chapter14

2.8K 110 0
                                    

Prilly berjalan di sepanjang koridor kampus mencari sahabatnya yang akhir akhir ini sangat aneh bahkan saat berpapasan sahabatnya itu selalu menampilkan wajah datarnya ia bingung dengan sikap sahabatnya itu dan ia memutuskan untuk menemui dan meminta penjelasan terhadap sahabatnya itu.

"Qeella"prilly menahan tangan qeella membalikkan tubuh qeella menghadapnya.

"Apa sih lo pegang pegang tangan gue"sentak qeella membuat prilly terlonjat kaget.

"Qeell lo kenapa apa salah gue sampai sampai lo giniin gue kalo gue salah gue minta maaf yang sebesar besarnya"lirihnya menatap qeella sendu di dalam mata itu terdapat kesedihan qeella bisa melihatnya rasanya ia juga ingin menangis melihat semua itu tapi ia harus apa.

"Gak usah natap gue so sedih gue muak tau mending lo pergi dari sini gue gak mau liat muka lo lagi"sentak qeella lagi prilly terdiam berusaha menahan sakit didadanya. Qeella memutuskan untuk pergi tidak ingin berlama lama di tempat ini.

"Maaf"batin qeella menangis.

****************************************************************

Ali menatap kedua orang tuanya tidak percaya mereka memutuskan untuk menjodohkannya dengan orang asing padahal ia sudah mempunyai prilly kekasihnya orang yang dia cinta dan yang selalu membuat hari harinya berwarna selama 1 tahun ini.

"Mah pah ali gak mau di jodohin pokoknya ali nolak ali udah punya seseorang yang ali cintai ali bahagia sama dia ali juga udah janji kedia ali bakal hidup sama dia selamanya sampai maut memisahkan kita"ali berusaha untuk membatalkan perjodohan ini.

"Mama gak mau tau pokoknya kamu harus terima perjodohan ini kalian akan bertunangan selama 3 hari lagi dan kamu harus jauhin pacar kamy atau sekalian aja putusin dia"mama ali terus saja pada pendiriannya.

"Gak mah ali gak mau jauhin dia atau putusin dia ali cinta sama dia mah pah please ngertiin ali dia itu orangnya baik dan sopan ali sayang sama prilly"kali ini ia memohon kepada orang tuanya.

"Oh namanya prilly pokoknya kamu harus terima mau dia prilly atau apa mama gak peduli"ucap mama ali.

"Tapi mah"

"Ali argggh"teriak mama ali sambil memegang dadanya yang terasa sakit.

Ali kaget saat melihat mamanya mengerang kesakitan tiba tiba ia ambruk dan pingsan. Ali dan papah ali sangat khawatir melihat mamanya dan istrinya yang ia cintai terbaring lemah diranjang. Dokter mengatakan bahwa mira istri marsel papah ali terkena serangan jantung. Mira membuka matanya dan mengatakan ali harus menerima pertunangan ini ali pasrah ia tidak ingin membuat kondisi mamahnya semakin parah.

"Ya mah ali terima pertunangan ini"jawabnya pasrah.

Mira sangat bahagia mendengarnya dan langsung memeluk putra tunggalnya itu.

****************************************************************

Prilly penasaran apa yang akan ali katakan nanti ntah kenapa ia merasa gelisah ia berusaha menepis kegelisahan itu ia tidak ingin membuat ali khawatir kini ia telah siap dan mulai menuju tempat tujuan. Prilly melihat ali menatap langit dengan pandangan kosong ia langsung menghampiri ali dan memeluk ali dari belakang menaruh dagunya di pundak ali.

"Sayang kamu mau ngomong apa aku penasaran tau"ucapnya manja sambil terus memeluk ali dengan begitu erat dengan memejamkan matanya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang