chapter26

2K 80 0
                                    

Prilly menggeleng menatap ali yang terlalu fokus itu sampai tak menyadari bahwa ini sudah jam makan siang dan kini prilly sudah berada di samping ali tapi enggan untuk mengganggu ali.

Keningnya mengernyit apa prilly tak terlihat sampai pria itu tak menyadari keberadaannya bahkan kini pria tampan itu sedang menyenderkan punggungnya di kursi kebesarannya dengan tangan kanannya memijit pelipisnya.

"Sepertinya kak ali banyak fikiran dan mungkin ia terlalu lelah dengan urusan kantor"pikir prilly menatap ali yang masih memejamkan matanya menikmati keistirahatannya walau dengan bersender di kursi.

Prilly duduk dipangkuan ali karna ia terlalu lelah untuk berdiri dan berdiam menatap ali.

Tangannya terulur menyentuh kening ali dan jari jarinya memijit pelipis ali yang sudah berkerut karna terlalu banyak berfikir keras.

Ali sepertinya merasakan ada seseorang duduk dipangkuannya dan menjadi terkejut dan tegang jadi dia memberhentikan pijitannya dikeningnya dan tiba tiba ada yang menyentuh keningnya membuat ia menjadi terkejut tapi pijitan ini sangatlah membuat ali merasa nyaman dan jadi agak tak pusing lagi dikeningnya.

Ali membuka matanya setelah pijitann itu terhentu dan ia juga merasakan elusan lembut di dadanya membuat ia menjadi agak terganggu.

Saat mata hitam milik ali terbuka mata itu menemukan sosok prilly yang berada di dekapannya dan wajah prilly pun sangat dekat dengan wajahnya hingga nafas prilly yang memburu bisa ia rasakan.

"Sayang kok kamu disini"lirih ali meletakkan kepala prilly di dadanya.

"Aku sudah bilang kalau aku akan ke sini pada jam makan siang nanti dan ini sudah lewat kak apa kamu sudah makan atau belum jangan bikin aku kepikiran dong kak"omel prilly dengan suara tegasnya tapi itu mampu membuat ali tertawa dengan ucapan menggemaskan yang keluar dari mulut prilly.

"Yaya aku tau tapi lumayan lah supaya istri jadi makin manjain yak kan say"jawab ali santai menggoda prilly dengan senyuman mautnya yang membuat prilly yang melihat senyuman itu menjadi bengong menatapnya biasanya ali selalu tersenyum sangat manis walau tipis maupun lebar tapi ini lho prilly tak bisa pungkiri kalau suaminya itu sangatlah tampan apa lagi ia menaik turunkan kedua alis tebal miliknya itu.

"Apaan sih kak gak lucu"balas prilly enggan untuk menatap wajah ali dan lebih memilih untuk menenggelamkan wajahnya didada milik ali.

Ali tertawa puas karna telah menggoda istrinya dan ia mengelus rambut prilly sayang.

********************************

"Kak makan dulu kamu tuh belum makan dari tadi kan kerja mulu deh isi perutnya biar cacingnya gak demo"ucap prilly ali hanya menatap prilly yang masih mengoceh tapi ia hanya membalasnya dengan senyuman.

Prilly membuka rantang dan mengambil cap cake buatannya dan tangannya melayang ke awah ali. Ali membuka mulutnya dan memakan cap cake buatan prilly.

"Makan saja harus di suapin"gumam prilly

"Biarin supaya romantis yakan"balas ali santai menanggapi ucapan prilly

"Yaya terserah yaudah ini tinggal satu lagi makan yah habisin jangan di buang nanti nangis lho"ucap prilly gemas.

"Ist memang bisa nangis apa say kamu ini ada ada aja yah"jawab ali sambing menggelengkan kepalanya melihat tingkah prilly yang masih kekanak kanakan tapi kalau saat itu tiba pasti prilly akan berubah dan menjadi dewasa ali hanya mampu menggeleng yang merasakan istrinya itu seperti bunglon yang selalu berubah kapanpun.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang