Get Closer..

592 15 0
                                    

"Hai Nin.." sapa Dimas ramah. Lalu gadis yg disapanya menoleh kaget.

"Dimas ?!? Kamu kok bisa ada disini ??"

"Liburan.." jawabnya singkat.
"Nggak usah kaget gitu dong sayang, kita bisa ketemu disini mungkin karena kita berjodoh.. Lagian kan gue pernah bilang bakal terus jagain kamu.."

Sayang ??? Cowok ini panggil gue sayang ?? GOD... Demi apaa yaa kan ??

Saat gadis itu akan menyimpan ranselnya di kabin pesawat, lelaki itu membantunya.

"Thanks.."kata gadis itu sembari duduk di kursinya. Ia melirik ke luar jendela, untuk menetralkan degup jantungnya karena lelaki di sebelahnya.

Tak lama setelah pengumuman bahwa pesawat akan take off, gadis itu terlihat gusar. Dimas yg duduk di sebelahnya sadar akan hal itu.. Iapun berinisiatif menarik tangan gadis itu dan menggenggamnya. Gadis itu memejamkan matanya sejenak. Saat merasakan bahwa tangan orang yg ia genggam terasa dingin, lelaki itu tersenyum.

"Dimas, lepasin tangan kamu.. Aku udah nggak apa-apa kok.."

"Biarin gini ajaa.. Aku suka, Nin.."
Lalu gadis itu menurut.

"Nggak boleh main handphone, Dimas.. Kamu bandel ihhh.."

"Sebentar ajaa sih.. Buat selfie doang kok.."

"Kamu belum cerita sama aku.."

"Soal apaan ??"

"Kenapa bisa ada di pesawat yg sama, tujuan yg sama, kursi yg sama juga.. Kamu, mata-mata atau penguntit sih sebenarnya.. Atau kamu kurang kerjaan sampai ngintil kemanapun aku pergi ??"

"Aku cuman pengen liburan.. Kangen Singapore.. Bertaruh sama keberuntunganku, berharap bisa ketemu kamuu.. Selain itu juga, aku mau jaga kamu.."

"Dimas.. Berapa kali aku harus bilang, kalau aku bisa jaga diriku sendiri ??"

"Aku kan juga pengen nonton Coldplay, sayang.. Masa' kamu larang siih.. ??"

"Kamu suka Coldplay ??"

"Iyaa dong, kalau nggak ngapain bela-belain ke Singapore ??"

"Aku baru tau kalau kamu suka Coldplay.."

"Makanya, kamu harus lebih mengenal aku luar dan dalem, sayang.."

"Idiih.. Supaya apaa coba ??"

"Supaya...."
Lelaki itu tampak berpikir.
"Supaya nggak negative thingking sama aku.. Aku kan bukan penguntit.."

"Yaa maaf..."

"By the way.. Rumah Abang kamu dimana ??"

"Nggak tahu pastinya.. Abang nggak bilang.. Soalnya udah ditunggu di Changi Airport nanti.. Jadi Abang nggak jelasin detailnyaa.."

"Aku rencananya pengen ajak kamu keliling Singapore habis nonton konser nanti.. Siapa tau Abang kamu sibuk, jadi nggak bisa temenin kamu.."

"Boleh.. Nanti telepon aja.."

"Hemm.. Nggak mau telepon ahh.."

"Iiih.. Kok gituu ?!?"

"Roaming.. Mahal sih.."

Yang (Ter)LewatkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang