chapter10

3.1K 134 0
                                    

Kini harapan prilly hanya kepada ali ia menatap ali yang sedang menatapnya juga menampilkan raut kebingungan prilly menggigit bibir bawahnya rasanya sangat susah sekali meminta bantuan apalagi ia bingung harus berkata apa.

"Em kak ali"panggil prilly.

"iya"balasnya membuat prilly semakin bingung harus mengatakan apa.

"Em itu em sebenarnya makasih udah anter prilly ke acara aniv kampus tapi em apa boleh prilly minta bantuan sama kak ali"tanya prilly berharap ali mengatakan iya.

"Iya tentu saja boleh tapi kamu minta bantuan apa"tanyanya lembut.

"Em itu em apa yah em apa kak ali mau jadi pasangan prilly di depan semua teman teman prilly soalnya prilly pikirannya udah blong nih harus minta bantuan ke siapa pacar gak punya kakak sepupu laki laki pun apalagi please boleh yah yahyah"mohonnya yang terkesan sidikit memaksa.

"Iya"jawab ali membuat prilly menatap ali berbinar dan langsung memeluk ali dengan reflek

Dalam pelukan itu prilly tersadar dengan sikapnya barusan dengan segera ia langsung melepaskan pelukannya menatap ali sambil tersenyum kikuk sedangkan ali hanya menampilkan senyuman termanisnya. Lalu ali mulai keluar dari mobilnya berputar menuju pintu samping pengemudi yang disana terdapat prilly membukakan pintu untuk prilly. Prilly yang dapat perlakuan manis dari ali hanya tersenyum menerima perlakuan ali dengan senang hati setelah keluar dari mobil ali prilly mulai bergelanyut manja dilengan ali ntah sikap manja itu dari mana prilly juga bingung. Mereka berjalan melewati orang orang yang menatap dirinya dan ali.

"Eh eh itukan prilly sama siapa tuh"

"Iya ganteng banget lagi nemu dari mana sih tuh prilly"

"Mungkin dari alam pangeran deh"

Dan banyak sekali yang membisiki dirinya prilly hanya tersenyum menanggapinya tapi senyuman itu sirna ketika ia mendengar ucapan pedas dari teman teman yang iri dengannya.

"Dibayar berapa sih tuh cowok sama prilly"

"Ish mau aja tuh cowok sama prilly dia itu harusnya sama gue"

"Dasar cabe and jablay"ucap mereka kompak.

Kini prilly meremas lengan ali berusan menahan omosi dan tangisnya yang hampir pecah ali yang melihat itu pun menenangkan prilly yang sedang memejamkan matanya kuat kuat.

****************************************************************

Qeella menatap prilly dari kejauhan bingung yang sedang bergelanyut manja di lengan kakak sepupunya itu rasa kepo yang sudah akut meminta dirinya menuju kesana untuk meminta penjelasan. Qeella menarik tangan kekasihnya kennan secara tiba tiba membuat pria tampan itu terlonjat kaget dengan aksi kekasihnya. Saat qeella dan kennan menghampiri prilly beserta ali tak sengaja ia mendengar ucapan pedas dari teman seangkatannya yang tidak menyukai prilly. Emosi qeella mulai meluap dadanya sudah juga naik turun ntah apa yang akan terjadi jika ada yang menghina sahabatnya itu apalagi dengan indra pendengarannya.

"WOY"teriak qeella menghampiri mereka yang menghina prilly.

"Qe.......eeee....llla"ucap mereka terbata bata ketika melihat kehadiran qeella. Qeella yang melihat reaksi mereka hanya tersenyum sinis dengan tatapan membunuh.

"Tadi lo ngomong apa barusan coba ulangin di depan gue"ucapnya yang terdengar mengerikan sedangkan mereka hanya terdiam sambil menunduk takut.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang