Empat lima....

1.4K 84 39
                                    

Yeiii Author balik lagi nih 😁 semoga update kali ini masih di tunggu dengan setia. Part kali ini Author bikin panjang banget dengan beberapa Pov jadi kalau mau baca nikmati dengan santai yeesss...

Ya sudah kalau begitu cussss happy reading guys... vote and vomment nya selalu di tunggu thanks😋

Author's Pov

Takdir... masih mempermainkan dua hati yang saling terikat, mempermainkan dua hati yang saling menggenggam begitu erat.

Percayakah kamu bahwa detakan jantung ini ada karena kamu? Percayakah kamu bahwa nafas ini berhembus hanya untuk mu?

Percayakah kamu tentang Cinta? Tentang bagaimana dia membuat ku menjadi manusia kuat sekaligus manusia yang begitu lemah?

Atau percayakah kamu bagaimana ia membawa mu kembali kepada ku? Membuat kamu dan aku bertemu dengan cara di luar batas pemikiran dalam otak ku.

Takdir dan cinta membuat jarak dan ingatan menjadi ujian yang begitu berat. Merindu tanpa tau siapa sang empunya rindu, menunggu tanpa pernah tau apa yang sedang di tunggu bahkan selalu bertahan tanpa pernah tau apa yang sedang di pertahankan.

Sekali lagi takdir membuat cinta begitu rumit, sekali lagi takdir membuat keadaan lebih sulit. Jika takdir mampu membuat kita kembali bertemu maka takdir dan cinta yang akan membawa mu kembali menjadi milik ku.

Itu yang sering ku yakini bahwa takdir akan membantu cinta menemukan arah kemana dia harus kembali.

Ririz's Pov

Jadi benar dia adalah orang yang aku tunggu selama ini, arghh kepala ku sakit lagi. Aku melangkah kearah mama yang tak begitu jauh dan saat aku sudah dekat mereka menatap ku terkejut.

Aku masih belum bisa mengingat apapun, yang aku tau hanya aku dan Vie punya hubungan di masa lalu. Kepala ku masih berdenyut, karna ucapan dua orang di hadapan ku ini membuat kepala ku semakin berat.

Mama : " Ririz ka... ka... kamu... se... se... dang apa kamu di sini? Apa kamu mendengar semua pembicaraan kami?"
Ririz : " arrggghh ya sudah cukup lama untuk mendengar semua yang kalian sembunyikan dari kami. Kalian begitu tega melakukan semua ini tanpa memikirkan perasaan kami."
Mama : " maafkan mama nak, awalnya mama pikir memisahkan kalian adalah jalan terbaik. Namun mama salah justru kami merampas kebahagiaan kalian berdua. Mama mohon maafkan mama nak.."
Kakek : " saya juga minta maaf telah melakukan semua ini kepada kamu dan cucu saya. Harusnya semua ini tidak pernah terjadi seharusnya kalian bahagia dengan pilihan kalian bukan malah tersiksa karna keegoisan kami."
Ririz : " kata maaf tidak akan merubah apapun, boleh kah aku meminta satu hal kepada kalian? Sebagai balasan untuk semua ini?"
Mama : " apapun akan mama lakukan nak."
Kakek : " apa yang bisa saya lakukan untuk menebus kesalahan saya?"
Ririz : " jangan pernah beri tau Vie siapa aku di hidup nya"
Kakek : " tapi bukan kah kamu mencintai cucu saya? Kenapa kami harus diam lagi untuk semua ini?"
Ririz : " aku yang akan berusaha membuat nya mengingat ku tanpa bantuan kalian. Karna jika dia benar mencintai aku maka cinta yang akan membuat dia mengingat aku."
Kakek : " baiklah saya serahkan semuanya kepada mu"

Author's Pov

Di waktu yang bersamaan dengan Ririz yang mendengar seluruh percakapan antara Mama Ririz dan Kakek Vie, ada 2 orang yang sama-sama mendengar terungkapnya hubungan Ririz dan Vie.
Mereka adalah Marsya dan Selly, mereka mendengar secara keseluruhan hanya saja mereka tidak tau bahwa Ririz juga mendengar hal tersebut.

Mereka pergi setelah tau bahwa Ririz dan Vie memang punya hubungan di masa lalu.

Marsya's Pov

Setelah tanpa sengaja aku mendengar percakapan kakek nya Vie dengan seorang perempuan paruh baya itu aku pergi. Aku tak mendengar secara keseluruhan karna aku takut mereka tau keberadaan ku disini yang bersembunyi tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang