LEPASKAN AKU SEASON 2

3K 101 2
                                    

1 TAHUN KEMUDIAN.

Sebuah mobil terparkir manis di sebuah tokoh bunga lalu keluarlah pria tampan dengan kaca mata yang bertengger di hidung mancungnya kakinya melangah masuk kepintu utama lalu ia memegang gagang pintu yang terbuat dari kaca itu mendorongnya dengan perlahan dan masuk kedalamnya.

Ekor matanya mengelilingi setiap bunga bunga yang berjajar disana banyak sekali ragam aneka bunga tapi ia tidak memilih dari salah satu mereka ia mulai berbelok ke samping kakinya melangkah membawanya ke tempat yang di sana terdapat beragam banyak mawar tapi ia memilih bunga mawar merah dan putih.

"Mbak"panggil pria itu tak lama nampaklah pelayan yang menjaga tokoh ini.

"Iya ada yang bisa saya bantu"tanya pelayan itu dengan sopan.

"Seperti biasa Saya pesan sebuket bunga mawar merah dan putih di jadikan satu"jawab pria itu dengan dingin arah pandangannya pun tetap mengarah ke bunga itu.

Pelayan itu menghela nafas dengan sikap pelanggan langganannya itu ntah kenapa 1 tahun belakangan ini pelanggannya itu bersikap tidak seperti biasanya dingin dan  datar ia mulai pergi untuk mempersiapkan pesanan yang di pesan pria itu.

Sambil menunggu pria itu duduk di kursi penunggu dan mulai mengambil i-phonenya dari saku jasnya lalu ia mulai mengutak atik yang ada di sana mencari kontak setelah ketemu ia mulai mengklik nama disana.

Amshilla qeella maryode calling.

"Hallo"

"Omg arab saudi lo kemana gue udah ke rumah lo tapi lonya gak ada gak baik tau anak laki laki keluyuran di siang bolong ini"

Pria itu sedikit menjauhkan i-phonenya karna mendengar teriakan adik sepupunya yang begitu cempereng lalu di elusnya dadanya berusaha meredamkan emosinya yang akhir akhir ini tidak terkontrol.

"Heh anak bukan manusia lo bisa kecilin gak suara lo kaya  kaleng rombeng pening nih kepala gue denger suara lo yang gak enak"

"Ya amsyong lo abis makan apa sih tadi pagi lo bilang gue kaleng rombeng gue gak punya kaleng rombeng di rumah kalau mau gue minta nih ke tukang sampah dan inget ya saudi baju gue gak rombeng celana pun ngga enak aja main asal rombeng rombengan gak ridho gue ahhh kenapa jadi bahas rombeng sih gue kan udah bilang lo di mana saudi tega banget lo jadi kakak sepupu katanya nyuruh gue ke rumah lo buat jengukin my unyu unyu gue ehhh malah gue dateng ke rumah lo lonya udah pergi ke luyuran ahrrgg pokonya kasih tau lo di mana soalnya nih gue gak bawa my sweety darling gue karna saking buru burunya pokonya lo harus ganti rugi gue ke rumah lo gak naik mobil soalnya mobil kesayangan gue lagi di servis jadi gue ke sini naik taxsi lo harus gantiin ongkos yang udah gue keluarin semuanya totalnya em kalau gak salah buat lo 5.000000 rb"

"Eh buset nih anak 5juta banyak banget paling juga 500ribu lo mau rampok gue hah"

"Buat satu minggu cuy yayaya ayolah please my saudi yang paling ganteng ngalahin mamang ojek yang ada di pangkalan kampus gue"

"Iya iya terserah lo sekarang gue ada di tokoh bunga deket rumah sakit permata sari gue tunggu 5menit"

"Nonono jangan dong masa 5menit 1jam yayaya"

"Terserah"

"Sa....."tutttttttttttt

"Ini mas bunganya"pria itu tersadar dan langsung mengambil sebuket bunga itu lalu ia mulai merongoh saku celananya memperlihatkan dompetnya lalu ia mengambil beberapa lembar kertas ratusan disana dan memberinya ke pelayan itu.

"Kem..."

"Tidak usah"potong pria itu dengan cepat karna tidak ingin berlama lama di tempat ini.

Pria itu mulai melangkah pergi dari tokoh itu dan mulai menuju parkiran tapi mendadak langkahnya terhenti ketika mendengar suara teriakan dari arah belakang memanggil namanya maksudnya merubah namanya.

"Arabbbbbbbb saudiiii"tidak usah menoleh kebelakang pun pria itu sudah mengenali suara itu.

"Woy kakak sepupu durhaka gue ngos ngosan nih tega banget lo katanya mau nunggu gue di tokoh bunga eh nyatanya udah langsung nyelonong aja kaki gue pegel nih dan suara merdu gue udah mulai habis woy saudi saudiiiiiii"teriak qeella kesal karna ucapannya tidak di gubris.

"Kalo lo ngos ngosan kenapa lo ngomongnya lancar"tanya pria itu seadanya.

"Hehehe ntahlah mungkin inilah kelebihan dari seorang amshilla qeella maryode udah ah yuk kak ali"qeella langsung menarik tangan pria itu yang ternyata adalah ali dengan kasar dan mendorongnya ke depan pengemudi lalu di tutupnya pintu mobil dengan begitu kencang setelah itu ia mulai membuka pintu samping pengemudi dan duduk disana.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang