The Mystery Beneath - Part 5

292 51 15
                                    

©Dhee Cassie presents

.
.
.

3rd story from The Jungs series
.
.
.

The Jungs Adventures
.
.
.

The Mystery Beneath - Part 5
.
.
.

*********************

-Author's POV-

Malam itu, The Holly Knights atau para Kesatria Suci berkumpul di kediaman keluarga Jung. Hanya Aidan Blacksmith dan Taekwoon yang tidak tampak di antara mereka. Sang penyihir eksentrik belum bergabung karena perjalanan yang harus dia tempuh dari Irlandia menuju Rising Sun City tidaklah mudah.

Hal tersebut dikarenakan perjalanan udara sedang tidak memungkinkan karena buruknya cuaca yang terjadi hampir di seluruh belahan bumi, sehingga banyak armada penerbangan membatalkan jadwal mereka hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Perjalanan laut jauh lebih berbahaya karena kebangkitan Leviathan. Sementara perjalanan darat juga penuh dengan rintangan karena beberapa makhluk kegelapan yang mengincarnya tidak sedikit setelah identitasnya sebagai penyihir pembuat senjata suci terbuka. Namun karena tidak ada cara lain, maka Aidan memilih perjalanan darat meski harus berhadapan dengan makhluk kegelapan di sepanjang perjalanannya.

Itulah sebabnya Taekwoon juga tidak ikut berkumpul di kediaman keluarga Jung karena dia ditugaskan oleh Yunho untuk mengawal Aidan dan membantu penyihir tersebut.

Semua yang berkumpul malam itu duduk dalam formasi melingkar mengelilingi sebuah meja. Wajah mereka dipenuhi kekhawatiran membuat suasana menjadi semakin tegang.

"Jadi rencana apa yang akan kita gunakan untuk mengatasi makhluk lautan itu?" tanya Taecyeon memecah kebisuan.

"Leviathan bukan sekedar makhluk lautan, asal kau tahu." sanggah Wonshik tidak setuju dengan cara Taecyeon menyebut musuh yang akan mereka hadapi kali ini.

"Wonshik-ah...tenangkan dirimu.." himbau Hakyeon pada vampire bersurai perak yang langsung mendengus dan memutar matanya sebal.

"Aku..." ucap Yunho yang akhirnya membuka suara, meski dengan ragu-ragu.

"Aku tidak punya rencana apapun. Aku...tidak bisa memikirkan apapun saat ini...maaf...." aku Yunho yang tentu saja membuat semua yang ada di ruangan tersebut heran. Karena tidak biasanya Yunho tampak ragu-ragu dan bingung seperti sekarang ini. Biasanya kepala keluarga Jung ini selalu tampak tenang, percaya diri dan penuh dengan keputusan-keputusan tepat yang bijaksana.

"Hyung, kau baik-baik saja?" tanya Jinwoon yang tidak dapat menutupi kekhawatirannya.

"Appa..." kini Yoochun yang angkat bicara meminta penjelasan sang ayah.

Yunho hampir menangis, namun saat dirasakannya tangan Jaejoong meraih tangannya di bawah meja, dia seolah menemukan kekuatannya kembali.

"Aku baik-baik saja, hanya saja aku memang belum menemukan cara untuk menghadapi Leviathan." jawab Yunho yang kali ini tampak tenang.

"Berhadapan dengan Leviathan memang tidak mudah. Dia iblis neraka yang menguasai lautan, tubuhnya sangat kuat dan hampir tidak bisa melukainya dengan senjata apapun." beber Hakyeon.

"Bahkan dengan Athame kita?" tanya Junsu.

"Aku tidak tahu pasti, tapi sepertinya Athame kita masih belum bisa menandinginya." jawab Hakyeon dengan wajah sedih.

"Changmin-ah, apa kau mendapat firasat atau gambaran mengenai situasi sekarang yang bisa kita jadikan petunjuk?" kini pertanyaan Yoochun tertuju pada adik ketiganya yang merupakan Oracle.

"Tidak, hyung...entahlah....akhir-akhir ini aku semakin gelisah karena kekuatan kegelapan yang semakin besar, jadi aku tidak bisa fokus pada hal lain." Changmin tampak gugup seraya meremas-remas ujung jari-jarinya.

"Sayang...tidak apa-apa...semua akan baik-baik saja..." bisik Jaejoong menenangkan Changmin.

Dan pada akhirnya, pertemuan mereka malam itu tidak membuahkan rencana apapun.

.
.
.

Setelah anggota keluarga Jung kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat dan para tamu meninggalkan kediaman keluarganya, Yunho pergi ke rumah pohon.

Di tempat itu dia memandang langit malam yang hanya berhiaskan bulan sabit. Pikirannya berkelana jauh kedalam ingatannya akan masa depan yang dia lihat dalam mimpinya.

"Apa yang harus aku lakukan..." desah Yunho yang entah kenapa merasa sangat lemah. Frustasi akan ketidakberdayaannya.

'Jung Yunho...'

Yunho terkesiap mendengar bisikan yang sangat lembut itu memanggil namanya.

"Siapa kau?" kepala keluarga Jung tersebut mengedarkan pandangannya ke segala penjuru karena dia tidak mendapati siapapun di sekitarnya.

'Jung Yunho..."

Sang Catalyst bergidik dengan bulu kuduk meremang ketika hawa dingin berhembus di telinganya bersamaan dengan suara yang menyebut namanya dengan sangat seduktif.

Yunho kemudian merasakan sepasang tangan bergerak melingkari tubuhnya dengan sangat perlahan. Merayap dan meliuk hingga kedua lengan itu memeluk tubuhnya. Pada saat itulah Yunho menyadari keberadaan sosok itu ada di belakangnya.

"Siapa kau?" Yunho mengulangi pertanyaannya karena dia memang tidak tahu siapa wanita bergaun merah tersebut.

"Siapa kau?" Yunho mengulangi pertanyaannya karena dia memang tidak tahu siapa wanita bergaun merah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kau bisa memanggilku Deidra.'

Lagi-lagi suara wanita itu berbisik, namun yang membuat Yunho semakin bingung adalah fakta bahwa wanita itu samasekali tidak terlihat berbicara. Wanita itu tidak membuka mulutnya samasekali, hanya sebuah seringai menggoda dan tatapan tajam yang tertuju pada lawan bicaranya.

Yunho merasakan pelukan wanita itu semakin erat hingga membuatnya hampir tidak dapat bernapas. Namun anehnya, dia tidak ingin melepaskan diri dari pelukan wanita tersebut. Yunho seolah telah terhipnotis oleh wanita bergaun merah itu.

'Katakan padaku apa keinginanmu.'

Salah satu tangan wanita itu kemudian meraih wajah Yunho dan membuat kepalanya menoleh kearahnya, sehingga wajah wanita itu begitu dekat dekat. Bahkan hidung dan bibir mereka hampir saling bersinggungan.

'Katakan....dan aku akan mewujudkannya untukmu.'

Kata-kata wanita bergaun merah itu terdengar bagaikan nyanyian merdu di telinga Yunho. Tawarannya bagaikan air yang membasahi kekeringan di hati sang Catalyst yang tengah diliputi keputusasaan.

Dan seolah menerima tawaran wanita bernama Deidra untuknya, Yunho membiarkan bibirnya diklaim oleh bibir semerah darah milik sang wanita bergaun merah tersebut.

.
.
.

To be continued....

.
.
.

The Jungs AdventuresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang