Dua puluh....

2.5K 130 18
                                    

Ririz's Pov

Aku menangis dalam diam ku, bukan karna menyesali apa yg kulakukan bersama sahabat baik ku. Aku justru tidak pernah sedikitpun menyesal pernah dijamah oleh sahabat ku ini.

Aku menikmati sentuhan nya di tubuhku, aku menikmati saat bibir manis itu melumat bibir ku.

Yg ku tangisi adalah aku lihat hancurnya hati seseorang yg ku sayang selama lebih dari 2 tahun lalu. Aku pernah hancur karna dia tapi ada Vie yg terus bersama ku.

Apa yg harus ku lakukan saat ini?? Membiarkan tubuhku dinikmati 2 orang yg sama berartinya buat aku ini atau menjauh dari keduanya.

Akal ku beku, aku tak bisa berfikir untuk saat ini aku mencintai Vie tapi aku menyayangi Dee. Aku tak ingin menyakiti satu dari keduanya, mereka benar" sama berartinya dalam hidupku.

Ririz : " bolehkah aku memiliki kalian dalam satu waktu... bisakah kalian berdua terus bersama ku??"

Ucap ku lirih bersama dengan air mata yg terus mengalir dengan deras di kedua pipi ku. Ku tatap mereka bergantian memandang mereka yg menjadi alasan terbesar ku menjadi kuat dan lemah dalam waktu bersamaan.

Aku terduduk lemas dalam tangis ku, kata" yg sama terus bergumam dari bibir ku. Kurasakan bukan satu tapi dua orang memeluk tubuhku, ku tenggelamkan wajahku di pundak kedua nya.

Tangisan pecah entah kenapa hatiku selalu merasa sesak mengingat mereka berdua. Membiarkan mereka berbagi pasti akan ada yg terluka lalu apa yg bisa ku lakukan.

Kenapa aku terjebak dalam situasi ini Ahhh entahlah aku bingung harus bagaimana lagi sekarang.

Aku terlelap dalam dekapan keduanya, kata" yg sama terus bergumam dalam tidur ku. Tuhan bolehkah aku egois untuk kali ini saja?? Bolehkah aku miliki mereka berdua dalam satu waktu??

Aku tidur di tengah" antara keduanya, terlelap dalam dekapan mereka. Tak ada lagi pertengkaran yg kini berganti dengan dengkuran halus dan rasa nyaman dalam tidur ku.

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang