Enam belas....

2.8K 154 8
                                    

Ririz's Pov

Aku mengambil kotak P3K di lemari ku, untuk mengobati dua orang yg membuatku gila dalam waktu bersamaan.

Ririz : " apa yg kalian mau??"
Vie : " Emmmm itu anu Riz..."
Ririz : " jawab atau jangan pernah anggap kalian pernah mengenal ku..."

Emosi ku mulai lagi, aku mulai gila karna memikirkan mereka berdua. Mereka sama" berarti dalam hidupku, meski Dee pernah meninggalkan aku tapi dia tetap ada di hatiku.

Vie : " maaf Riz..."
Dee : " maaf...."
Ririz : " apa kalian tidak tau, aku bisa gila karna kalian... kenapa kalian seperti ini?? Kenapa kalian buat aku dalam keadaan seperti sekarang Hah..."

Airmata ku mulai menetes aku tak sanggup lagi menahan rasa sakit di hati ku karna melihat dua orang yg aku cintai dalam keadaan seperti sekarang ini.

Ku obati luka mereka, ku kompres luka lebam di wajah keduanya. Menatap wajah cantik mereka dengan luka lebam seperti sekarang ini membuat hatiku perih. Apa yg mereka pikirkan hingga mereka berkelahi seperti tadi, apa aku penyebab perkelahian mereka?? Mengingat hal itu membuat ku semakin terluka.

Dee : " maafkan aku yg pernah meninggalkan km Riz... Aku kembali untuk menebus kesalahan ku"
Vie : " maafkan aku yg terlalu takut kehilangan mu Riz..."
Ririz : " lupakan... jangan ulangi bertindak bodoh seperti ini... kalian tunggu di sini aku mau masak buat makan malam awas kalau kalian berantem lagi..."
Vie : " iya enggak lagi... maaf ya"
Ririz : " dan kamu Dee??"
Dee : " aku janji gak bakalan berantem lagi..."

Aku melangkah keluar menuju ke dapur, ku persiapkan bahan untuk membuat nasi goreng ke suka an mereka. 20 menit 2 porsi nasi goreng sudah siap ku hidangkan, aku juga membuat jus mangga dan ku bawa dalam nampan.

Saat aku masuk kedalam kamar ku Dee dan Vie duduk di masing" sisi ranjang queen size ku, saling memunggungi satu sama lain. Tapi mereka bereaksi sama saat aku masuk kedalam kamar, seolah aku lah pusat perhatian mereka. Itulah sebabnya aku selalu menikmati saat dimana ada mereka disisi ku. Aku merasakan bahwa setiap rasa sakit bahkan beban ku mampu berkurang hanya karna sosok mereka.

Bolehkah aku egois untuk saat ini?? Bolehkah aku memiliki mereka berdua dalam satu waktu?? Bolehkah aku menjadikan mereka berdua menjadi milik ku?? Aku mencintai mereka berdua dalam satu waktu, dan aku menikmati saat bibir manis milik Vie bersatu dengan bibir ku.

Ku relakan first kiss ku untuk dia sahabat sekaligus orang yg aku cintai meski aku tau cinta ini mungkin hanya cinta tanpa harap.

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang