chapter35

2.1K 73 1
                                    

Dengan langkah gemetar ali berjalan kearah prilly dan menyentuh pundak prilly.

"Ada apa denganmu"ucap ali sedingin mungkin walau ia tau prilly pasti kini sangat sakit hati tapi apa boleh buat mungkin takdir tak ingin mereka bersatu dan mungkin saja prilly bukan jodohnya.

Prilly mendongak menatap ali dan setelah itu membenamkan kepalanya lagi dia sangat enggan untuk menatap ali.ali menghela nafas prilly memang seperti itu dan inilah sifat prilly jika kalau dia sedang tersakiti sama halnya saat ali memutuskan hubungan dengan prilly dan lebih memilih untuk bertunangan dan mengakibatkan prilly meninggalkan selama satu tahun.

"Kamu tak boleh duduk dengan posisi seperti itu karna itu akan membuat janinmu kesulitan dalam bergerak dan apa kamu mau membunuh anakmu prill"ucap ali datar dan itu menusuk telinga prilly.prilly mendongakkan wajahnya dan menatap ali dalam setelah itu ia bangkit dari duduknya dan berdiri menatap ali tak suka.

"Kamu kalau gak suka gak usah kasih peringatan deh ke aku karna aku tau gimana cara ngaja anakku sendiri"ucap prilly tajam

"Kamu bilang ngejaga hah kamu itu ingin membunuhnya bukan menjaganya dengan posisi seperti itu bayimu akan kesulitan untuk bergerak dan kamu juga menekannya apa itu dibilang dengan menjaga.kamu masih saja yah prill seperti kekanak kanakan jika kalau kamu ingin membunuhnya bunuh saja apa peduliku toh aku juga akan memiliki anak lagi walau itu bukan dari mu"ucap ali yang membuat air mata prilly tumpah prilly menggelengkan kepalanya tak percaya kini ali sudah berubah dan itu karna amie.

"Gara gara amie kamu sudah berubah ali kamu kasar dan ucapanmu itu aku gak percaya"ucap prilly menggeleng kuat kepalanya ia sungguh tak menyanggkan ali akan berucap yang tidak tidak padanya.

"Jangan menyangkut mautkan amie dalam pertengkaran kita prilly dia tak salah apa apa jadi.."

"Jadi apa hah apa aku gak nyangka kamu kini sudah kasar sama aku dan aku memperlakukan aku seperti aku ini sudah mati iya kan li apa kamu menganggapku sudah mati"gertak prilly menatap ali dalam dengan sorotan kesakitan.

Ali menatap prilly dan ia sudah tersulut oleh emosi tanganya melayang dan mendarat kepipi prilly yang mulus menampakkan kelima jari ali yang membekas dipipi prilly.

Prilly memegang pipinya dan menatap ali dan pandangan tak percaya.

"Kamu tega nampar aku,kamu udah berubah dan kamu bukan ali yang dulu aku kenal kenapa kamu gak bunuh aku aja li kenapa apa kamu ingin membunuhku dengan rasa sakit yang kamu berikan padaku dan yah aku sudah tersakiti apa aku salah cemburu li apa aku salah merasakan sakit saat wanita lain memelukmu apa aku salah kalau aku gak terima kalau suami aku orang yang selama ini ada dalam doaku orang yang selama ini kucintai sepenuh hatiku bersama wanita lain dan bermesra mesraan dihadapanku apa aku salah menyimpan rasa cemburu kenapa li kenapa kamu gak bunuh aku agar kamu hidup dengan tenang tanpa aku tanpa beban aku kecewa sama kamu aku benci sama kamu percuma aku memberikan cintaku pada kamu tapi kamu balas dengan semua rasa sakit yang aku dapat aku gak nyangka kamu berubah li hiks aku benci sama kamu"ucap prilly menatap ali dengan luka.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah.

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang