chapter28

1.9K 73 0
                                    

"Buat apa say beli tespack"tanya ali bingung.

"Yah beli aja soalnya aku udah telat kak"jawab prilly ali hanya memgangguk dan memegang pundak prilly dan menuntunnya ke kamar dan membaringkan prilly ke ranjang ali berjalan ke almari meraka dan mulai membuka almari dan tangannya mengambil baju disan setelah itu mengenakannya.

Ali berjalan menghampiri prilly membungkuk dan mengecup kening prilly lama menyalurkan rasa cintanya pada prilly.

"Aku pergi sebentar dulu yah"pamit ali menatap wajah damai prilly saat tertidur.

Ali mulai beranjak dari duduknya dan mulai berjalan ke arah pintu setelah itu ia menutup pintu kamar mereka.

********************************

Ali berjalan kearah apotik dengan berjalan kaki.

Ia melangkah dengan besar dan saat ia hampir sampai seperti ada yang memanggilnya sontak langkah ali menjadi terhenti dan membalikkan badannya setelah itu keningnya mengernyit saat matanya mendapati kennan yang sudah berada dihadapannya.

"Hai bro lo ngapain kesini"tanya kennan menepuk pundak ali.

"Gue mau beli obat buat prilly sekaligus tespack kalau li ngapain"tanya ali balik menatap kennan bingung matanya celingak celinguk mencari qeella yang biasanya nempel terus pada kennan tapi dimana dia sekarang.

"Qeella gak sama gue lagi pula gue disini di suruh beli tespack juga sama dia"ucap kennan yang seperti tau apa yang ali fikirkan.
Ali menatap kennan dan setelah itu ia mengangguk.

"Bisa bareng"tanya kennan menatap ali dan ali hanya mengangguk.

Mereka mulai berjalan bersama menuju apotik yang masih buka di jam sembilan malam ini.

"Pak tespack dua dan obat pusing dipisah pak "ucap ali dan diangguki sang penjual dan pergi mengambil pesanan ali setelah itu kembali dengan membawa pesanan ali dan menaruhnya di dalam pelastik putih dan menyerahkannya pada ali setelah ali membayar total uangnya.

Ali dan kennan berjalan berpisah dengan satu kantong plastik ditangan mereka.

********************************

Pintu kamar mereka terbuka menampakkan ali yang sudah berada diambang pintu.

Ali berjalan menghampiri prilly berada yang sedang bersender di kepala ranjang mereka.

Ali duduk disamping prilly dan mengelus tangan prilly lembut.

"Nih obatnya udah aku bawa kamu minum dulu yah habis itu nanti di pake tespacknya"ucap ali lembut sedangkan prilly hanya mengangguk saja.

Ali meegambil obat satu butir dan segelas air minum dan memberikannya keprilly.

Prilly mengambil obat beserta airnya dan meminumnya dengan nafas tertahan karna lidahnya merasakan pahit.

"Sini kak aku au cek dulu"ucap prilly meminta tespack pada ali dan ali menyerahkan kantong plastik itu pada prilly.

Prilly mengambil kantong plastik itu dan prilly beranjak dari ranjang dibantu ali yang memegang pundak prilly menuntunnya menuju kamar mandi.

Ali menunggu prilly diluar kamar mandi dengan perasaan cemas karna prilly tak kunjung keluar.

Sesekali ali mengetuk pintu kamar mandi.

"Sayang kamu lama banget sih di dalem"ucap ali mendekatkan telinganya dipintu.

Sedangkan prilly didalam sedang menunggu hasilnya yang masih lama tapi tak beberapa lama ia menunggu dan 30 menit pun sudah berlalu dan hasilnya mulai muncul tapi prilly enggan untuk melihatnya saat hasilnya sudah ada prilly mengambil tespack itu dan keluar dari kamar mandi menghampiri ali yang berada diluar.

"Gimana say hasilnya"tanya ali.

"Gak tau aku belum liat kak nih kakak aja yang liat aku takut kalau gak sesuai keinginan"jawab prilly sambil menyerahkan hasilnya pada ali.

Ali mengambil tespack yang sudah ada hasilnya itu dan matanya melebar saat melihat dua garis merah disana ia menatap prilly dengan tatapan tak percaya sedangkan prilly hanya menunduk dan setelah itu menatap ali bingung dengan ekspresi yang ali berikan.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang