Tiga lima....

2K 117 15
                                    

Oke disini aku mau tepat in janji ku buat update maaf harusnya kemarin tapi jadwal yg begitu padat membuat ku susah sekali update hehehe

Duhhh maafkan author kece yg banyak typo di part ini haha maklum tengah malam ngetik nya hehehe

Kalau mau coba hapus dulu terus cari lagi hehehe udah di edit cuma kadang gak langsung ganti tulisannya

Ya sudah cuss happy reading all...

Occta's Pov

Dee : " kenapa kamu seyakin itu?"
Occta : " karna apa yg terjadi sudah di tentukan sesuai dengan kemampuan kita..."
Dee : " kamu gak akan tau karna kamu gak pernah ngalamin kek yg aku rasain"

Tak lagi ku jawab kata" manusia di hadapan ku ini, gadis patah hati yg mencoba bunuh diri. Aku melangkah menuju ke kamar mandi berhubung hari sudah pagi.

Ku basuh wajah ku dan menggosok gigi, lalu ku langkahkan kakiku menuju dapur membuat air lemon untuk gadis itu. Dan memasak nasi goreng karna aku tau dia pasti lapar apalagi semalam dia pingsan.

Setelah selesai menyiapkan makanan aku segera menghidangkan nya diatas meja makan. Gadis itu belum juga turun jadi ku putuskan untuk membawa nya naik dan menghampiri gadis itu.

Ku buka perlahan pintu kamar ku, gadis itu masih terduduk di atas ranjang Queen Size ku dengan tangan yg masih setia bertengger di kepalanya.

Dia pasti sangat pusing dan bisa ku tebak bahwa gadis itu tak pernah minum sebelumnya.

Ku langkahkan kaki ku mendekat kearah gadis itu, mata nya terpejam namun tangannya masih setia di tempat semula. Aku mendekat membawa segelas air lemon di nampan dengan 2 porsi nasi goreng yg sudah ku buat tadi.

Ku letakkan nampan di tangan ku ke atas nakas di sebelah ranjang ku, gadis itu masih belum menyadari kehadiran ku. Aku duduk perlahan di ujung ranjang ku di sebelah gadis itu dan lagi dia tidak menyadari kehadiran ku.

Ku angkat tangan ku menyentuh pelipis gadis itu, dia sedikit terkejut namun sekian detik kemudian dia malah terdiam entah kenapa aku tak tau.

Ku pijat perlahan kepalanya yg pasti terasa sangat berat, matanya terpejam menikmati sentuhan tangan ku. Wajahnya cantik namun sayang dia terlalu berfikir sempit, aku tau dia sudah sedikit relaks sekarang otot di kepala nya sudah tak setegang tadi.

Ku ambil air lemon yg ku bawa tadi dan memberikan nya kepada gadis itu. Ahhh soal aku lupa bahwa aku belum menanyakan siapa nama gadis itu.

Tapi nanti saja ku tanyakan yg penting sekarang adalah dia baik" saja dan ku harap dia tak lagi berusaha untuk melenyapkan nyawanya.

Occta : " kepala kamu pasti sakit, minumlah ini semoga kepala mu tak lagi seberat tadi.."
Dee : " thanks emmm...."
Occta : " Occta... my name is occta"
Dee : " ahh iya occta thanks banget maaf merepotkan kamu..."
Occta : " sama" Ahhh iya ku rasa kamu pasti juga lapar bukan? Ini sudah ku bawakan sepiring nasi goreng untuk mu, setelah minum itu makanlah ini supaya perut mu tetap terisi."
Dee : " thanks"

Kami makan dalam diam, aku duduk di sofa putih ku menikmati nasi goreng buatan ku tadi. Aku duduk dengan membuka laptop yg ku letakkan di atas pangkuan ku dan piring yg ku pegang diatas tangan kiri ku.

Aku tau gadis itu memperhatikan aku tapi aku disini sengaja menyibukkan diri dengan makanan dan laporan di laptop ku.

Setelah selesai makan ku siapkan baju ganti untuk gadis itu, dan aku bergegas untuk mandi karna hari ini aku punya janji tapi untungnya semua setelah jam 2 siang.

Occta : " ini baju ganti untuk mu, Ahhh iya siapa nama mu? Dan dimana kamu tinggal? Jika kamu mau aku akan mengantarkan mu menuju tempat tinggal mu..."
Dee : " nama ku Dee bolehkah aku tinggal beberapa waktu di sini? Aku takut jika aku akan berusaha melenyapkan nyawa ku lagi"
Occta : " tak apa tinggal lah sesuka mu disini ^__^ baiklah aku akan bersiap nanti aku ada beberapa jadwal. Kamu mau ikut atau tinggal?"
Dee : " aku boleh ikut?"
Occta : " tentu saja boleh, ya sudah kalau begitu aku bersiap dulu nanti kita berangkat bersama."

Aku mandi dan mempersiapkan semua yg aku butuhkan untuk hari ini, setelah itu Dee yg bersiap.

Waktu sudah menunjukan pukul 12 siang lebih baik aku segera berangkat sebelum macet menjebak kami nanti.

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang