Karenina, Bara, Dimas ?!?

337 16 2
                                    

Hidup adalah tentangmu
Selalu saja tentangmu
Sepertinya kau adalah candu bagiku

JAZ- Kasmaran


_ _ _ _ _ _

"Jadi, dokter Kar.. Untuk konferensi ke Singapura minggu depan, gimana ???" tanya dokter Sera pada Karenina. Saat itu mereka sedang menikmati makan siang di kafetaria RS.

"Iya, saya sudah putuskan untuk pergi. Sekalian mau jenguk abang saya disana.."

"Oh, abangnya dokter Kar menetap disana ?? Keren banget deh.."kata dokter Dewi menimpali. Sementara Karenina hanya tersenyum simpul.

"Biasa aja kok.. Nggak ada keren-kerennya sama sekali.."timpal Karenina berusaha merendah.

"Abangnya dokter Kar umur berapa sih ?? Ganteng pasti yaa.. Soalnya adiknya cantik. Masih single nggak ??" cecar dokter Sera lagi. Dan Karenina tertawa.

"Abang saya nggak ganteng-ganteng banget kok. Abang saya itu, orangnya nyebelin.. Tapi selalu bisa bikin kangen. Abang saya kerja di kedubes RI di Singapura.."

"Idiiih, calon potensial banget tuh, Wi.." kata Sera semangat.
"Lanjutin dong cerita tentang abang kamu, Kar..."

"Yakin kalian mau denger ?? Ngebosenin loh, nanti kalian malah bobok cantik, kalau saya cerita.. Saya jadi ngerasa jadi pendongeng nantinya.."

"Nggak mungkin.. Pasti menarik, ceritanya. Ayolah, Kar !!" pinta Sera dan disetujui Dewi.

"Abang saya umurnya beda 3 tahun sama saya. Namanya Bara Adipradipta Adam. Tapi singkatnya, biasa dipanggil Bara. Sebelum tugas di Singapura, bang Bara pernah stay di Aussie. Nah, berkat bang Bara, saya bisa dapet ijin buat ambil S2 kesana.."

"Hidup kamu sempurna banget, bikin iri.."kata Dewi.

"Siapa bilang ?? Hidup saya bahkan lebih kejam dari yg kalian kira.. Ayah saya selalu marah kalau ada nilai saya yg di bawah 7. Dari SMA, Ayah selalu wanti-wanti saya dan abang supaya bisa masuk PTN. Kalau terpaksa masuk PTS, ayah nggak akan mau ngebiayain. Maklum, ayah cuma pensiunan karyawan biasa waktu itu.. Tapi alhamdulillah, sekarang ayah punya usaha rumah makan khas Yogya.."

"Berarti, kamu orang Yogya dong ??" tanya Sera.

"Yep, Ibu asli orang Yogya.."

"Ayah kamu.."

"Kalau Ayah, orang Jakarta-Perth.."

"Wah, pantes centes.. Wong belasteran toh, ternyata.." puji Sera lagi.
"Terus, yg dari Perth siapa ?? Kakek apa nenek ??"

"Nenek.. It's enough cerita tentang saya. Kalian lagi yaa.."

"Boleh, tapi kapan-kapan kita dibawain bekal gudeg dong.."goda Dewi.

"Kenapa nggak mampir langsung aja kalau kita libur bareng. Nanti aku yg traktir. Ayah sama Ibu pasti seneng kalau kalian bisa mampir.."

"Oke, gampang lah itu. Bisa diatur.."kata Dewi senang.

"Sekalian deh Kar.. Kalau kamu ketemu bang Bara di Singapura, promosiin kami lah.. Siapa tahu, salah satu dari kami beruntung bisa jadi adik ipar kamu.." goda Sera. Dan Karenina tergelak.

Yang (Ter)LewatkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang