The Jungs Adventures

Midnight Terror - Part 3

©Dhee Cassie presents

.
.
.

3rd story from The Jungs series

.
.
.

The Jungs Adventures
.
.
.

Midnight Terror - Part 3
.
.
.

*****************

-Author's POV-

Junsu hampir mencapai gerbang sekolahnya saat melihat Changmin tengah berdiri disana. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya, Junsu setengah berlari menghampiri adiknya yang tidak biasanya menungguinya pulang sekolah.

"Changmin-ah, ada apa? Tidak biasanya kau menungguku?" tanya Junsu keheranan karena biasanya mereka pulang terpisah, apalagi sejak Junsu berada di tingkat akhir SMU yang jam pulangnya lebih sore dari sang adik yang masih di tingkat kedua sekolah menengah pertama.

"Firasatku jelek. Aku khawatir, hyung." aku Changmin yang wajahnya tampak gusar.

"Ayo pergi dari sini, kita bicara sambil jalan." ajak Junsu karena disana masih banyak teman-teman sekolahnya yang mungkin akan bisa mendengarkan pembicaraan mereka yang pastinya tidak akan dianggap normal oleh anak-anak biasa.

"Jadi, ada apa? Kenapa tiba-tiba kau merasakan fisarat buruk? Apa kau mendapat pertanda lagi?" cecar Junsu begitu mereka menjauh dari kompleks sekolah.

"Entahlah, aku hanya merasa ada sesuatu yang sangat jahat. Athame Polaris milikku memang tidak bersinar, tapi semakin hari terasa semakin berat dari biasanya. Dan itu artinya ada kekuatan hitam yang semakin besar mulai mendekati kita sehingga belatiku memberi pertanda seperti itu." terang Changmin.

"Apa kau bermimpi aneh akhir-akhir ini?" tanya Junsu kemudian. Sebagai seorang Oracle, adiknya memang kerap memimpikan pertanda ketika sesuatu akan terjadi.

"Beberapa hari ini, aku memimpikan ketika kita sekeluarga pergi ke kebun binatang." jawab Changmin setelah sebelumnya sempat berpikir sejenak mengingat mimpinya belakangan ini.

"Ya!! Apa-apaan itu. Itu bukan mimpi yang berarti pertanda, tapi kau saja yang ingin pergi ke kebun binatang sepertinya. Aish!!" sewot Junsu seraya menyentil kening adiknya tersebut.

"Hyung, sakit!!" Changmin mengusap keningnya yang terasa panas dan mencebil kesal pada sang kakak.

"Ayo pulang, sebelum kau semakin melantur." ucap Junsu yang kemudian menyeret Changmin menuju halte bus terdekat tanpa menyadari jika Changmin sebenarnya masih ingin mengatakan sesuatu padanya.

.
.
.

Yunho sedang menatap beberapa foto dari penduduk Rising Sun City yang kata Taecyeon dilaporkan hilang. Yunho merasa begitu kasihan pada wajah-wajah tidak berdosa itu, apalagi ada beberapa dari mereka yang dikenalnya juga.

Sebersit rasa bersalah menyeruak di hatinya karena sebagai seorang hunter dan juga Catalyst, dia merasa gagal melindungi penduduk kotanya sendiri. Walau tentu saja itu bukan sepenuhnya kesalahannya, karena bukankah hal-hal jahat dan kegelapan sering kali mengusik manusia tanpa ada peringatan?

Dan untuk saat ini, Yunho hanya bisa berdoa dan berharap jika orang-orang yang hilang itu masih hidup dan bertahan dari apapun yang membawa mereka.

"Yunnie..." panggil Jaejoong yang baru saja masuk ke ruang kerjanya.

"Junsu dan Changmin sudah pulang dari sekolah mereka. Dan aku sudah berpesan kepada Junsu untuk segera menemuimu setelah dia membersihkan diri dan beristirahat sejenak." beritahu Jaejoong kemudian.