The Jungs Adventures

The Time Traveller - Part 3

©Dhee Cassie presents

.
.
.

3rd story from The Jungs series

.
.
.

The Jungs Adventures
.
.
.

The Time Traveller - Part 3
.
.
.

***************

-Author's POV-

Keterlibatan Wonshik untuk menjaga Jiyool pada akhirnya membuat seluruh saudaranya melibatkan diri.

Hongbin dan Jaehwan kini sedang  berpatroli di sekitar kediaman keluarga Jung untuk memastikan tidak ada penyusup atau ancaman apapun di sekitar tempat tinggal mereka. Kemudian Wonshik dan Sanghyuk kini sedang bermain dan mengawasi Jiyool di ruang keluarga. Sedangkan Hakyeon tengah membantu Jaejoong di dapur untuk membuat makan malam. Sementara Yunho yang juga berada di ruang keluarga tengah duduk berbincang bersama Taekwoon di sofa yang ada di depan perapian, seraya menunggui Junsu dan Changmin yang sedang mengobrol dengan Yoochun melalui video call dengan menggunakan ponsel ayah mereka.

"Aku tidak tahu Wonshik punya sisi hangat di dalam dirinya." ucap Yunho pada Taekwoon. Tatapan matanya kini tengah terpaku pada sang putri yang tengah tergelak keras bersama Wonshik dan Sanghyuk.

"Wonshik sebenarnya sangat penyayang. Sikapnya mungkin terlihat paling keras dan dingin diantara kami, tapi dia selalu lemah pada yang lebih muda. Sanghyuk saja sejak kecil paling dekat dengannya, dan sekarang putraku itu bahkan menjadikan Wonshik sebagai hyung favoritnya karena selalu melakukan dan memberikan apapun yang Sanghyuk minta." ungkap Taekwoon mengenai salah satu saudaranya tersebut.

"Apalagi pada gadis kecil seperti putrimu. Aku yakin setelah semua ini berlalu pun, Wonshik tidak akan pernah bisa lepas dari putrimu. Karena Jiyool pasti mengingatkannya pada Jiwon." lanjut Taekwoon. Dan dapat Yunho lihat tatapan pemimpin vampire itu berubah sendu.

"Jiwon? Siapa dia? Kekasihnya?" tanya Yunho yang kini mulai tertarik dan ingin tahu lebih jauh.

"Bagi Wonshik, Jiwon bahkan jauh lebih berarti dari pada seorang kekasih. Jiwon adalah adik Wonshik."

"Wonshik punya adik? Apa dia juga seorang vampire? Lalu dimana dia sekarang?" tanpa sadar Yunho mencecar dengan pertanyaan yang saat itu terlintas dalam pikirannya setelah mendengar ucapan Taekwoon sebelumnya.

Dan vampire murni itu kemudian menceritakan masa lalu Wonshik dan adik perempuannya, Kim Jiwon.

.
.
.

Dulu sekali, berabad-abad yang lalu saat Kim Wonshik masih seorang manusia, dia memiliki seorang adik perempuan yang sangat dia sayangi bernama Kim Jiwon.

Sejak kecil, Wonshik hanya hidup berdua dengan adiknya karena kedua orang tuanya meninggal saat terjadi bencana kekeringan yang melanda di seluruh negeri hingga banyak warga yang meninggal karena kelaparan.

Wonshik dan Jiwon berhasil bertahan kala itu, sehingga setelah hanya tersisa keduanya dalam keluarga mereka, menjadikan Jiwon sebagai prioritas utama dalam kehidupan Wonshik.

Wonshik muda sangat mengasihi Jiwon dan melindunginya. Dia rela melakukan apapun demi adiknya tersebut karena bagi Wonshik, adiknya adalah segalanya. Kebahagiaan Jiwon adalah tujuan utama hidupnya.

Namun beberapa tahun kemudian setelah bencana kekeringan berlalu, kembali terjadi bencana. Kali ini yang terjadi adalah wabah penyakit cacar. Kala itu pengetahuan mengenai penyakit masih sangat minim, sehingga penyakit itu menular dan menjangkiti warga dengan cepat. Ditambah dengan warga yang masih tidak tahu mengenai penanganan penyakit tersebut, membuat orang-orang yang terjangkit cacar meninggal. Dan Jiwon menjadi salah satu dari mereka yang tidak berhasil selamat dari wabah penyakit tersebut.

Wonshik saat itu juga terjangkit cacar, namun setelah adiknya meninggal dia menyerah untuk bertahan hidup dan berhenti mencari obat untuk penyakit tersebut. Pemuda kalut yang tengah putus asa karena kehilangan satu-satunya keluarga yang sangat dia sayangi itu kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menjatuhkan dirinya dari tebing. Namun hal tersebut justru mempertemukannya dengan Taekwoon.

Sang pemimpin vampire itu menemukan Wonshik yang sekarat dan hampir mati di dasar Jurang, kemudian tanpa banyak pertimbangan langsung mengubah Wonshik menjadi salah satu dari kaumnya.

.
.
.

"Pada saat itu, satu-satunya pertimbanganku untuk menyelamatkan Wonshik adalah karena menurutku dia tidak pantas mati dengan cara menyedihkan seperti itu. Penuh rasa sakit, kekecewaan dan keputusasaan. Apalagi dia masih sangat muda." ungkap Taekwoon mengakhiri penuturannya tentang awal perjumpaannya dengan Wonshik.

"Dari ceritamu, aku bisa sedikit mengerti penyebab dari sikap dingin dan kemarahan yang selalu menggelegak dalam diri Wonshik. Dia bersikap begitu dingin dan keras hati untuk menutupi rasa kehilangan akan adiknya yang tidak dapat selamat dari wabah, sementara dirinya justru lolos dari kematian dan bahkan bisa bertahan sampai sekarang setelah beratus-rarus tahun lamanya. Dan di sisi lain, dia marah pada dirinya sendiri karena sekarang dia harus bertahan tanpa ada sang adik untuk selamanya." Yunho menatap mafhum Wonshik yang masih bermain bersama Jiyool. 

Sementara itu, Junsu dan Changmin yang masih berbicara dengan Yoochun baru saja menceritakan kejadian aneh yang terjadi pada Jiyool sehari sebelumnya.

[ "Lalu sekarang bagaimana dengan Jiyoolie? Dia baik-baik saja bukan?" ] tanya Yoochun mengkhawatirkan adik bungsunya.

"Ya, dia baik-baik saja. Sekarang dia sedang bermain dengan Wonshik hyung dan Sanghyuk hyung. Lihat..." Junsu kemudian mengarahkan kamera ponsel Yunho kearah Jiyool yang masih asyik bermain dengan Wonshik dan Sanghyuk.

"Jiyoolie, ayo lihat kesini. Yoochun hyung ingin melihatmu..." ucap Changmin meminta sang adik mengalihkan perhatian pada ponsel yang sedang dipegang Junsu.

Jiyool yang merasa namanya disebut kakaknya menoleh dan langsung merangkak mendekati Junsu dan Changmin begitu kedua kakaknya tersebut melambaikan tangan padanya dan memintanya mendekat.

[ "Ahh, lucunya adikku yang paling cantik. Oppa jadi ingin pulang dan memeluk uri Jiyoolie." ] ungkap Yoochun saat melihat adik bungsunya itu merangkak ke arahnya.

Jiyool sudah hampir sampai pada Junsu dan Changmin saat tiba-tiba sesuatu terjadi dan membuat semua yang ada disana tercengang.

"Jiyoolie..." sebut Yunho dengan wajah pucat. Sementara Junsu dan Changmin yang tidak kalah pucatnya mematung tanpa kata-kata.

"Apa-apaan ini?" gumam Taekwoon yang tidak kalah terkejutnya.

"Jiyool!! Apa yang terjadi padanya?? Kemana dia?!" Wonshik pun kini panik bukan main.

"Bagaimana bisa..." bisik Sanghyuk dengan tubuh merinding hebat.

[ "Makhluk apa gerangan yang bisa membawa Jiyool pergi seperti itu??" ] Yoochun pun ikut panik dan bingung.

Ya, mereka semua pantas bereaksi seperti itu tatkala melihat Jiyool menghilang dan lenyap tanpa jejak begitu saja tepat di depan mata mereka.

.
.
.

To be continued...
.
.
.

Terima kasih untuk yang sudah vote & comment di chapter sebelumnya.

-Dhee-