Di salah satu sudut taman RS yg agak tersembunyi, gadis bersneil itu duduk. Menghembuskan nafas panjangnya, ia masih memegang amplop surat dari Oma Lydia yg berwarna krem itu.
Rasa ragu masih menggelayutinya. Ia belum sanggup membuka dan membaca surat itu. Dan akhirnya selama 3 minggu terakhir ini, surat itu hanya keluar masuk saku sneil-nya."Hai, lagi apa ?? Kenapa sendiri ?? Udah makan belum ?? Nanti sakit lagi, lhoo.." sapa Dimas.
"Gue sudah lebih sehat kok. Jangan khawatir.."
"Syukurlah kalau begitu.. Nih, buat kamu.."
Lelaki itu lalu mengeluarkan sebatang cokelat toblerone untuk gadis itu."Thanks, Dimas.."
"Sama-sama.. Cokelat bisa buat kamu lebih baik.."
"Kamu jangan terlalu baik sama aku kayak gini.."
"Lhoo, kenapa ?? Apa salah kalau aku baik sama kamu ??"
"Nggak salah, Dimas.. Aku cuman takut salah mengartikan kebaikan kamu.. Aku nggak mau berharap lebih.."
Lalu gadis itu sadar bahwa ia mengikuti perkataan Dimas dengan kata kamu-aku. Suasanapun menjadi canggung."Aku nggak ngerti maksud kamu, Nin.."
"Lupakan aja, Dimas.."
"Kamu pegang apa sih ??"
"Surat dari Oma.."
"Belum dibaca ??"
Gadis itu menggeleng cepat.
"Kita baca berdua ajaa.. Aku kan juga cucu Oma.. Boleh ??""Oke.. Tapi kamu yg baca yaa.."
"No problem.."
O°•°O
Untuk cucuku tersayang,
Ninaa..Saat kamu membaca surat ini, mungkin Oma sudah bertemu Opa..
Tolong jangan bersedih..
Oma sangat bahagia karena pernah punya cucu sepertimu dan Dimas.
Jaga dirimu baik-baik, yaa sayang..
Setidaknya Oma sedikit lebih tenang meninggalkanmu, karena ada Dimas yg akan menjagamu...
Oma akan terus menjagamu dari jauh. Walaupun Oma sudah nggak di sampingmu, tapi percayalah.. Oma akan selalu hidup di hatimu..
Peluk tersayang,Oma
Gadis itu diam dan menunduk. Cairan bening sudah menggenang di matanya, siap ia tumpahkan. Lalu laki-laki disebelahnya menggenggam erat tangannya.
"Are you, okey ?? No worry.. Everythings gonna be alright.. I'll stay by your side.. I promise you !!"
"Just stay with me.. Don't leave me alone !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang (Ter)Lewatkan
ChickLitKetika masa lalu seorang dokter cantik bernama Karenina Sofia Adam kembali hadir, hingga membuat hari-harinya kacau. Selalu tentang pria yang sama. Pria yang pernah menjadi cinta monyetnya di masa putih merah. Konyol memang. Tapi begitulah kenyataan...