Retak

176 6 2
                                        

Jika cintaku bukan bahagiamuu
Cukup untukku
Mencintamu dari jauh..

(Cassandra - Cinta dari Jauh)

••• { } •••


"Grace, elu tolong temenin Bu Citra sama Bu Renita untuk medical check up dulu yaa.. Gue masih ada kerjaan. Ntar agak sorean gue balik lagi buat ambil hasilnya sekalian nemenin kalian konsultasi.."kata gadis itu. Ia masih memakai seragam OK-nya.

"Elu sehat Nin ?? Udah makan siang belum ??"tanya Grace. Karenina melirik jam tangannya.

"Selow, Grace.."

"Makan apaa tadi ??"

"Minum susu UHT. Gak sempet gue.."

"Ya ampuuun, Nin.. Ini bahkan udah hampir sore.."

"Gue mah gampang.. Habis konsultasi, kita makan malem bareng. Ya kan.."

"Elu udah pucet gitu, Nin.."

"Gue oke.. Gak apa-apa. Gue balik yaa !! Gue udah pesen sama Dokter Daniel kok, jadi kalian nggak akan ribet.."

"Okee kalau gitu.."

••• { } •••

"Dan.. Thanks for your help.."kata Karenina setelah berkonsultasi hasil medical check up kedua gurunya.

"No worry, Karen.. Anytime for you. You wanna go home now ??"

"Yaa.. Gue udah laper banget."

"Well, just take care.."

"Okee.. See you tomorrow"

- - -

"Ciee.. Anytime for you.."goda Grace.

"Apaan sih, Grace.. Gue sama Dan, cuman temen.."

"Tapi gue rasa, di balik kata
'anytime for you' ada makna yg tersirat.."

"Drama banget sih, elu.."

"Siapa yg cuman temen ?!?"tanya Dimas tiba-tiba.

"Aaaaa... Hmm.. Bukan siapa-siapa kok. Ya kan Grace ??"

"Yep, bukan siapa-siapa kok.."


••• { } •••


"Akhirnya tadi siang, Ibu lihat Karenina dan Dimas pakai jas dokter.."kata Bu Citra bangga. Mata wanita berusia hampir 60 tahun itu tampak berkaca-kaca. Malam itu, mereka berkumpul di rumah Bu Citra sambil makan malam bersama.
Dan saat ini, mereka sedang ngobrol di ruang tamu. Ada Erga, Grace, Rendy, Karenina dan tak ketinggalan Dimas.

"Ibu dan Bu Citra bangga sama Karenina dan Dimas. Dulu ibu ingat betul, saat kalian SD. Waktu ibu bertanya ingin jadi apa kalian kalau sudah dewasa nanti.. Dan kalian berdua punya cita-cita yg sama.."kata Bu Renita menambahi.

"Nggak.. Ibu nggak boleh cuman bangga sama Karenina dan Dimas.. Ibu harus bangga sama anak-anak ibu yg lain. Ibu juga harus bangga waktu liat Rendy ngerjain kodingan di depan komputernya. Grace yg membanggakan dengan novel dan blognya yg populer banget. Juga Erga yg membanggakan dengan titel manager marketingnya.. Ibu harus bangga dengan mereka semua."tolak Karenina.

"Betul, Nak.. Ibu Citra dan Ibu, bangga sama kalian semua. Kalian semua sudah jadi orang yg sukses.."

"Terutama Erga.. Meskipun dulunya bandel banget, sekarang sudah sukses. Kerjaan mapan, terus pacarnya cantik.."goda Bu Citra.

Yang (Ter)LewatkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang