Empat satu....

1.8K 96 46
                                    

Berhubung Author udah janji mau update cepet jadi Author harus tepat in janji dong ya hehehe oleh karna itu ini part khusus buat para reader yg selalu setia tunggu update ini novel...

Author mau bilang makasih juga buat semua yg udah ngedukung novel ini semoga kedepannya gak ngecewain kalian semua...

Oke happy reading guys part kali ini panjang banget semoga gak pada bosen yesss ini buat RizVie lovers deh ya...

Vie's Pov

Aku terlalu larut dalam lamunan ku hingga aku terkejut akan getaran dan dering ponsel ku. Ahhh aku mulai malas memegang ponsel ku, ya karna sejak wanita ku menghilang hanya kabar bahwa orang suruhan ku tak menemukan dia dimana pun yg aku terima.

Huft... ku harap kali ini bukan kabar yg sama dengan hari-hari kemarin, ku harap ada kabar tentang wanita ku meski hanya sedikit saja.

Ku tekan tombol 231096 itu password ponsel ini, huhhh iya aku memakai tanggal lahir wanita ku menjadi password ponsel ku. Tuhan aku sungguh merindukan dia, merindukan semua tentang dia. Dimana dia yg aku cintai Tuhan? Aku benar-benar di buat gila karna dia.

Mata ku terbuka lebar saat aku membaca sms yg baru saja masuk.

" Taman Roof Top Raffaram jam 6 sore hari ini... ku harap kamu datang aku menunggu mu... wanita mu..."

Apa ini benar-benar wanita ku? Ku tampar pipi kanan ku untuk memastikan bahwa aku tidak bermimpi.

Plak.. anjir sakit pipi ku berarti ini bukan mimpi, semoga saja ini benar dia. Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore aku harus segera bersiap, aku harus tampil cantik di depan wanita ku.

Dia tak boleh melihat seberapa menyedihkan aku saat ini, wanita ku hanya boleh melihat senyum manis ku.

Aku berjanji jika dia benar-benar datang aku tak akan pernah membiarkan dia pergi lagi, dan jika dia mau aku akan berusaha keras untuk memperjuangkan hubungan ini bersama nya.

Pukul setengah 6 sore aku sudah sampai di Taman Roof Top Raffaram, kaki ku terhenti saat ku lihat seseorang di ujung sana dengan balutan dress merah maroon press body sedang menatap ke arah gedung yg berdiri dengan begitu gagah nya.

Wanita itu berdiri dengan begitu anggun, ahhh Tuhan aku merindukan dia yg berdiri disana. Tubuh itu yg selalu aku kagumi, wanita ini yg aku cintai dengan sepenuh hati.

Tuhan aku benar-benar mencintai dia dengan semua yg aku punya. Hati ini, jiwa ini, bahkan dengan seluruh kewarasan aku mencintai dia. Bolehkah aku memiliki dia? Bisakah aku menghabiskan sisa waktu ku hanya bersama dia?

Aku melangkah mendekat kearah wanita ku, dia masih larut dalam pikirannya hingga dia tak menyadari aku sudah berada di belakang nya. Angin berhembus membuat ku bisa mencium aroma tubuh wanita di hadapan ku ini.

Aroma yg selalu aku rindukan di setiap waktu bahkan di setiap detakan jantung ini. Wanita ini yg aku cintai dengan segala kewarasan ku, wanita ini yg aku cintai tanpa logika ku, dan wanita ini yg mampu membuat ku jatuh cinta se gila ini.

Vie : " apa kamu tak pernah merindukan aku?"

Wanita ku sedikit tersentak karna suara ku, dan aku tau dia pasti tersentak karna sedang melamun tadi. Tubuh wanita ku masih memunggungi aku namun dia mengatakan sesuatu.

Ririz : " aku tak pernah sedetikpun tak merindukan kamu, bahkan aku rasa aku hampir gila karna kamu"
Vie : " kenapa kamu pergi begitu lama? Apa aku sudah tak lagi berarti untuk mu?"
Ririz : " maafkan aku, bukan maksud ku meninggalkan kamu. 2 tahun ini waktu yg benar-benar menyiksa ku, tanpa kamu di samping ku semua terasa sia-sia. Aku pernah ingin menyerah memperjuangkan kamu tapi aku sadar bagaimana bisa aku menjauh dari kamu saat aku tau dalam seluruh kesadaran ku hanya kamu yang menjadi tujuan ku? Bagaimana aku bisa melangkah pergi saat aku sadar kamulah rumah ku tempat tujuan ku kembali kemana pun aku melangkah hanya kamu yg ku tuju."

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang