chapter5

3.9K 140 0
                                    

3 HARI KEMUDIAN.

Seorang gadis cantik dengan kaca mata mins yang bertengger di hidung mancungnya nampaknya ia sangat serius membaca baca isi cerita yang ada di dalam buku novelnya itu sesekali ia menghapus air matanya dengan mengendorkan kaca matanya setelah itu ia kembali membacanya dengan penuh ketertarikan tiba tiba saja ia di terusikkan oleh suara yang sangat menggelegar di telinganya tapi ia hanya menggelengkan kecil kepalanya acuh dengan apa yang ia dengar ia lebih tertarik dengan isi di sana dari pada mendengar apa yang ia dengar.

"Oh my ghat berry berry sweety darling my unyu unyu prilly woy prill prill prilllllyyyyyy"teriak qeella dengan kesal bahkan ia tidak memperdulikan di mana dia berada.

Prilly hanya bisa menghela nafas lalu matanya menatap qeella tak lama ia kembali menatap buku novelnya lagi qeella yang heran dengan tingkah prilly yang lebih mementingkan isi yang ada di dalamnya lalu ia sedikit menggeserkan langkahnya mendekati prilly lalu ia memiringkan wajahnya membaca judul tertera di sana.

"Ya amsyong prilly lo lebih mentingin novel lo itu yang genrenya yang terkesan mellow bahkan gue juga mau nangis hiks hiks tuh kan air mata gue meleleh bahkan ingus gue udah keluar hiks hiks oh my sweety darling kennan di mana kamu aku mau minta peluk hiks hiks udah ah kenapa lo nangis sih prill gue mau ngasih kabar baik nih yang paling paling terbaik prill prilly ahhhh gue seneng buangettt hua hua oksigen dulu dong mana sih my sweety darling kennan gue butuh nafas buatan lo kalo gak dapet mana bisa gue ceritain hua hua aduh aduh duh dada gue ada bunyinya lho kaya gini bunyinya dag dig dug ahhhh rasanya seneng banget cuy gue hari ini ahhhhh mamiiiiiii anakmu ini udah dapet pangeran unyu unyu gue prill prilly gue gue gue ahhhh rasanya gue gak sanggup deh kayanya ceritainnya aduh duh kepala gue pusing ya ahh tuh kan kayanya mau pingsan deh tuh tuh"ucap qeella yang terkesan lebay sambil memegang kepalanya.

"Ihh qeell kalo ngomong yang jelas sih jadi orang gak jelas banget sih gue juga gak fokus nih baca cerita lepaskan akunya ah gara gara lo suasananya jadi kacau apalagi denger omongan menjijikan lo itu yang bikin gue mau muntah tau gak"kesal prilly sambil menutup novelnya membuka kaca mata minsnya menaruhnya ke kotak berwarna hitam panjang lalu menutupnya kembali.

"Prilly huh huh huh gue gue gue di tembak sama my sweety darling kennan jdor dor dor tepatnya itu di sini nih"katanya sambil mengangkat tangannya membuat angka ceklis mengarahkannya ke sana lalu menaruh tangannya tepat di hatinya.

Prilly yang mendengar itu terkejut bahkan novel yang ada di pangkuannya sempat terlepas dari tangannya karna saking terkejutnya tak lama senyuman terukir manis di bibir ranumnya akhirnya sahabatnya bisa mendapatkan kebahagiaan yang dulu tidak pernah ia lihat dari mata coklat pekat sahabatnya itu.

"Selamat ya semoga lo sama kennan bisa menjalin hubungannya dengan begitu erat gue gak mau si kennan nyakitin sahabat lebay gue yang paling gue sayang gue turut bahagia semoga aja si kennan bisa ngadepin tingkah konyol dan gak masuk akal lo itu dengan penuh kesabaran"kekeh prilly sambil memeluk qeella bukannya qeella senang malah melebarkan matanya melepas pelukan prilly menatap prilly dengan wajah yang di cemberutin.

"Lo muji gue"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang