Yoochun masih terpaku menatap sosok wanita salju itu saat Jinwoon kembali menghampirinya.
"Tidak ada tanda-tanda seorangpun di rumah ini."
Yoochun sedikit terkesiap dan menatap pamannya dengan wajah pias.
"Samchoon...itu..." Yoochun menatap Jinwoon sementara salah satu tangannya menunjuk kearah Yuki-onna berada.
"Apa?" Jinwoon mengikuti arah yang ditunjuk oleh jari hunter muda itu.
"Ada apa disana? Apa kau melihat sesuatu?" pertanyaan Jinwoon tersebut langsung membuat Yoochun kembali mengarahkan tatapannya ke tempat tadi. Dan rupanya sudah tidak ada apa-apa disana.
"Yoochun-ah!!" panggil Jinwoon saat keponakannya tersebut berlari menuju tempat yang tadi ditunjuknya.
"Ada apa? Apa tadi ada sesuatu disini?" tanya Jinwoon setelah berhasil mengejar Yoochun.
"Yuki-onna. Tadi aku melihat makhluk itu disini." lirih Yoochun menatap rerimbunan semak-semak di hadapannya.
Jinwoon mengerutkan keningnya. "Yuki-onna? Wanita salju?"
Yoochun mengangguk dan menatap penuh keyakinan pada pamannya tersebut.
"Jadi itu menjelaskan dari mana datangnya salju ini." Jinwoon kemudian menatap sekelilingnya dengan tatapan nyalang.
******************
Siang itu, Yoochun tengah berada di perpustakaan kota untuk mencari tahu segala sesuatu mengenai desa Pluckley. Sementara Jinwoon pergi ke kantor polisi Kent untuk mencari tahu apakah ada laporan mengenai sesuatu yang mungkin terjadi di desa terpencil itu selama beberapa bulan terakhir.
Setelah kejadian sehari sebelumnya dimana Yoochun melihat penampakan Yuki-onna di Pluckley, kedua hunter ini yakin jika pasti telah terjadi sesuatu di desa itu sehingga membuat sosok wanita salju itu muncul di desa tersebut.
Yoochun sedang memeriksa setumpuk surat kabar usang terbitan belasan tahun lalu yang mungkin memuat berita berhubungan dengan desa yang sedang mereka selidiki.
"Yoochun..." panggil seseorang pada pemuda yang tengah berkonsentrasi membaca tersebut.
"Ashley?" kaget Yoochun ketika mendapati gadis berambut ikal cokelat itu berdiri di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
