Tiga tujuh....

2K 113 34
                                    

Okay hai haiiii author balik lagi bawa update novel yg bakal panjang semoga pada suka dengan update kali ini...
Ditunggu vote dan komen nya buat kemajuan novel Cinta Tanpa Harap ini...

Ohh iya part ini khusus buat para reader yg kangen sama RizVie semoga kisahnya makin di sukai ^__^

Author's Pov

Selesai berkeliling dan menyelesaikan urusannya di panti ini, Renata pamit karna masih harus mengurus cafe milik Occta yg baru saja di buka 1 minggu lalu. Ya Renata lah yg dipercaya Occta untuk mengawasi kemajuan Cafe dan juga Bar miliknya.

Dee dan Occta juga pulang karna waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore setelah menyelesaikan urusan Occta di Panti Asuhan dan beberapa urusan lainnya.

Sebuah cafe baru berdiri dengan begitu elegan, seseorang berdiri dengan begitu berwibawa. Seorang gadis cantik yg masih muda dengan dandanan natural yg membuat dia terlihat semakin mempesona.

Seorang gadis baru saja memasuki pintu cafe dengan sebuah rencana untuk seseorang yg begitu berharga untuknya. Dengan gaun warna merah maroon 5 centi diatas lutut, gadis itu berjalan begitu anggun untuk mempersiapkan kejutan nya.

Setelah 30 menit berlalu seorang gadis cantik yg berjalan begitu mempesona dengan dress hitam semi transparan memasuki pintu cafe. Gadis itu melayangkan pandangan ke seluruh penjuru cafe untuk mencari seseorang di sana. Mata nya di sambut dengan sebuah senyum manis dari gadis dengan dress maroon, dengan refleks sebuah garis senyum terbentuk pada bibir nya.

Kakinya melangkah mendekat kearah gadis itu dengan senyum yg tak luntur dari bibir nya. Gadis itu berhenti di sebuah meja yg nampak begitu istimewa karna ada seseorang disana yg memiliki hati nya.

Gadis dengan dress maroon berdiri dan mempersilahkan gadis dress hitam duduk layak nya tuan putri. Tak lama seorang pelayan datang dengan menu makanan kesukaan gadis dress hitam dan gadis dress maroon.

Sebuah kejutan kecil yg mampu membuat gadis dress hitam tersenyum bahagia, tak menyangka gadis di hadapannya melakukan semua ini hanya untuk diri nya.

Tangan gadis dress maroon bergerak menggenggam tangan gadis dress hitam yg ada di atas meja.

Vie : " apa kamu menyukai semua ini?"

Lagi dan lagi senyum manis itu membuat gadis dress hitam tersenyum bahagia walau hanya dengan melihat senyum gadis di hadapannya.

Ririz : " emmm ya aku sangat menyukai nya ini lebih dari apa yg aku bayangkan terimakasih untuk semuanya."
Vie : " syukurlah jika kamu menyukai nya... mari kita nikmati dulu makanan nya setelah itu ada sesuatu yg ingin aku sampaikan ke kamu"

Mereka berdua larut dalam makanan mereka masing" hanya denting sendok dan garpu yg beradu di sana. Waktu berlalu makanan dihadapan mereka sudah berpindah dalam perut mereka masing".

Vie : " aku ke kamar mandi bentar ya.."
Ririz : " iya hati-hati"

Vie melangkah ke toilet, hingga 30 menit berlalu dia belum kembali menemui Ririz. Hati Ririz mulai resah karna khawatir dia berjalan untuk mencari keberadaan Vie.

Ririz melangkah memasuki toilet wanita, langkahnya terhenti saat dia melihat gadisnya sedang berpelukan dengan wanita lain. Hatinya panas seakan ada bara api yg menyala membakar habis hati nya.

Ririz : " jadi ini yg aku dapat dari menunggu 30 menit lebih?"

Vie dan gadis di hadapannya benar" terkejut, Vie menoleh kearah Ririz. Belum sempat dia membuka mulut Ririz sudah berlari dengan mata yg menahan tangis.

Ririz melangkah mengambil tas nya lalu segera keluar dari cafe, Vie berusaha mengejar Ririz namun gadis itu sudah terlanjur berlalu dengan taksi yg baru saja lewat.

Vie segera berlalu ke parkiran untuk mengambil mobil nya, dia tak ingin gadis nya salah paham dengan apa yg dia lihat tadi. Mobil nya berhenti di sebuah rumah mewah milik gadisnya itu, dia segera keluar dan mengejar gadis nya. Ririz sudah masuk namun pintu tidak ditutup, Vie masuk kedalam rumah dan tepat di depan pintu kamar Ririz dia berhasil meraih tangan gadis itu.

Vie : " please denger in dulu penjelasan ku... Aku sama dia gak ada hubungan apapun Riz percaya aku"
Ririz : " cukup Vie aku gak mau denger penjelasan kamu, sekarang kamu pulang aku sakit Vie sakit sumpah hati ku hancur"
Vie : " kejadian nya gak kayak gitu Riz please percaya aku"
Ririz : " setelah semua nya aku kasih ke kamu, setelah beberapa kali kamu tidur in aku... kamu anggep aku ini apa Hah jawab aku, semuanya aku kasih buat kamu tapi apa yg kamu kasih buat a...."

Belum sempat Ririz melanjutkan kata" nya Vie lebih dulu membungkam bibir Ririz dengan bibir nya.

Vie : " emuach... itu biar kamu diem gak ngomong macem" lagi ya sayang sebenernya aku mau bilang sesuatu sama kamu tadi tapi kamu nya udah lari... Aku cuma mau kasih ini buat kamu..."

Dari dalam tas nya Vie menarik keluar kotak beludru warna merah dan membuka nya, sebuah kalung dengan liontin berbentuk bunga edelwiss.

Vie : " aku cuma mau bilang sejak kamu hadir memberikan ku rasa nyaman dalam hidup ku membuat aku merasa kembali hidup, kamu satu satunya orang yg mampu mengubah banyak hal di hidup ku. Kamu yg berhasil mengubah arah rasa ku berfokus hanya pada sosok mu. Maukah kamu selalu menjadi seseorang terindah dalam hidup ku? Maukah kamu temani aku di sisa usia ku? Aku cinta kamu Ririz maukah kamu menjadi kekasih ku? Bukan hanya untuk hari ini tapi untuk besok dan selamanya? Aku tak pernah peduli pendapat orang tentang ini yg aku tau aku cinta sama kamu udah itu aja "
Ririz : " kenapa bandul itu yg kamu pilih?"
Vie : " karna aku berharap cinta kita bukan hanya untuk satu hari bukan juga untuk satu tahun tapi sama seperti bunga ini yg meski di injak ribuan kali bunga ini tetap hidup untuk selamanya."
Ririz : "...."
Vie : " jadi apa kamu mau jadi kekasih ku? Bukan cuma hari ini tapi seterusnya?"
Ririz : " aku... Aku mau... terimakasih untuk semuanya aku juga sangat mencintai kamu"
Vie : " aku gak pernah tau apa yg bakal terjadi kedepan tapi yg jelas aku bakal selalu berusaha buat cinta sama kamu setiap hari."
Ririz : " aku cinta kamu Vie "

Malam hanyut dalam buaian cinta dua gadis yg telah memutuskan untuk menjalani hari nya bukan hanya sendiri tapi bersama. Mengalahkan rasa sakit bahkan membantu membasuh luka dan menghadapi dunia berdua.

Cinta??? Apa definisi nya?? Cinta itu saat kamu merasakan sakit yg teramat sangat besar, rasa takut yg begitu membuat mu menjadi nampak lemah tapi kamu memilih untuk tetap tinggal dan berjuang bukan seberapa hebat dia yg kamu miliki tapi seberapa bahagia saat kalian bersama.

Cinta kadang membuat dua orang yg saling mencintai justru saling menyakiti karna cinta dan luka itu satu paket lengkap, tak ada cinta tanpa luka dan tak ada luka yg amat besar tanpa cinta.

Karena dia yg kita cintai justru punya potensi lebih besar untuk menyakiti, bukan berbicara masalah fisik atau materi justru cinta berbicara tentang sebuah kenyamanan hati.

Karna cinta aku pun berani hancur se hancur hancurnya, karna cinta aku pun berani pertaruhkan segalanya, dan karna cinta aku pun siap hadapi dunia berdua dengan dia. Menerjang kejam nya kenyataan, melawan gelapnya keadaan.

KARNA CINTA AKU MENJADI KUAT DAN LEMAH DALAM SATU WAKTU...

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang