PART 23

667 51 11
                                    

Follow me on
IG: @rachmafadil

Vote & komen please!
Jangan jadi silent readers!

Please VOTE + COMMENT + SHARE!
It means a lot to me... :)

Happy reading... 😊

"Arsen." Panggilan seseorang membuat keduanya menoleh.

            Tidak jauh dari tempat mereka, berdiri seorang cewek cantik nan modis. Tubuhnya yang langsing dan tinggi ditambah dengan high heels sepuluh senti membuat cewek itu bak model Victoria Secret. Makeup ringan menambah wajah ovalnya makin cantik. Dilihat dari penampilannya, cewek itu berusia sedikit lebih tua dari Arsen. Mungkin sekitar dua puluh tiga tahun.

            "Tiara?" Dahi Arsen mengerut bingung. Pasalnya dari kabar yang beredar, cewek di depannya ini sudah keluar dari dunia modelling dan pergi ke Paris untuk mengejar karirnya sebagai seorang desainer ternama. "Ngapain di sini? Bukannya lo harusnya ada di Paris?"

            "Gue lagi liburan. Tapi cuma seminggu. Habis itu balik lagi ke sana." Dengan tatapan menggoda, Tiara mendekati Arsen. Dielusnya lengan cowok itu. "Ngomong-ngomong, lo nggak kangen sama gue? Kalo ada waktu, ntar malem kita bisa ketemuan di tempat biasa." Cewek itu mengedipkan salah satu matanya.

            Genie membuang muka, risih melihat adegan di depannya. Ia bukan cewek bodoh yang tidak tahu hubungan apa yang terjalin antara Arsen dan Tiara. Meskipun cowok itu sudah berjanji nggak akan pernah main cewek lagi, tetap saja rasanya sakit saat ketemu cewek yang dekat dengan Arsen dan pernah menghabiskan malam bersama.

            Arsen tertawa kemudian menoleh ke Genie. Dilihatnya cewek itu sedang sibuk, atau pura-pura sibuk, dengan belanjaan mereka. Ia tersenyum mengerti. Ceweknya itu pasti tidak nyaman dengan situasi ini. Makanya, dirangkulnya bahu Genie dan ditariknya gadis itu mendekat ke arahnya sampai badan mereka melekat satu sama lain.

            "Thanks. Tapi gue udah punya pacar. Jadi sekarang waktu gue cuma buat dia."

            Genie terbelalak mendengar ucapan Arsen. Begitu juga dengan Tiara. Sesaat kemudian, Genie merasakan sebuah kecupan mendarat di kepalanya. Jantungnya lagi-lagi sukses berdegup kencang karena perlakuan cowok itu.

            Arsen menoleh ke Tiara. "Kenalin! Ini Genie, cewek gue." Ia menoleh lagi ke ceweknya. "Flower, ini Tiara, temen lamaku."

                        "Hai, gue Genie," sapa Genie ramah. Diulurkan tangannya di depan Tiara.

            "Tiara," balas cewek itu tak acuh sambil mengulas senyum sinis.

            Dijabatnya tangan Genie dengan terpaksa. Dilemparkannya tatapan permusuhan ke cewek itu. Jangan salahkan dirinya kalau nggak suka sama cewek di depannya ini! Karena gimana pun juga Genie sudah mengambil Arsen darinya. Membuatnya harus menelan kekecewaan karena tidak bisa lagi menghabiskan malam dengan cowok itu seperti saat dirinya masih tinggal di Indonesia.

            Cewek mana yang tidak kecewa waktu tahu kalau partner ONS-nya yang paling hebat di ranjang sudah punya pacar? Oh, come on, Arsen memang sangat hebat dalam urusan ranjang. Semua cewek yang pernah jadi teman tidurnya mengakui itu. Makanya ketika mengetahui fakta kalau Arsen tidak mau lagi 'bermain' dengannya membuat Tiara kesal setengah mati.

            "Perkenalan selesai!" Suara Arsen menginterupsi keduanya. Menghilangkan atmosfer tidak mengenakan yang terjadi antara Genie dan Tiara. Dan menyentak kesadaran mantan teman 'main'nya itu. "Sorry, Ra. Gue sama Genie harus balik."

Flower & The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang