[35] bawaan bayi part.1 [kata Jiyong]

4.4K 307 23
                                    

Dibandingkan membantu beres-beres ––seperti katanya–– dari sampai ke rumah setelah menjemputku tadi, Kwon Jiyong malah sibuk bermalas-malasan di atas sofa sambil sesekali mengganti chanel tv. Tahu apa yang di tontonnya? kadang aku dengar dia tertawa lalu marah-marah sambil meneriaki nama patrick. Iya.. Kwon Jiyong menonton Spongebob Squarepants.

Hah dasar! Aku hanya menghela nafas sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuannya. Pria yang sebentar lagi akan di panggil Papa seperti ini? Ya ampun Jiyong..

“Ya ampun! Kamu membantu banyak sekali yaaa?!” Teriakku sok girang dan langsung mengambil tempat di sebelahnya berbaring. Membuat Jiyong sebentar duduk lalu malah balik lagi tiduran ––bedanya dia membaringkan kepalanya di pahaku. “––membereskan belanjaan, baju-baj, kanvas, crayon.. ya ampun kamu semua yang melakukannya dengan doa ya sayang…”

“Aku capek banget hari ini..”

Aku mengerutkan kening saat mendengarnya mengeluh.

“Seharian tiduran sambil menonton Spongebob Squarepants begitu menguras tenaga ya??” Sindirku seraya mengusap-usap keningnya.

“Iya nih..”

Tsk!

Rasanya ada satu saraf sabar di kepalaku yang putus. Kwon Jiyong ini benar-benar deh.. masa sekarang dia malah nyaman memejamkan matanya lalu memeluk perutku?

“––oh ya belum nyapa si kecil. Chupp!”

“Apaan sih?” Aku geli sendiri merasakan Jiyong yang menciumi perutku.

Alih-alih menyembunyikan rona merah di pipiku, aku menalihkan pandangan pada acara TV, disana Spongebobs sedang berburu ubur-ubur.

“––nggak sabar nunggu si kecil keluar deh..”

Pluk!

Ku pukul kecil kening Jiyong, membuat pria itu membenarkan kepalanya dan kembali menatapku yang menunduk.

“Dan aku yang kehilangan kesabaran kalau Papa dari bayiku tetap seperti ini.”

“Seperti ini bagaimana? Papanya seorang G Dragon harusnya bangga dong.”

“Harus bangga kalau Mamanya sibuk membereskan rumah dan kamu, Papa nya malah sibuk melihat tontonan seperti ini?” Aku mengerucutkan bibir. Ekspresinya sulit ku baca sekarang, membuatku tambah semakin kesal.

“Aku malas sekali akhir-akhir ini.. mungkin bawaan bayi.”

Aku semakin mengerutkan kening saat mendengar ucapannya.

“Aku apa kamu sih yang hamil?”

“Yah.. tapi kan aku yang buat.”

Pluk!

Ku tepuk kecil bibir Jiyong. Membuat pria Kwon itu malah terkekeh pelan.

“––eh?! Lalu aku kaget saat tiba-tiba Jiyong beranjak dan duduk. “––kamu nggak ngerasain ngidam atau apa gitu sayang?” Lanjutnya sambil menggenggam tanganku, dari matanya kini aku turut terhipnotis juga. Aku hanya diam melihatnya yang begitu dalam menatapku.

“––nggak pengen makan apa atau beli apa gitu? Atau pengen aku ngapain gitu sayang?”

Pertanyaan Jiyong membuatku tersadar. Langsung saja aku menggeleng karena aku memang tidak merasakan apa yang dipertanyakan oleh Jiyong.

Tampak sekarang Jiyong kecewa.

“––coba dirasa-rasain lagi.. atau kamu pengen liburan kemana gitu? Aku pengen tahu gimana euforianya kalau kamu ngidam.. pengen tahu aja.. aku pengen berjuang buat  si kecil. Biar kesannya Papa hebat.”

Duh! Apaan sih Kwon Jiyong ini???

“Nggak mau kemana-mana juga. Cuma mau pulang. Aku belum siap kalau harus tinggal sama kamu disini.”

Yah.. mulai hari ini Jiyong memboyongku dari hunianku untuk tinggal bersamanya, katanya adalah karena disuruh Ibu. Tadinya aku percaya saja dan ujung-ujungnya ikut juga dengannya, tapi sekarang? aku tidak yakin jika Ibu lah yang memaksa.

“Kecuali yang itu.”

“Oh ayolah Jiyong.. kamu nggak perlu selebay ini.”

“Apa kata kamu? Aku lebay?” Jiyong menyamankan duduknya sebelum kembali melanjutkan, “––aku yang perhatian sama  bayi dan calon Mama dari bayiku kamu bilang lebay? Terus kamu maunya aku gimana? Ngga peduli gitu? Kamu nggak tahu sih gimana kawatirnya aku kalau kamu jauh-jauh aja sekarang? bla–––––––––––– bla––––––––––bla–––––––––––––––––––––––––– terus kalau ada apa-apa? Semisal kamu ngidam atau atau yang kangen kamu sama si kecil gimana? Masa kamu bla–––––––––––– bla––––––––––bla––––––––––––––––––bla–––––––––––– bla––––––––––bla––––––––––––––––––"

Dan…

Setelahnya jangan harap membantah atau menyanggah karena Kwon Jiyong pasti tidak akan berhenti memberikan wejangan dengan segala argumennya.

Oke. Aku diam dan menurut saja.

.
.


Maaf update malem² . Habis kangen😂

G Dragon x You [some chapt 🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang