chapter17

3.4K 125 0
                                    

Mereka terkejut saat melihat prilly di depan mereka bisa di lihat dari tatapan ali bahwa ia sangat merindukan prilly ingin sekali ia memeluknya tapi itu hanya sebuah harapan yang tidak akan terwujud.

"Selamat"ucap prilly sambil berusaha membuat senyuman termanisnya.

"Selamat untuk kalian berdua aku bahagia banget melihat kedua orang yang sangat berarti dalam hidup aku bisa bahagia anggap aja aku ini orang asing bagi kalian yang datang tanpa di undang maaf sepertinya kehadiaranku membuat kalian terasa terganggu tapi tenang saja aku di sini hanya untuk sementara dan aku akan pergi meninggalkan kalian membiarkan kalian bahagia"ucap prilly lagi berusaha menahan tangisnya.

Kini ia beralih ke kedua orang  tua ali.

"Selamat ya tante om aku prilly aku bahagia banget akhirnya kak ali menemukan orang yang tepat untuk dirinya prilly di sini hanya sebentar kok dan prilly berjanji gak akan merusak acara ini tapi apa boleh prilly di sini menikmati acara ini sampai mereka mengikat tali hubungan"tanya prilly ragu.

Mira mama ali sepertinya tertarik dengan gadis di hadapannya ia sangat begitu lugu apalagi wajahnya begitu menggemaskan sepertinya ia salah memilihkan seseorang untuk menjadi pendamping ali tapi apa daya ini sudah terjadi hanya tuhan yang tau alur bagaimana ceritanya.

"Boleh"jawab mira begitu lembut bahkan ia tidak menampilkan aura kebencian di wajahnya malah sebaliknya.

"Makasih tante om prilly permisi"pamitnya dengan sopan.

Prilly menuruni tangga kecil dan melangkah pergi jauh dari tempat itu ia hanya memandang ali dari kejauhan menampilkan senyuman getirnya. Tak sengaja ia melihat seseorang yang menurutkan mencurigakan seketika matanya melebar saat melihat senjata yang di pegang orang itu apalagi senjata itu mengarahkan ke amara sahabat lamanya dan juga ali dengan segera ia berlari menghalagi orang itu saat hendak menembakkan peluruh itu ke amara dan ali prilly langsung menarik tangannya mengarahkannya tepat di hatinya alhasil yang terkena peluruh itu adalah dirinya.

Semua orang terkejut saat mendengar suara tembakan ali pun begitu ia benar benar terkejut saat ia ingin memasangkan sebuah cincin berlian di jari manis amara tapi ia urungkan saat ia mendengar suara tembakan apalagi yang membuatnya semakin terkejut yang terkena tembakan itu adalah prilly dengan segera ia berlari menuju prilly. Orang yang menembak prilly pun akhirnya pergi.

Prilly melangkah mundur saat merasakan nyeri di dadanya ia semakin mundur ia tidak menyadari bahwa di belakangnya ada sebuah minyak tumpah ia terus saja mundur.

"Aaaaaaaaa"teriaknya saat tubuhnya terjatuh ke gedung itu tapi tangannya menahan besi disana ia menatap kebawah rasa takut menyerangnya.

"PRILLY"teriak ali ketika melihat prilly terjatuh.

"Sayang pegang tangan aku"ucap ali yang berusaha menenangkan prilly dari ketakutan.

"Gak bisa kak ali aku takut kamu tau kan aku itu phobia ketinggian hiks aku gak kuat"tangis prilly yang semakin menjadi.

"Sayang kamu percayakan sama aku pegang tangan aku aku janji kamu gak akan kenapa napa pegang tangan aku"ali berusaha meyakinkan prilly dari ketakutannya.

Prilly mulai berusaha meraih tangan ali tapi saat ia ingin menyentuh tangan ali selalu gagal ia terus saja berusaha dan akhirnya ia bisa. Ali tersenyum melihatnya dan ia berusaha membawa prilly ke atas tapi sayangnya saat prilly ingin naik ia tergelincir yang membuat ia terjatuh lagi.

"Kak ali aku gak bisa lebih baik kamu lepaskan aku"lirih prilly ali menggeleng mendengarnya ia terus saja berusaha membawa prilly ke atas tetapi selalu hasilnya sama.

"Sayang kamu gak akan kenapa napa ada aku di sini kamu harus kuat sayang"kata ali

"Kak ali aku akan selalu di hati kamu walau aku gak akan bisa ada di samping kamu tolong lepaskan aku"bisik prilly yang suaranya sudah semakin serak membuat ucapannya tidak terlalu jelas.

"Ngga sayang ngga"tangis ali kini sudah pecah karna mendengar ucapan prilly.

"Lepaskan aku"ali terdiam. Prilly memberikan senyuman termanisnya mungkin ini adalah senyuman terakhirnya prilly mulai melepaskan genggaman tangan ali yang membuat dirinya terjatuh dengan gaun yang bermekar prilly hanya menampilkan senyumannya dengan mata yang ia pejamkan.

"Aku akan terus mencintaimu walau aku telah melepaskan genggaman tanganmu aku akan ku bawa cinta ini di alam baruku"kata cahaya yang menyerupai prilly lalu cahaya itu mulai menghilang dengan deruan angin.

Tamat

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang