Tiga puluh....

2K 113 42
                                    

Author's Pov

Ririz : " emmm Dee aku ingin mengatakan keputusan ku tentang hubungan kita..."
Dee : " apapun itu katakanlah aku akan mendengarkan keputusan kamu Riz..."
Ririz : " emmm Dee... Aku... emmm "
Dee : " iya... apapun keputusan kamu katakan aku gapapa Riz.."
Ririz : " huft... Dee maaf in aku... ternyata hatiku lebih milih Vie daripada kamu... maaf in aku Dee tapi kalian benar" orang" paling penting dalam hidupku. Aku tak ingin kehilangan kalian, aku tak ingin menyakiti salah satu dari kalian."
Dee : " tak bisakah aku memiliki mu..."
Ririz : " aku ingin tapi aku akan egois jika aku menginginkan kalian berdua menjadi milik ku sekaligus karna akan ada yg terluka dengan itu."
Dee : " kenapa begitu?"
Ririz : " aku tak ingin melukai salah satu dari kalian karna itu maafkan aku dan ijinkan aku pergi dari hidupmu mulai hari ini. Aku tak ingin menyakiti kamu lebih dari ini, maafkan aku sumpah demi apa aku cinta kamu tapi aku lebih cinta Vie. Sebagai gantinya biar aku yg pergi jika kamu tak lagi mau menatap ku di hidupmu."

Dee hanya terdiam, tak ada satu katapun yg dapat ia katakan. Keputusan gadis dihadapan nya ini mampu memporakporandakan hatinya. Rasa sakit kembali hadir dalam hidupnya karna kebodohannya, andai saja dia tidak pernah pergi maka dia yg akan mendapatkan gadis itu bukan Vie.

Ririz mengemasi pakaiannya lalu melangkah keluar dari apartement Dee menuju apartement miliknya. Rasa sakit yg sama yg ia rasakan tapi dia tak ingin lebih lagi melukai Dee dengan keegoisan untuk memiliki mereka berdua. Bagai di tusuk ribuan jarum dan bagai disayat" rasa yg harus Dee rasakan saat mendengar keputusan itu keluar dari Ririz.

Dee terduduk lemas diatas ranjangnya, masih berusaha mencerna apa yg terjadi beberapa waktu sebelum nya.

" Kamu memberikan rasa senang sekaligus rasa sakit dalam waktu bersamaan, kamu kasih aku bahagia sesaat namun kamu hancurkan sesaat kemudian "

Kata itu yg terlintas dalam memorinya tatkala mengingat kejadian dari semalam hingga detik yg baru saja dia lewati. Ahhh begitu sakitnya kah di tinggalkan dia yg kita cintai? Perih, sesak, ngilu, bercampur menjadi satu namun satu kata yg mewakili semuanya saat ini yaitu " hancur ". Hati dan hidupnya serasa hancur karna keputusan itu, entah apa yg akan terjadi pada Dee yg sedang patah hati seperti ini.

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang