PART 28

715 52 21
                                    

Follow me on
IG: @rachmafadil

Vote & komen please!
Jangan jadi silent readers!

Please VOTE + COMMENT + SHARE!
It means a lot to me... :)

Happy reading... 😊

Empat hari berlalu. Empat hari yang sulit bagi Genie karena sekarang semua mahasiswa Marcient mengenalnya. Tentu saja sebagai pacar Arsen. Tatap iri dan benci terlempar padanya begitu ia berjalan di halaman dan koridor kampus. Tatapan yang berasal dari para cewek pengagum dan penggila Arsen, serta para mantan 'teman main'nya. Bahkan ia sempat mendengar obrolan beberapa mahasiswi tentang hubungannya dengan Arsen. Ada yang bilang kalau dirinya menawarkan tubuh seperti kebanyakan cewek yang selama ini mengejar-ngejar cowok itu. Ada yang lebih kejam lagi dengan menuduh kalau cewek itu menggunakan pelet atau susuk buat menjerat Arsen.

Mendengar semua hinaan dan tuduhan itu, Genie jelas kesal. Tapi ia cuma diam tak acuh dan tetap berjalan menuju kelasnya. Cewek itu tidak peduli pada pandangan dan penilaian orang. Terserah mereka mau mengatai dan menganggapnya apa. Yang penting semua itu tidak benar dan teman-teman dekatnya percaya padanya. Itu sudah cukup bagi Genie.

Dan hari ini hari Jumat. Clara, Gladys, serta Jessica sedang berada di kantin kampus. Mereka kangen nasi goreng buatan Pak Man yang terkenal akan rasanya yang sangat lezat. Sedangkan Genie masih ada di ruang dosen karena ada urusan dengan Pak Raka. Ia berjanji akan menyusul mereka bertiga kalau urusannya sudah selesai.

Beberapa menit kemudian, Genie keluar dari ruangan dosennya. Ia lalu melangkah menuju kantin. Baru saja ia berbelok di tikungan koridor, tiba-tiba seseorang mencengkeram bahunya kemudian memutar paksa tubuhnya. Genie tersentak kaget. Seketika wajah Grace cs menyambutnya begitu ia menghadap keenam cewek di depannya. Anak-anak yang ada di sekitar koridor itu langsung menatap mereka dan membentuk kerumunan. Yang sedang berjalan pun tak pelak berhenti untuk menonton pemandangan menarik di hadapan mereka.

"Oooh... Jadi ini cewek yang 'katanya' pacar Arsen," ucap Grace sinis seraya menekan kata 'katanya'. Genie bergeming. Grace meneliti cewek itu dari atas sampai bawah lalu kembali ke atas. Dia lantas berjalan memutari Genie dan berhenti setelah berdiri di depannya lagi. "Apa sih yang Arsen liat dari lo? Cantik, enggak. Seksi juga enggak," ujarnya kejam.

Grace jelas kesal. Cewek mana coba yang nggak kesal waktu tahu seorang Arsen-cowok paling ganteng, paling keren, dan paling tajir seuniversitas-ternyata lebih memilih cewek biasa untuk dijadikan pacar daripada dirinya yang jauh lebih cantik dan seksi? Kalau cowok itu memacari Rania, mungkin Grace masih bisa mengerti meskipun sebenarnya ia juga tidak akan suka kalau mereka menjalin hubungan. Yah, seenggaknya Rania adalah salah satu primadona kampus. Tapi ini cuma Genie gitu lho. Seorang mahasiswa baru yang datang dari antah-berantah mendadak jadi pacar Arsen. Cewek yang dari segi fisik tidak ada apa-apanya dibanding dirinya.

"Oh, atau jangan-jangan lo masih perawan? Trus lo sengaja nawarin keperawanan lo ke Arsen biar dia tergila-gila sama lo?" tebak Grace. "Lo pasti udah tau kan kalo Arsen tu hebat di ranjang? Dan lo pasti juga udah tau kalo gue pernah ML sama dia berkali-kali." Cewek itu mengedikkan bahu. "Emang sih bukan cuma sama gue aja. Tapi asal lo tau, setiap Arsen ML sama cewek lain dan ngerasa nggak puas sama mereka, dia bakal balik ke gue." Senyum licik tercetak di bibirnya saat melihat raut muka Genie yang memucat. Grace puas. Sangat puas. "Lo tau kenapa?" tanyanya seraya menatap lurus cewek di depannya. Ia lalu mendekatkan mukanya. "Karna cuma gue yang bisa muasin Arsen."

"Cukup!" Suara bentakan Arsen yang datang dari samping membuat semuanya menoleh ke arahnya, kecuali Genie.

Pandangan Genie lurus ke depan. Matanya berkaca-kaca. Sakit. Itu yang sekarang ia rasakan. Dadanya berdenyut sakit mendengar pengakuan Grace. Padahal ia sudah berusaha untuk tidak mempedulikan dan mempermasalahkan apa yang pernah Arsen lakukan dulu dengan para cewek. Padahal ia sudah hampir bisa melupakan masa lalu cowok itu. Tapi ternyata rasanya masih saja sakit ketika mendengar pengakuan dari cewek yang dulu paling 'dekat' dengan Arsen.

Flower & The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang