Haiii Author balik lagi gengs sorry" udah lama banget ane kagak update nih novel ye 😅
Ngemeng" nih yee masih ada kagak yg tungguin dimari?Ane harap sih masih tetep ada yg mau nunggu ane buat lanjut novel ni 😄
Novel ini kagak bakal lama lagi udah bakalan kelar dikarenakan takut ente pada males karna kepanjangan 😁
Tapi bakal ada Cinta Tanpa Harap 2 kalau pada setuju sih ntar coba deh pada di tuangin di kolom komentar atau massage lewat japri yess alias Jalur Pribadi setuju kagak nya 😄
Oke cuss dah mari pada di simak lagi kelanjutan novel ni dimari..
========= Cuss ========
Author's Pov
Matahari bersembunyi dibalik tebal nya kabut hitam diangkasa, bahkan sinarnya masih malu-malu menunjukkan keberadaannya. Mendung... terjadi bukan hanya di atas sana tapi mendung juga menyelimuti hati dua orang wanita cantik yang mencintai satu orang yang sama.
Seminggu berlalu sejak hari itu, hari dimana dua hati merasa remuk hanya karna sebuah kabar bernama pernikahan. Seorang wanita tengah duduk sendirian menatap langit yang makin menggelap. Dengan headset yang bertengger di kedua telinga nya, mendengar sebuah lagu yang entah kenapa seperti mewakili hatinya saat ini.
Lagu berjudul " Tuhan jaga dia " lagu yang menjadi lagu favorit nya seminggu belakangan ini. Kata yang selalu membuat nya merasakan sesak dalam hatinya setelah kejadian seminggu yang lalu.
" Tuhan jaga dia... jaga hati dan cinta nya untuk ku... karna ku selalu menunggu mu sampai akhir hayat ini..."
Vie : " kenapa kejadian seminggu yang lalu mampu membuat ku sekacau ini? Siapa dia? Dan kenapa wajahnya nampak begitu familiar? Arrggghh... menunggu?? Bahkan sampai sekarang aku tak pernah tau apa yang sedang aku tunggu tapi entah kenapa lagu ini seperti mewakili hati ku untuk berbicara..."
Lagi dan lagi setiap kali dia mencoba mengingat apapun yang berkaitan dengan wanita itu kepala nya kembali berdenyut. Bayangan-bayangan dua wanita yang nampak begitu akrab kembali dia lihat sama seperti sebelum-sebelumnya.
Saat masih sibuk memijat pelipisnya tiba-tiba ada dua bocah kembar masing-masing membawa seikat bunga sedang berlari kearahnya. Tapi Vie sama sekali tidak menyadari keberadaan bocah perempuan kembar berumur 5 tahun yang sudah berdiri di hadapannya itu.
Queen : " Aunty... apa aunty baik-baik saja?"
Vie nampak sangat terkejut karna suara bocah kecil yang bernama Queen itu dan di tambah lagi Queena saudari kembar nya juga tiba-tiba berada di hadapan nya. Setelah tersadar dari keterkejutan nya Vie segera memberikan sebuah senyuman manis untuk keduanya.
Tangan nya melepas dua headset yang bertengger di telinga nya itu dan memberikan perhatian penuh kepada kedua bocah cantik itu.
Vie : " Aunty baik-baik saja sayang... bagaimana kalian bisa di sini? Aunty kira tidak ada orang tadi..."
Queena : " apa kami membuat Aunty terkejut ??"
Queen : " Queena bagaimana kamu ini... jelas saja Aunty cantik ini terkejut... kita kan tadi kayak tuyul dateng nya tiba-tiba..."
Queena : " enak saja kamu bilang kita tuyul.. kamu aja tuyulnya aku gak mau jadi tuyul.."
Queen : " ehhh kalau aku tuyul ya kamu juga tuyul lah kan kita kembar kamu lupa?"Tanpa sadar Vie tertawa kecil mendengar celotehan dua bocah di hadapannya itu. Dari ujung sana seseorang juga tengah menarik bibir nya membentuk sebuah senyum yang benar-benar mempesona.
Vie : " hehehe sudah sudah... kenapa kalian jadi bertengkar seperti ini... kalian lucu sekali... "
Queen : " hehehe maaf ya Aunty Queena memang seperti itu..."
Queena : " kan jadi aku lagi yang kena... kamu ini memang menyebalkan untung aku sayang.."
Quuen : " cieee ngaku kalau sayang aku cieee.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tanpa harap ( GxG )
Random#30 IN RANDOM (08 Mei 2017) Cinta yg membuatku jatuh dan menjadi manusia lemah karna nya. Tapi dia hadir membantu ku bangkit dari ketidakberdayaan ku pada rasa sakit dan luka yg menggores hati ku. Membuat ku mampu berdiri menghadang dunia untuk teru...