something changed

365 10 0
                                    

Biar aku menepi
Bukan lelah menanti,
Adakah selama ini
Aku cinta sendiri.... (Kahitna)


-_-_-_-_-


Hari ini mendung. Awan kelabu menggantung. Begitu juga dengan suasana hati Karenina. Ada perasaan resah yg mengganggu hatinya. Ini tentang Dimas.
Sudah beberapa hari ini Dimas sulit ditemui. Gadis itu berusaha memahami tentang kesibukan tunangannya itu. Dari chat wA terakhir mereka, sekitar beberapa minggu yg lalu, lelaki itu mengabarkan bahwa ia sedang mengikuti training di Singapura. Gadis itu menghela nafas lelah.

"Kamu kenapa, sayangku ??" tanya Rendy. Ia dan Grace sudah saling lirik sejak tadi. Mereka bertiga sedang hang out di sebuah resto sore itu.

"Oh, nggak.. I'm okey !!"

"Seriously ??"tanya Grace lagi. Dan Karenina hanya mengangguk.

"Nggak mungkin, elu pasti mikirin Dimas. Ya kan ?? Ngaku deh.." tebak Rendy.

"Kenapa lagi sii, dia ?? Dia ngapain elu lagi ??" tanya Grace gemas.

"Dimas emang sibuk kerja, sayangku.. Percaya deh.." kata Rendy mencubit pipi sahabatnya itu

"Gue tahu kok.."

"Lah, terus ??" tanya Grace heran.

"Gue ngerasa kalau Dimas, akhir-akhir ini berbeda.. Dia menghindari gue. Dan gue rasa, ada yg dia sembunyikan dari gue. Gue cinta sama Dimas. Gue nggak mau kehilangan dia. Gue nggak bisa hidup tanpa dia.." kata Karenina sedih.

"Nin.. Elu harus denger apa kata gue !! Dimas itu cuman cinta sama elu.. Elu harus percaya sama dia. Dimas sibuk kerja demi elu juga. Jangan terlalu berpikir yg aneh-aneh. Rasa kekhawatiran elu itu, kalau menurut gue, terlalu berlebihan.. Elu pernah denger nggak, kalau apa yg kita pikirkan dan kita khawatirkan, bisa beneran terjadi. Karena itu, elu harus positivethinking.."

"Bener, gue setuju sama kata-kata Grace.."

"Tapi feeling gue.."elak Karenina.

"Nin, please.. Stoped it !!"mohon Rendy. Sahabatnya itu mencoba mengajak Nina untuk tersenyum. Ia mengelus puncak kepala Nina.
"Kamu kurusan, kurang makan yaa ?? Gue jadi pengen ngebunuh Dimas kalau gini caranya.."

"Yep, gue juga pengen mutilasi Dimas jadi 101 bagian.." kata Grace gemas. Ia lalu memeluk erat Karenina.

"Hai, kok pada diem ??" tanya seorang lelaki yg dengan tingkat percaya diri yg tinggi, langsung menduduki kursi di sebelah Karenina.

"Erga ?!?" tanya Nina tak percaya.

"Kangen gue nggak sih ??"goda Erga.

Buuuk.

Dan Nina meninju lengannya.
"Aaauuuu.. Sakit deh.." ringisnya.

"Terus aja bohongin gue !! Bilangnya nggak bakal dateng. Jahat !!"

"Gue nggak bohong. Tadi siang baru balik dari Denpasar. Ada kerjaan.. Si Mak nge-wA gue, katanya kalau gue nggak ikut ngumpul sore ini, gue bakal dimutilasi jadi 1001 bagian. Horor banget, kan.."

"Aaah, elu kok sekarang drama sii, Ga ?!?" ledek Grace lagi.

"Oleh-oleh buat kita bertiga dibawain nggak nih ?? Kalau nggak, elu pulang aja sono.."tanya Nina lagi.

Yang (Ter)LewatkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang