Hari ini tidak seperti hari yang biasanya semuanya telah berubah hari manis itu sudah tiada.
Yang ada hanya ada kedataran dan kedinginan semuanya seperti diawal dari nol dimana mereka tak saling kenal.
Prilly termenung didalam kamarnya kini usia kandungannya sudah lima bulan lebih dan disaat seperti ini adalah hari hari dimana ia akan dimanjakan oleh suaminya tapi semuanya telah berubah kini hanya ada kekosongan dimata coklat hazelnya tak ada binar kebahagiaan termasuk senyum termanisnya wajahnya yang dulu cerah kini terlihat pucat.
"Ntah kenapa aku seperti tak mengenal sosokmu lagi li kenapa,kenapa apa aku sudah tak pantas lagi untuk kamu manjakan kenapa kamu begitu tega apa salah aku li apa?kini kamu telah bahagia dengan dia dan kenapa tuhan memberikan aku hati yang baik kenapa,kenapa aku harus meeghadapi semua ini tuhan kenapa apa aku harus mengiyakan ucapanmu kenapa dan kenapa aku harus menerima jika kalau itu sangat menyakitkan kini kamu telah bahagia dengan pilihan mu li dan kamu bahagia diatas penderitaan yang ku miliki disini,disini terdapat anak mu darah dagingmu kenapa kamu mengacuhkan ku dan lebih memilih dengan dia kenapa kak"lirih prilly menatap rembulan yang redup dan awan awan yang terlihat gelap.
Air mata prilly terjatuh saat ia memejamkan matanya kini ia tak memiliki harapan untuk hidup lagi tapi ia harus bertahan demi anak nya yang tak bersalah dan kini ia harus kuat hanya demi anaknya ia rela melihat cintanya bersanding dengan wanita lain di pelaminan telinganya rasanya memanas saat ijab kabul itu diucapkan dengan lantang dan ia hanya bisa melihat dan menahan tangis hanya itu yang ia bisa.
"Kamu yang membuat bibir ini tersenyum dan kini kamu juga yang membuat bibir ini terisak dengan tangisan yang memilukan tapi kenapa aku harus memiliki takdir untuk hidup dengan mu kenapa ali kenapa telingaku memanas bibir ini terisak dan mata ini tak tahan saat kamu dengan lantangnya dan dengan satu tarikan nafas saja kamu bisa mengucapkan kata sakral itu yang akan membuat hatiku sakit dan kini aku hanya bisa tersenyum miris saat melihat dengan bahagianya kamu mengecup kening wanita itu dengan senyuman yang dulu itu hanya untukku sendiri dan kini senyuman itu harus terbagi aku bahagia walau hati ini menangis terima kasih telah memberikan luka yang terdalam dilubuk hatiku terima kasih kak hiks hiks kumohon tolong jangan beri aku kebahagiaan lagi ini sudah cukup hiks hiks hiks makasih hiks"ucap prilly sangat sangat lirih dan pilu air matanya jatuh dengan derasnya meratap nasibnya yang sangat malang dan terkesan buruk.
"Kak prilly pengen ikut kakak prilly udah gak kuat lagi menaham rasa sakit ini tapi prilly gak boleh kabur dari tanggung jawab prilly sebagai istri"lirih prilly menatap bulan.
Tangannya terulur dan mengelus perutnya yang besar dan menangis lagi hanya itu yang ia bisa saat ia hanya sendiri dikamarnya dan kini ali tak satu kamar lahi dengannya ia hanya sendiri hanya itu yang ia tau hidupnya memang tak sempurna seperti apa yang ingin ia harapkan.
"Hanya kamu yang bikin mommy bertahan untuk hidup tapi tolong jangan tinggalkan mommy seperti apa yang deddy kamu lakuin kemommy"lirih prilly mengelus perutnya dan air mata itu jatuh lagi.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Salam untuk semuanya.
Velieyansyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
lepaskan aku
Romansa~.aku mencintaimu dan akan terus mencintaimu sampai ajal menjemputku bila kita ditakdirkan bersama tunggu aku sampai aku kembali sampai mata ini terbuka dan menatap wajahmu dan bibir ini memanggil namamu walau aku tau aku telah melepaskan tanganku d...