[32] pelan - pelaaaan sayang

7K 384 180
                                    

Normal pov

Di kediaman super star yang banyak di elu-elu kan. Begitu masuk akan begitu sepi dan lenggang karena tidak ada seorangpun di ruang tamu.

Artinya rumah Kwon Jiyong kosong?
Eumbbb––––

anniya..

Coba 'deh masuk semakin ke dalam lagi. Menuju ruang tengah? emmb.. Masih tidak ada siapapun, dapur? apa lagi itu.... kamar mandi? sepertinya bukan.

Lantas?

Dibalik sebuah ruangan. Pusat dari segala ruang penuh benda-benda super luxurious, yang juga pusat dimana terdengar sebuah kehidupan di dalam rumah ini.

Dibalik pintu tersebut dan....

––apa yang terjadi di dalam sana?

"Akhnn!"

"Ughh.."

"Pel––an sa––yhaangg––ssssss....."

"Ini sudah pelan yang.."

"Tapih kokh masih sakithh ??––"

"Sssst.. Susah––sssshh"

"Akhhnnn! malah masuk! kenapa di masukkan lagi??"

"Biar bisa keluar sayang..."

"Akhhh!"

"Ughhhhh!"

Apa?

A––pa itu? ah! maksudnya mereka sedang apa?

"Ughhhhh sa––kithhh..." Itu suara dari seorang gadis yang merintih karena si pria sedang melakukan sesuatu padanya.

"Tahan sebentar sayang.." Jika yang itu suara Jiyong, ia tampak serius memasukkan dan mengeluarka 'sesuatu' miliknya.

"Tapi sakittttt–––– pelan dong ah!" Rintih si gadis lagi.

"Tsk! tahan saja sebentar aku juga sedang berusaha supaya bisa keluar"

"Aaahh ahhh! udah––biar saja di situ. Sakittttt"

"Eh? apa? aku harus mengeluarkannya. Aku butuh itu. Kamu mau lari dari tanggung jawab? Enak aja.." Jiyong terdengar sewot sewot.

"Tapih shakithh Jiiiih.. Aakh!"

"Iya pelan-pelan kok sayang.."

"Apanya? KAMU KASAR SEKALI! Aduhhhhhhh sakiiittt"

Eeeumbbbb? kenapa? apa yang terjadi di dalam sana? Entahlah... tapi yang jelas mereka tengah berusaha keras.

"Akkh! sepertinya memang tidak muat deh" Jiyong kembali bergumam.

"Biasanya muat kok.." Dan si gadis membalas sambil mengigit bibir bawahnya ––menahan sakit.

"Buktinya ini susah. Ser––et... Susah.."

"Akh! Ku bilang sakit! Pelan-pelan Kwon Jiyong!"

"Lubangnya terlalu sempitthhh...."

"Ji jangan kasarrrr!"

"Pakai pelumas ya?"

Pluk!

Hingga di timpuklah kepala Kwon Jiyong yang mengaduh setelahnya.

"––duh sakit yang!"

"Tidak sesakit ini––aaakh"

"Kamu sih.."

"Kok aku? kan kamu yang mamasukkannya!"

"Lhah kan kamu yang minta sayang.." Jiyong membela dirinya.

"Iya.. Biasanya mudah keluar-masuk kan? Aku juga tidak tahu kenapa. Akh! pelan!"

"Iya-iya.. Tahan ya.."

"Sakitttttt"

"Tahan..."

"Akhhhh!"

"Ughhhhhhh... Pakai pelumas deh ya?"

"Ini masih kurang basah bagaimana? tetap aja tidak bisa keluar kan?" Balas si gadis, membuat Jiyong menggaruk tengkuk bertattoo nya sebenarnya sama sekali tidak gatal.

"––sudah biarkan. Ikhlaskan saja milikmu." Lanjut si gadis, kali ini langsung membuat Jiyong terbelalak kaget.

"Anniya! itu punyaku! Nanti aku pakai apa?"

"Tapi ini tidak bisa keluar.."

Kwon Jiyong mengusap wajahnya frustasi. Ia tengah berpikir keras saat ini.

"Ku masukkan lebih dalam ya?"

"Kenapa malah dimasukkan lagi?"

"Coba saja... Buat kuda-kuda biar bisa keluar pas di tarik."

"Ahkh! begitu?"

Kwon Jiyong mengangguk ––sok menunjukkan wajah menenangkannya.

"––ya sudah. Tapi pelan ya? sudah mulai perih.."

"Iya.. Kamu yang tahan sebentar ya.. Aku masukkan lagi lebih dalam."

"Ughhhh Kwon Jiyongggggghhhhh uuhggggh"

"Aaakhhh!"

"Sssssssshhhhh.... Jiiiiii...."

"Sakit?"

"Emmb... Sssssss... Masih nanya lagi??"

"Sudah enakkan?"

"Se––sedikittttt.. Sedikit lagi sayang.. Ssshh... Akhhhh..."

"Ini akan––akh keluarrrr!"

"Ahhh ahh ahh! keluar! keluar! aaaahhhhkkk!"

"Iya sayang.. Ughhhh akhirnya.."

"Akhirnya CINCINNYA DAPAT DI KELUARKAN!"


What?

WHATTTTTT?

Please anyone tell me!

Jadi apa yang terjadi?


"Ah. Akhirnya bisa keluar juga dari jarimu." Jiyong bernafas lega setelah ia berdiri dari duduk berjongkok untuk mengeluarkan cincin miliknya yang di pakai oleh kekasihnya, setelahnya pria ia itu merebahkan badan diatas ranjang.

"Tapi sakit loh.." Si gadis masih merengut seraya mengusap bekas cincin tang tampak merah di jarinya.

"Aku kan sudah bilang jangan dipakai, kamu sih yang tidak bisa dibilangin. Aku kan mau pakai itu untuk acara nanti malam"

"Biasanya kan muat.."

Segera Jiyong bangun dari tidurnya, lalu ia menghela nafas.

"Berarti kamu yang gendutan. Tuh... Jari-jarimu saja membengkak.. Masa jadi kaya jari-jarinya Seungri gitu??"

"Apa?!!" Si gadis jelas langsung menoleh dengan tampang horor menatap Jiyong yang akhirnya memucat sempurna.

Astaga! salah bicara!

"Mak––maksudnya..."

"Kwon Jiyong TIDUR DILUAR MALAM INI!

.
.
.


Note : hayoolohhh siapa yang ketipu (lagi) sama judul? 😝😝😝 mianhe mianhe hajimaaaaa??

Btw..

Jawab!

Dosa ngga sih update ginian pas puasa?😥

G Dragon x You [some chapt 🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang