Kendranata Sakha Arkan

903 142 115
                                    

Kendranata, pria tampan yang berada di sekolah elit daerah Bandung, sekolah swasta milik ayahnya sendiri. Sekolah yang sangat di inginkan semua anak muda di saat itu, sekolah yang sangat memfokuskan pelajaran musik. Siapapun akan tergiur untuk masuk ke sekolah itu.

Saat Ken memasuki gerbang sekolah, seluruh mata tertuju ke arahnya, Siapa yang tak kenal Kendranata Sakha Arkan, putra dari pasangan mantan musisi yang cukup terkenal dan mempunya beberapa label hiburan di Indonesia dan China. Dengan wajah angkuhnya dia memasuki halaman sekolah, kedua tangan masuk kedalam saku celana dengan mata yang tajam menyorot kerah jalan.

"Hey bro, darimana aja lo baru dateng, ga liat lo dikit lagi bel masuk, setdahh apa kaga punya jam lo ya di rumah?" Aldo langsung merangkul Ken saat melihat Ken masuk ke dalam kelas. Aldo merupakan salah satu teman dekat Kendranata, Kendranata tipe orang yang mudah bergaul, dia bisa bergaul dengan siapapun tanpa memperdulikan kalangan, tapi dia cukup menjaga jarak dengan wanita.

"Ehh, ehhh udah masuk belom? sumpah ya gua kesiangan gara-gara maen ps ampe tengah malem, mana gua belom mandi lagi" ucap Rico yang terburu-buru masuk kelas dengan ke adaan acak-acakkan, baju keluar, rambut berantakan. Dia terlihat panik dengan nafas tak beraturan.

"Najiss lo jorok banget, jauh-jauh lo dari gue!!" Ken melempar tasnya ke arah Rico, membuat dia terhuyung ke belakang.

"Sumpah gua ga mau temenan ama orang kaya lo cocopandan, bau iler lo dasar jorok" Aldopun ikutan melempar tas nya ke arah Rico. Rico yang merasa di nistakan sahabatnya sendiripun memperlihatkan wajah sedihnya.

"Jahat banget lo sama temen sendiri, tapi tadi gua udah make minyak wangi sebotol biar ga kecium bau ilernya, emang masih bau ya? " sambil mencium badannya sendiri.
"Enggak bau kampret, emang aja mulut sama idung lu ber dua deketan, jelas-jelas gua udah wangi" Kesal Rico yang ternyata badannya tidak bau iler.

"Selamat pagi anak-anak, keluarkan buku paket IPA kalian" Saat dia ingin membalas perbuatan kedua sahabatnya itu, Seorang gurupun masuk dan Rico langsung duduk ketempatnya.

❤❤❤

Ken, Aldo dan Rico memasuki kantin yang sudah lumayan ramai, dari sepanjang jalan banyak kaum hawa yang terus menyapa Ken dan beberapa juga memberikannya makanan, tapi semua itu di pegang oleh dua sahabatnya, bahkan dia tidak membalas sapaan dari mereka, dia hanya diam sambil memainkan ponselnya.

"Gila lo Ken, setiap hari ada aja yang ngasih makan, kalo gua yang kaya gini, gua sih bisa ngirit uang bulanan,iya ga Co?" Ujar Aldo yang langsung menaruh makanan di meja kantin, karna tangannya sudah cukup penuh oleh makanan dari penggemar Ken, begitupula Rico.

"Yoiii bisa modif motor buat balapan cuyyy, ya gitu lah kelebihan cowok ganteng kaya Kendranata ini" ucap Rico sambil membelai manja dagu Ken. Sedangkan Ken langsung menangkis tangan Rico.

"Homo lu najis, nyolek-nyolek gue, udah ah gue mau ke tempat biasa dulu, lu abisin ya nih semua, jangan ada yang masukin ke tas gue" Ken pun pergi meninggal kan temennya dan berjalan ke atap sekolah, rooftop merupakan tempat yang cukup nyaman baginya untuk menyendiri saat istirahat dan pelajaran musik. Tidak ada yang bisa masuk kesana, karna hanya dia yang memiliki kuci rooftop.

❤❤❤

Jam sudah menunjukkan pukul 22.45 dan ini waktunya Kendranata, Aldo dan Rico berada di arena balapan, Ken sangat terkenal di area balapan, bukan terkenal karna ketampanannya, tapi juga karna prestasinya, dia tidak pernah kalah dalam balapan motor, dan Ken memiliki julukan raja jalanan, karna dia selalu menaklukkan siapa pun yang ada di arena balap tersebut

"Nihh Ken, gua kasih bayaran nya, hebat lo selalu menang balapan, gimana kalo lo ikut balapan lagi besok, tapi balapan mobil, gimana? " salah satu panitia itu mengusulkan balapan mobil ke Ken. Ken sangat di sanjung disana walaupun umur mereka terpaut cukup jauh, tapi siapapun akan segan dengan Ken.

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang