chapter7

2.5K 104 0
                                    

Qeella menyatukan tangannya lalu memutup kedua matanya dan meminta permohonan kepada sang kuasa yang membuat air matanya kini tumpah membasahi pipinya yang chabby.

"tuhan aku menyayanginya tolong kembalikan dia kepada kami kami membutuhkannya kami tidak ingin kehilangannya tolong kabulkan permohonanku kali ini aku rela menggantikan posisinya aku sungguh rela dia adalah sahabat satu satunya yang mengerti bagaimana aku selama kami bersahabat dia tidak pernah menghianatiku dan selama kami bersahabat aku selalu melihat dia sabar menghadapi sikap kekanak kanakan ku please kembalikan dia untuk kami beri kami kesempatan untuk kedua kalinya kami janji kami tidak akan menyia nyiakannya lagi karena kamu sangat menyayanginya."

Lalu ia membuka matanya terlihat dari sorot mata hitam legam itu banyak sekali kesakitan di dalamnya dan banyak sekali penyesalan di dalam sana ia ingin orang yang dia sayangi kembali dan kembali.

****************************************************************

Di sebuah taman yang begitu indah dan di sana juga terlihat seorang gadis sedang bermain di sebuah ayunan yang di penuhi oleh bunga bunga serta daun hijau yang menjadi hiasan terlihat dari wajahnya yang begitu berseri ia sangat bahagia di alam barunya tetapi tidak dengan hatinya kini ia merasa ada yang kosong dan hampa tidak ada orang yang dia cintai di sampingnya di sini hanya dia seorang diri di tempat seindah ini dia sendiri tidak ada yang menemaninya ingin sekali ia kembali kepada orang orang yang ia sayangi tapi apa dia bisa baginya itu adalah mustahil dia sudah pergi jauh dan mempunyai alam yang kini adalah tempat tinggalnya dan dia juga bahagia di tempat yang seharusnya ia berada tapi kenapa ia tidak sebahagia yang dia rasakan saat ini dia merasa tempat dulunya yang membuat dia bahagia dengan canda tawa yang selalu ada di wajahnya dulu.

~aku merindukan kalian aku ingin bersama kalian lagi tapi apa aku bisa harapanku kini adalah sebuah angin yang sama sekali tidak bisa aku sentuh tapi aku bisa merasakannya harapanku itu bagaikan sebuah tembok pembenteng yang tidak bisa aku tembus sama dengan harapanku kini~

****************************************************************

Pintu terbuka menampakkan seorang pria tampan yang kini menatap kekasihnya sendu lalu ia mulai mengampiri kekasihnya itu menyentuh pundak qeella membuat qeella menoleh dan berdiri menatapnya lalu menghapus sisa sisa air matanya mungkin ia tidak ingin memperlihatkan kerapuhannya tapi ia tidak bisa menyembunyikan semua itu dengan begitu mudah  bisa ia lihat dari mata hitam legamnya ada sebuah luka dan penyesalan mendalam di sana dengan segera ia memeluk tubuh kekasihnya agar kekasihnya bisa menumpahkan semuanya di dalam pelukan itu.

"Hiks hiks kenapa dia gak mau buka matanya kenn aku aku gak mau liat dia kaya gini terus dan aku gak mau liat kak ali terpuruk terus aku mau semuanya berakhir dengan ending bahagia kenapa tuhan gak mau kabulin semua permintaan aku selama satu tahun ini aku hanya meminta satu harapan yaitu dia kembali Kembali ke kita kenapa tuhan gak bisa kabulin permintaanku yang satu itu kenapa ken kenapa hiks"tangis qeella semakin menjadi dan pelukannya semakin di pererat memenamkan wajahnya di dada bidang kennan kekasihnya"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang