Ririz's Pov
Kurasakan sesuatu yg lembut dan hangat menyentuh bibirku, aku tau ini adalah bibir sahabat ku. Entah kenapa aku tak menolak perlakuan nya kepada ku dan justru sebaliknya aku menikmati saat dimana bibir lembut itu menyentuh bibir ku.
Tak ada pergerakan lain, bibir kami saling bersentuhan, tangan Vie masih berada di belakang tengkuk ku mengikis jarak antara wajah kami.
Menit berganti Vie mulai melumat bibir bawah ku, dia melakukannya dengan begitu lembut membuat ku larut dalam lumatannya. Mataku terpejam namun aku begitu menikmatinya, lumatan berganti dengan lumatan balasan.
Bibir kami saling menyatu melumat mencari celah satu sama lain, sebuah akses ku buka lidah Vie menari dengan lembut didalam rongga mulut ku. Tuhan aku tau ini salah tapi aku menikmati ini semua, aku menikmati setiap detik yg kami lewati.
Entah bagaimana sekarang kami sudah berada diatas ranjang, Vie berada diatas tubuhku. Dia menopang tubuhnya dengan kedua tangannya supaya tidak menindih ku, tangan ku mengalung dengan sempurna di leher jenjang Vie.
Menikmati waktu ini adalah pilihan ku, bersamanya aku merasa kembali ke dunia nyata ku. Tak peduli apapun yg akan terjadi tapi yg aku tau Vie seseorang yg mampu membuat ku merasa dihargai lagi.
Dia membantu ku bangkit dalam ketidak berdayaan ku dalam rasa sakit ku. Dia yg membantu aku mengobati perih yg menggores hati ku, Vie satu"nya orang yg mampu mengalihkan dunia ku.
Tuhan aku tak tau ini rasa apa... boleh kan aku memiliki dia sepenuhnya?? Boleh kan aku menjadikan dia sebagai seseorang yg lebih dari sahabat di hidupku?? Tuhan bolehkah aku berharap bahwa dia memiliki perasaan yg sama dengan ku?? Rasa takut kehilangan saat dia jauh dari ku, rasa sepi saat tak ada sosoknya yg menemani hari ku.
Apa ini yg disebut cinta?? Jika iya aku berharap dia punya rasa yg sama dengan ku. Aku berjanji aku rela menghadapi dunia bersama dia yg ada di hadapan ku saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tanpa harap ( GxG )
Random#30 IN RANDOM (08 Mei 2017) Cinta yg membuatku jatuh dan menjadi manusia lemah karna nya. Tapi dia hadir membantu ku bangkit dari ketidakberdayaan ku pada rasa sakit dan luka yg menggores hati ku. Membuat ku mampu berdiri menghadang dunia untuk teru...