CERPEN

3.3K 75 0
                                    

{HANYALAH SEBUAH HARAPAN}

Ku langkahkan kakiku menuju pintu keluar perpustakaan dengan tanganku membawa kumpulan buku paket yang menghalangi penglihatanku membuat aku kesulitan melihat kearah depan dengan hati hati aku menuju pintu dan sesekali aku memiringkan wajahku agar aku bisa melihat jalan saat aku sudah keluar dari pintu perpustakaan tak sengaja aku menabrak seseorang alhasil aku dan dia pun terjatuh kelantai dengan buku buku menimpa kami aku hanya bisa memejamkan mata saat ku lihat satu buku paket tebal ingin mendarat di wajahku.tapi,selang beberapa detik aku sama sekali tidak merasakan apapun dengan rasa penasaran aku sedikit membuka mataku dan mendapati sosok pria tampan yang sangat dekat dengan wajahku.tunggu,pria aku langsung melebarkan mataku menatap wajah tampannya dan dapat ku lihat terdapat ringisan di wajahnya.jadi buku itu mengenainya dan berarti dia yang menolongku aku langsung menatap wajahnya dengan rasa bersalah.

"Maaf"sesalku yang sontak membuat dia menatapku dengan kening berkerut.

"Em..itu buku paket tebal itu mengenaimu apa rasanya sakit"ucapku saat aku melihat dia seperti bingung dengan ucapanku.

"Gue gak papa lo gak usah kawatir gitu dan gak usah mandang gue bersalah gitu gue beneran gak papa"ucapnya di sertai dengan senyuman manisnya.

Aku hanya bisa bengong saat dia tersenyum ahhhh senyumannya itu tuh manis banget kaya gulali yang pernah aku cicipi di pasaran.dan aku pun tersadar dengan posisi aku dan dia sepertinya dia juga sama dengan segera dia menjauhkan dirinya dariku tetapi tetap aja dia masih tersenyum.

Lalu kami pun mulai merapikan buku buku itu menjadi 2 bagian yang setengah aku dan setengahnya dia awalnya tadi aku menolak tetapi dia tetap keukeh untuk membantuku.

"Em makasih yah udah bantu aku"ucapku menatap dia.

"Gak usah ucapin kata makasih atau maaf ini juga salah gue kok yang jalan gak liat liat!eh btw mana lo siapa dari tadi kita cuma ngomong ini itu terus gue ali anak IPA 1"dia memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.

"Aku prilly"aku membalas ulurannya dengan ramah.

"Wah kalau di satuin jadi alprill dong"katana dengan menaik turunkan alisnya.

"Ah apaan sih"kataku malu malu.

*

Sontak semenjak kejadian itu aku dan dia semakin dekat tak jarang kami juga suka pulang bareng dan kadang dia juga suka menjemputku dan baru ku menyadari rasa ini mulai tumbuh di hatiku.aku bingung harus apa dan aku juga bingung apa ali juga memiliki rasa yang sama seperti apa yang ku rasakan.ah ntahlah aku bingung memikirkan semua itu.dan saat ini aku dan ali kini sedang berada di taman ntah sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu tapi apa dan kenapa perasaanku mulai tidak enak ada apa ini.

"Prilly gue ngomong sama lo ini penting"katanya.

"Ya ngomong ngomong aja kali li"jawabku.

"Gini nih gue lagi deket sama cewe dia itu anak baru dan cantik pula menurut lo gue di terima gak yah sama dia soalnya tadi istirahat gue nembak dia dan jawabannya besok"ucapnya.

Aku terkejut mendengar semua itu dan aku berusaha menahan kumpulan air yang telah bertumpuk di dalam pelupuk mataku dengan segera aku memalingkah wajahku saat air ini tidak bisa ku tahan lagi dan keluar dengan bebas membanjiri pipiku dengan segera aku menghapusnya agar dia tidak melihat bahwa aku menangis.

"Lo kenapa kok diem"tanyanya bingung aku pun menoleh dan memberikan senyuman tipisku.

"Ngga kok ngga aku gak kenapa napa em aku seneng deh ternyata kamu bisa mendapatkan harapan kamu aku doakan cewe itu nerima kamu dan aku hanya pesan kekamu jangan pernah lupakan aku di sini aku hanya memiliki satu teman dan aku tidak ingin tan yang aku sayangi meninggalkanku"ucapku di sertai senyuman mirisku.

"Gue gak akan lupain lo kok"katanya dengan senyuman manisnya mungkin senyuman itu tidak akan bisa aku lihat lagi.

*

Kini aku hanya sendiri di tempat ini semenjak dia menjalin kasih dia melupakanku dan memilih bersama orang lain hatiku sakit seperti teriris iris oleh belati saat aku melihat mereka mengubarkan kemesraan mereka di sini aku hanya bisa diam menyaksikan semua itu walau hatiku meminta aku berlari sejauh jauhnya tapi kenapa seakan kaki ini terasa kram dan seakan sulit untyk melangkah.

"Baru ku menyadari kamu itu bukan milikku kamu itu hanyalah sebuah harapan dan sekuat aku berharap untuk memilikimu kamu tidak akan pernah menjadi milikku terima kasih telah masuk kedalam hidupku dan membuat aku merasakan cinta yang sepertinya cintaku itu cinta bertepuk sebelah tangan ku ucapkan terima kasih yang telah membuat luka yang baru aku rasakan kali ini"kataku dengan mata yang ku pejamkan dan cairan bening keluar dari pelupuk mataku.

TAMAT


°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

SALAM UNTUK SEMUANYA.

VELIEYANSYAH.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang