chapter25

2.1K 78 0
                                    

Prilly dan ali saling menatap mempertemukan mata dengan mata.

********************************

Prilly memakaikan ali jas dan setelah itu merapikan jas ali yanh miring tangannya yang kanan mengambil sebuah dasi polos berwarna biru dan mulai memasangkannya di leher ali.disetiap prilly dengan telaten memakaikan ali dasi ali selalu curi curi pandang memandang wajah serius prilly setelah itu ia tersenyum di benaknya ia bertanya ternyata istrinya manis dan menggemaskan jika kalau sedang serius.

~terima kasih tuhan engkau telah memberikan satu bidadarimu padaku untuk ku jaga sepenuh hati dan raga jiwaku semoga engkau memberikan kami hadiah terindah yang akan membuat cintaku dan prilly akan selalu bertambah dengan adanya seorang anak ku harap nanti kelak prilly akan melahirakan pewarisku dan generasi kami yang akan menjalankan kehidupanku dan prilly amin"batin ali penuh harap dengan pandangan tak pernah luput dari wajah prilly.

"Yey udah siap"pekik prilly girang menatap hasil karyanya ali tersenyum menatap prilly yang terlihat menggemaskan tangannya terulur keudara dan mendarat kepipi prilly mengelusnya dengan lembut dan meebelainya membuat prilly terdiam terpaku menatap wajah ali yang tersenyum padanya membuat prilly menelan salivanya dengan berat.

~ ya tuhan sungguh sempurna ciptaanmu ini terima kasih engkau telah mengirimnya padaku malaikat tanpa sayap yang akan menjagaku sepenuh hatinya terima kasih tuhan~batin prilly menatap wajah ali.

********************************

Prilly mengantar ali sampai depan rumah mereka.

"Aku berangkat yah say"pamit ali mencium kening prilly lama dan setelah itu menyatukan kening mereka.

"Kamu hati hati aku akan kekantor kakak untuk mengantarkan makan siang"ucap prilly.

"Aku tunggu yah nanti siang"jawab ali mengelus pipi prilly lembut membuat terpejam akan sentuhan yang ali berikan.

"Aku berangkat"pamit ali lagi dan prilly hanya mengangguk dan setelah itu ali pergi meninggalkan prilly dengan mobilnya.

********************************
Prilly tersenyum lebar menatap hasil karyanya dalam membuat makan siang untuk suami tercintanya ali.

"Mudah mudahan kak ali suka sama cap cake buatanku"gumamnya antusias.

Tangannya mengambil satu persatu cap cake dan menaruhnya di rantang dan menusunnya dengan rapih setelah itu ia mulai berjalan keluar dengan menenteng rantang ditangan kanannya.

Didepan halaman ia memanggil supir yang akan membawanya ke kantor ali dan setelah itu prilly pun berangkat pergi dengan supir menuju kantor ali menggunakan mobil yang ali beli untuk dirinya walau dibantu dengan sang supir.

********************************

Prilly menatap kantor ali dari luar dan membaca tulisan arnathalinra di atas gedung besar itu.

Kakinya melangkah dengan pelan tapi penuh dengan keantusiasan menyelusuri setiap inci kantor suaminya.

Setiap ia berjalan selalu banyak karyawan yang menyapanya dengan sebutan ibu dan memberi ia hormat membuat prilly mengulum senyumnya.

"Segitu cintakah kak ali padaku sampai sampai semua pegawainya memberiku hormat aghh aku seperti terbang melayang"pekik prilly dihatinya.

Langkahnya terhenti didepan ruang kerja ali dia mengetuknya sebanyak tiga kali dan setelah ia mendengar suara sahutan dari dalam yang menyuruhnya masuk ia mulai memegak ganggang pintu dan memutarnya kebawah setelah itu pintupun terbuka.

Mata prilly menangkap sosok ali yang serius dengan pekerjaannya mata pria tampan itu selalu fokus dengan layar monitor didepannya dan sesekali sebuah kerutan ada dikeningnya.

Prilly menutup pintu dan berjalan menuju ali berada sepertinya pria tampan itu belum menyadari keberadaannya.

Prilly baru menyadari jika kalau suaminya sudah bergulat dengan pekerjaannya pasti dia akan lupa akan waktu pikirnya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang