chapter15

2.4K 102 0
                                    

"Sayang selamat hari valentine semoga di hari kasih sayang ini aku semakin cinta sama kamu"ucap ali menempelkan tangan prilly di pipinya.

Knop pintu seperti di putar dan nemampakkan sosok gadis dengan kekasihnya.

Qeella dan kennan menatap ali dengan tersenyum lembut sehabis merayakan hari valentine bersama mereka memutuskan untuk berkunjung ke rumah sakit mengunjungi prilly yang tak bosan dengan lelapnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 pagi tapi sudah satu jam lewat tubuh prilly belum reaksi membuat prilly yang berada di samping brangkar raganya menjadi gelisah ia berjalan dengn gusar.

"Ya tuhan Kenapa tak ada tanggapan sama sekali aku jadi takut tuhan"batin prilly menatap raganya dengan gusar.

Saat prilly ingin melangkah meninggalkan ruangan itu dengan sendu dan disaat itu pula ali menatap kedua sejoli itu yaitu kennan dan qeella yang sedang ada di sofa bermesra mesraan dengan tajam.

Tubuh ali membungkuk memandang wajah cantik prilly dikecupnya kening prilly cukup lama menyalurkan rasa rindu yang mendalam kecupannya turun di pangkal hidung prilly mengecupnya cukup insten sambil memejamkan matanya saat mata itu terbuka mata itu terkunci dengan bibir ranum prilly yang pucat dengan keberanian ia mengecup bibir itu selama 10 detik dan melepasnya sambil menegakkan tubuhnya berusaha menormalkan jantungnya yang berdetak tak normal dan menggaruk tengkuknya.

"Apa yang gue lakuin"gumam ali agak malu dengan perbuatannya.

********************************

Tubuh prilly seperti tertarik dan ntah dari mana ia langsung menghilang.

********************************

Tubuh prilly memberikan tanggapan dan jari jemari itu mulai bereaksi mata itu mulai membuka walau agak berat tapi prilly berusaha saat mata itu terbuka dengan sempurna mata nya menatap ali yang ada di hadapannya dengan rasa penuh kerinduan bibir pucatnya mulai bergerak seperti ingin mengucapkan sesuatu.

"K.kak.a.li"ucap prilly terdengar lirih

Ali yang mendengar lontaran lirih sampai tak terdengar itu merasa aneh dan matanya menatap wajah prilly yang kebetulan sedang memejamkan matanya.

Ali menghela nafas dengan gusar pasti itu hanya karna ia sangat merindukan sosok prilly sampai ia mendengar suara prilly yang sangat ia rindukan.

Tangannya menyentuh tangan prilly mengecupnya berulang kali.

"Sayang aku sangat merindukan kamu kapan kamu akan bangun"gumam ali lirih menatap wajah prilly sendu.

Prilly membuka matanya perlahan dan menatap wajah ali yang sedang memejamkan matanya tangan nya berusaha terangkat ingin menyentuh wajah ali yang sangat ia rindukan.

Dibelainya wajah ali dengan tangan gemetar menatap wajah ali yang masih memejamkan matanya menerima elusan lembut di pipinya.

"Kak ali"lirih prilly menatap wajah ali.ali yang mendengar suara prilly membuka matanya dan mata legam itu terasa memanas saat mata itu menangkap mata coklat prilly yang sangat ia rindukan tanpa di minta pun air mata itu menetes membasahi pipinya dan tak sengaja setetes air mata ali mengenai wajah prilly membuat prilly terpejam.

"Hei kamu udah bangun prilly sayang hiks aku sangat mencintai mu syukurlah akhirnya penantian ku tak sia sia "ucap ali dengan haru mengecup punggung tangan prilly.

Qeella yang mendengar prilly sudah bangun mulai beranjak dari duduknya menghampiri prilly dan memeluknya menyalurkan rasa rindunya.

"Hei lo udah bangun ya tuhan terima kasih"ucap qeella melepaskan pelukannya pada prilly menatap prilly dengan haru.

Pasti tuhan sudah menggariskan takdir untuk kita yang akan membuat kita akan bersyukur dengannya atas rahmat yang dia berikan terima kasih tuhan telah membuat hidup mereka menjadi lebih berwarna.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Salam untuk semuanya.

Velieyansyah

lepaskan akuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang