chapter39

2.7K 71 0
                                    

Prilly membuka matanya yang terasa berat saat mata itu sudah terbuka prilly menatap bingung dengan ruangan serba putih ini,dan saat kepala itu menengok kekiri terdapat ali yang sedang tertidur dengan damai prilly berusaha mengangkat tangannya dan hasilnya berasil ia mengusap kepala ali lembut.

Ali membuka matanya saat merasakan usapan lembut dikepalanya.ali mendongak menatap prilly yang tersenyum kepadanya ali terlebih dahulu mengumpulkan nyawanya dan membuka matanya lagi menatap prilly dengan tatapan berbinar.

"Kamu sudah bangun sayang alhamdulilah"ucap ali dan bersyukur pada allah mata ali yang sembab akibat menangis membuat prilly menatap ali bingung.tangannya bergerak dan mendarat diperutnya tanpa sengaja dan prilly merasakan hal yang aneh tangan mengusap perut nya lagi tapi kenapa tak membesar prilly bingung dan ada siratan cemas dimatanya.

"Ali anak aku mana apa aku sudah melahirkan dimana dia aku ingin menemuinya aku ingin melihat anak kita ali"ucap prilly menatap wajah ali dalam sedangkat ali menatap prilly iba yang membuat hati prilly menjadi cemas.

"Ali anak aku mana gak terjadi apa apa kan sama dia anak aku masih hidupkan li ali lihat aku anak aku mana dia ada disini kan ali"ucap prilly cemas ali memeluk tubuh prilly yang kini dengan posisi duduk mata prilly menyelusuri setiap ruangan ini tapi dia tak menemukan anaknya.

"Ali anak aku mana"ucap prilly lagi ali tak berucap yang membuat perasaan prilly bergemuruh dengan rasa cemas.

"Anak kita sudah tenang sayang jadi kamu jangan bikin dia gak tenang kamu harus kuat yah"ucap ali memeluk tubuh prilly erat sedangkan prilly menggelengkan kepalanya kuat dan berusaha memberonta dari pelukan ali.

"Nggak li kamu bercandakan anak aku belum matikan li kamu cuma bikin aku panik ajakan li apa mungkin anak aku ada ditempat lain iya kan li ali jawab ali anak kita gak kenapa napakan ali"ucap prilly gusar menatap ali dengan memohon ali mempererat pelukannya yang membuat prilly menangis dan menjerit mengatakan tidak dan itu membuat hati ali tercabik melihat kondisi prilly yang memperhatinkan.

********************************

ali berjalan kelorong demi lorong matanya melihat banyak sekali orang orang disekitarnya tapi ia tetap mencari seseorang.

Kakinya melangkah kekanan dan matanya melihat seseorang yang duduk dengan pandangan kosong membelakanginya dengan tangan memegang sebuah boneka kecil.

Air mata ali tumpah dan kakinya berjalan kearah wanita itu tangannya bergetar saat ingin menyentuh pundak wanita itu yang dengan girangnya berbicara pada boneka yang dipegangnya dan sesekali air mata wanita itu jatuh membasahi pipinya tapi ia tetap berbicara pada benda mati itu.

Ali menyentuh pundak wanita itu yang membuat wanita itu terusik hingga menyentak tangan ali kasar.

"Sayang kamu kenapa gak ngomong sih mommykan pengen denget suara kamu cup cup kamu nangis aduh jangan nangis nanti mommy beli mainan yah buat anak mommy ini yang lucu hihi"ucap wanita itu cekikan menatap benda mati itu dengan cemas saat dia mengatakan jangan nangis. Ali menatap wanita itu sendu dan kakinya melangkah dan kini ia sudah dihadapan wanita itu dan berjongkok menatap wajah cantik wanita yang sangat ia cintai.

Lihat rambutnya acak acakan wajahnya kusam dan matanya selalu tertuju pada benda mati itu ali menangis dalam diam menatap sendu wanita yang telah mengisi hari harinya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang