Dua sembilan....

2K 108 4
                                    

Author balik lagi guys hihihi semoga masih pada nunggu nih update novelnya ya...
Jangan lupa vote dan komen buat novel ini selalu di tunggu ya biar author nya semangat buat update lagi hehehe...
Oke sekian dari author, semoga tidak mengecewakan...

:::::::::: happy reading guys :::::::::::

Dee's Pov

Betapa bahagianya aku dapat bercinta dengan gadis yg aku cintai selama ini, yg kini masih terlelap dalam dekapan ku saat ini. Ada rasa senang sekaligus rasa sakit yg aku rasakan dalam waktu bersamaan.

Saat dia mengalami puncak kenikmatan nya bukan nama ku yg dia sebut, tapi nama gadis itu... iya gadis yg lebih dulu menyentuh nya. Hatiku ngilu saat aku mendengar dia menyebut nama itu meski hanya lirih.

Apa dia akan memilih gadis itu dibandingkan aku?? Apa dia lebih bahagia saat bersama gadis itu daripada bersamaku?? Apa dia akan pergi meninggalkan aku?? Entahlah.... masih banyak pertanyaan yg berputar dalam otak ku.

Entah apa nanti yg akan terjadi, tapi ku harap dia tak akan pernah meninggalkan aku. Entah untuk hari ini, besok dan kapan pun, aku tak ingin dia pergi dari ku. Aku tak bisa hidup tanpa dia disisi ku, bahkan membayangkan nya membuat hatiku ngilu.

Mata itu terbuka, mata indah yg selalu bisa membuat ku jatuh cinta, mata yg selalu membuat ku ingin menatap nya dalam waktu lama. Mata seseorang yg benar" aku cintai dalam hidupku, bahkan aku tak ingin walau sebentar saja harus kehilangan dia.

Cukup 2 tahun lalu aku bertindak bodoh dengan meninggalkan dia dan menyiksa diriku sendiri menahan rasa ku untuk nya karna orang tua ku.

Ririz : " pagi..."

Dia menyapa ku dengan suara serak khas orang bangun tidur membuat ku ingin sekali lagi menyentuhnya. Dan senyum itu yg selalu bisa membuat ku jatuh untuk kesekian kalinya dalam cinta ku ini untuk nya.

Dee : " pagi juga... bangun yukk... kamu duluan yg mandi habis itu gantian aku baru kita sarapan bareng..."
Ririz : " sekalian nanti mau ada yg aku omongin sama kamu Dee "
Dee : " ya udah iya sekalian nanti ada sedikit yg mau aku bilang juga ke kamu Riz "
Ririz : " ya udah aku mandi ya..."

Dia melangkah menuju kamar mandi, 15 menit kemudian dia sudah keluar hanya dengan handuk yg menutup tubuh nya. Dia nampak begitu sexy pantas gadis brengsek itu sangat bangga mengatakan bahwa dia yg pertama mencicipi gadis itu.

Ku berikan baju ganti untuk nya lalu aku bergegas untuk membersihkan tubuhku. Selesai mandi kami hanya duduk diatas ranjang queen size milik ku untuk melanjutkan perbincangan kami.

Ririz : " emmm Dee aku ingin mengatakan keputusan ku tentang hubungan kita..."
Dee : " apapun itu katakanlah aku akan mendengarkan keputusan kamu Riz..."
Ririz : " emmm Dee... Aku... emmm "

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang