Cinta tanpa harap ( GxG )

Dua tujuh....

Ririz's Pov

Seharian aku disibukkan dengan pekerjaan di kantor, berkutat pada layar laptop dan dihadapkan ratusan berkas yg harus ku tanda tangani.

Pukul 5 sore aku baru saja menyelesaikan meeting untuk hari ini, huft aku sangat lelah. Tadi aku sempat mengirimkan pesan singkat kepada gadis yg sudah beberapa kali meniduri ku bahwa aku akan sibuk malam ini ada beberapa hal yg harus ku kerjakan. Siapa lagi kalau bukan Vie hihihi gadis cantik yg sudah meniduri ku beberapa kali.

Maafkan aku sayang aku harus berbohong... malam ini aku akan menemui Dee tanpa sepengetahuan kamu. Aku hanya ingin memastikan hati ku dan ini cara yg ku pilih untuk mengetahui perasaan ku yg sebenarnya sekaligus mengakhiri kebimbangan hati ku.

Selesai mandi aku ke apartement Dee tepat pukul 6 sore, Dee menyambut ku dengan hangat. Dee sudah menyiapkan makan malam untuk kami karna Dee memang jago memasak.

Dia menghidangkan makanan begitu rapi diatas meja, layaknya menjamu seorang putri. Aku suka cara dia memanjakan aku dengan banyak hal yg dia lakukan untuk ku.

Malam ini dia tampak cantik dengan gaun merah maroon yg sangat pas melekat pada tubuhnya. Aku hanya mengenakan dress hitam diatas lutut yg sangat pas di badanku sehingga setiap detail lekuk tubuhku tercetak dengan jelas. Dee mempersilahkan aku untuk duduk dinner yg dia rancang sungguh romantis dan aku suka itu.

Kami makan dengan sedikit obrolan hangat diantara kami membicarakan masa" yg pernah kami lalui bersama. Tak terasa perbincangan kami cukup lama hingga pukul 8 malam kami baru selesai berbincang.

Dee mengajak ku ke kamar nya, suasana yg indah masih seperti saat terakhir kali aku menginjakkan kaki di tempat ini. Terlalu sibuk dengan pikiran ku hingga aku gak menyadari Dee sudah ada tepat di belakang ku. Memeluk tubuhku dari belakang menyandarkan kepalanya di bahu ku dan aku bisa merasakan hangat nya hembusan nafas Dee di pundak ku.

Aku hanya diam tapi entah kenapa aku justru membayangkan Vie yg sedang memeluk ku seperti sekarang ini. Dee mengubah posisi nya menghadap ku dan aku tau apa yg akan dia lakukan kepada ku. Wajah nya kian mendekat bahkan sekarang aku dapat merasakan hembusan nafasnya menyapu wajah ku. Aku dapat mencium aroma tubuh gadis di hadapan ku ini, tangan nya bergerak mengelus pipiku dan bibirnya mendarat tepat di bibirku.

Kecupan berganti dengan lumatan, aku terhanyut untuk membalas setiap gerakan yg ia berikan pada bibir ku. Ciuman semakin lama semakin intens membuat bibirku terasa panas, lumatan berganti dengan gigitan" kecil pada bibirku membuat ku membuka mulutku dan membiarkan lidah Dee menari di dalam rongga mulut ku.

Ciuman Dee turun ke leher ku dan tangan nya mulai sibuk melepas dress yg ku kenakan hingga hanya tersisa bra dan cd ku. Tak hanya itu Dee juga mulai melepas dress yg ia kenakan tadi yg mengekspose bentuk tubuhnya.