chapter36

2.4K 73 0
                                    

Ali menatap prilly dalam dan matanya beralih menatap telapak tangannya ia menggeleng dan juga tak menyangka kenapa ia lebih memilih dengan kondisi seperti ini tapi semuanya sudah teelanjur.

"Jika kamu udah gak suka lagi sama aku jika kamu udah gak cinta lagi sama aku kenapa kamu gak ceraikan aku saja ali kenapa apa kamu mau aku mati disini dan itu kamu yang melakukannya silahkan aku siap kamu bunuh aku aja sekarang agar kamu puas aku pikir jika kalau aku memberikan cintaku padamu aku akan bahagia aku pikir jika aku menjalin hubungan denganmu aku akan tau apa itu cinta dan kini saat aku merasakan cinta kamu sudah membuat cinta itu hilang dan kini aku hanya sendiri seorang diri hanya dengan ditemani oleh angin dan cahaya dan kamu,kamu sudah bahagia dengan amie dan aku harap dengan adanya dia kamu gak akan merasa kalau aku udah ada dalam hidup kamu dan tenang aku gak akan membunuh bayi ini karna aku masih punya prikemanusiaan dan aku sangat menyayangi bayiku dan jika kalau bayi ini lahir aku akan meminta cerai sama kamu dan pergi jauh dari hidup kamu selama lamanya agar kamu bahagia hanya itu yang aku mau ali cuma kamu kebahagiaan ku dan dan jika kalau kamu bahagia dengannya aku akan pergi hanya demi untuk kamu dan tolong jangan ambil bayiku nanti aku hanya sendiri."ucap prilly terdengar lirih dan tenggorokannya tercekat prilly menatap ali dan memalingkannya lagi.

Ali menatap prilly dalam ia tak ingin berpisah dengan prilly wanita yang masih memenuhi ruang dihatinya tapi ia harus berbuat apa semuanya sudah terjadi.

Ali berjalan mendekat keprilly yang menundukkan wajahnya dengan bahu yang bergetar.ali menyentuh bahu prilly dan memeluknya memebenamkan kepala prilly didadanya tak diduga ali juga menangis merasakan sakit yang prilly kini rasakan.

"Maaf"ucap ali mempererat pelukannya pada prilly sedangkan prilly ia hanya menangis dengan pilu memeluk ali dengan erat dan menumpahkan segala nya pada ali.

Ali merenggangkan pelukannya menyentuh dagu prilly dan mengangkatnya agar prilly menatapnya.

"Maaf"ucap ali lagi.prilly menatap ali dan air matanya turun lagi ali memajukan wajahnya dan mengecup mata prilly yang basah dengan lama membuat prilly terpejam.Ali melepaskan kecupannya dan menatap prilly dalam hingga terjadi keheningan ali menatap prilly yang kini sedang menatapnya juga ali memiringkan kepalanya dan memajukan wajahnya lagi dan mengecup bibir prilly lama.

Gubrak.

Pintu digobrak dengan kencang menampakkan amie yang terlihat menahan emosi dengan langkah cemat ia berjalan kearah ali dan prilly menarik pergelangan prilly dengan kasar dan menghempaskannya dengan kasar membuat tubuh prilly limlung hingga pinggangnya terbentur ujur nakas membuat ia meringis.
Ali menatap amie tajam dan menatap prilly lagi ia berjalan kearah prilly tapi tangannya dicekal oleh amie dan ali tertarik hingga ali hanya menatap prilly saja.

"Ali kamu jangan bikin aku emosi yah apa kamu gak mikirin kondisi aku yang sedang hamil ini hah kenapa kamu malah berada dikamar dia dan bercumbu dengan dia apa aku gak sakit hati ali"pekik amie menatap ali tajam sedangkan ali menatap amie dengan datar ia sudah muak dengan situasi seperti ini.

"Amie lo gak boleh meninggikan suaramu di depan ali"ucap prilly menatap amie tajam walau pinggangnya masih terasa sakit tapi ia berusaha berjalan kearah amie dan menatap amie dengan tajam dan membunuh.

"Kenapa ali suami gue dan gue sedang mengandung dan gue gak suka kalau liat lo sama suami gue berduaan apa lo gak ngerasain kalau hati gue sakit lihat lo sama ali kaya gini gue gak suka prilly"pekik amie dihadapan prilly membuat prilly geram apa semua itu dia juga tak merasakannya.

"Lo yang udah ngerebut suami gue dan kurang baik apa gue sama lo gue udah bagi cinta gue ke lo dan semua kasih sayang yang harusnya ali beri ke gue kehamilan lo baru tiga minggu dan lo udah di beri kasih sayang dan gue apa gue cuma liat kalian yang bermesra dan apa itu gak cukup amie"ucap prilly tertahan tak ingin terselut emosi.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang