Dua empat....

2.2K 115 8
                                    

Author's Pov

Waktu seminggu berlalu, Ririz habiskan waktu bersama mama nya dan semua berjalan dengan begitu baik hingga detik ini. Vie dan Dee tidak tau tentang mama Ririz, keduanya kehilangan kontak dengan Ririz karna memang Ririz sengaja menghilang dari keduanya.

Dua gadis cantik yg ia tinggalkan jelas terus uring"an mencari keberadaan orang yg mereka cintai. Merasa merindukan Vie dan Dee, Ririz berniat untuk menemui mereka secara bergantian. Malam ini Ririz akan ke tempat Vie karna dia sangat" merindukan gadis itu.

Malam harinya Ririz pamit kepada mama nya bahwa ia tidak akan pulang karna menginap di rumah temannya. Ririz memacu mobil putih pemberian mama nya menuju rumah Vie, saat sudah sampai dan turun dari mobil dia langsung disambut dengan pelukan oleh gadisnya itu.

Vie : " gila kamu kemana aja sih sayang heemmm... kamu gak tau apa aku hampir gila tau gak cariin kamu... huh aku kangen kamu Riz... masuk yukkk rumah lagi sepi nih papa sama mama keluar negri.... kamu Nginep ya dan kamu hutang penjelasan sama aku."
Ririz : " duhhh satu" dong sayang ngomongnya hehehe.... Aku juga kangen banget sama kamu sayang..."
Vie : " ya udah yukkk ke kamar..."

Vie menarik tangan Ririz menuju ke kamar nya, keduanya masuk dan mengunci pintu. Mereka duduk di atas ranjang queen size milik Vie, setelah Ririz menceritakan semuanya Vie mengikis jarak antara keduanya. Bibirnya sudah menempel pada bibir Ririz, tak ada pergerakan lain seolah dalam ciuman kali ini Vie menyalurkan seluruh kerinduan yg ia punya, seluruh cinta yg ia rasa dan hati Ririz selalu menghangat ketika berada di samping Vie sahabatnya ini.

Kecupan berganti dengan lumatan yg lembut namun begitu intens, keduanya saling melepas rindu dan menyalurkan rasa mereka dengan ciuman yg lembut yg mereka sendiri enggan untuk melepas pagutan mereka masing".

Ciuman yg mulai panas dan hasrat dengan kerinduan yg semakin tak terbendung membuat ciuman Vie turun ke leher jenjang milik Ririz yg secara refleks mendongak. Tangan Ririz mengalung dengan sempurna di leher Vie, desahan lembut keluar dari bibir Ririz yg membuat nafsu Vie kian bertambah untuk menikmati setiap lekuk tubuh sahabat nya ini.

Cinta tanpa harap ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang