Permasalahan

207 74 14
                                    

Ken baru saja datang ke sekolah, banyak perempuan yang dengan frontal merayunya, tapi tak satupun dari wanita itu yang menarik perhatian Kendranata. Ide jailnya muncul saat melihat Natha keluar kelas, dengan seribu langkah Ken berlari menabraknya dan membuat earphone yang ada di telinganya terjatuh dan sempat terinjak oleh Ken.

"Keenn" teriak Aldo saat melihat Natha terjatuh di lantai. "Lo gapapa kan Nath? ga perlu gua bawa ke rumah sakit kan, kayanya kali ini ga lecet deh, apa mau gua bantu bangun?" ucap Ken sambil tersenyum sinis ke arah Natha yang masih terduduk di lantai.

Terlihat earphone kesayangan Natha rusak akibat ulah Ken yang menabraknya, dia langsung berdiri di hadapan Ken dan menampar Ken. "Gue tau lo sengaja kan Ken dan earphone gue rusak gara-gara lo, gue ga akan minta ganti rugi ke lo, jadi jangan pernah deket-deket gue".

Ken hanya tertawa mendengar perkataan Natha yang dia lontarkan dengan emosi itu."Heh,, duduk gue aja sebelahan sama lo, ada juga lo yang jangan deket-deket sama gue, apa jangan-jangan lo naksir gue?". Kenpun menyondongkan badan ke arah Natha dan membuat Natha mundur beberapa langkah hingga punggungnya menyentuh tembok.

Seisi sekolah melihat perdebatan antara Ken dan Natha yang sedang terjadi didepan kelasnya, ini pertama kalinya Ken membuat ulah dengan teman sekolah, biasanya Ken hanya buat ulah dengan Bu Retno guru musiknya.

Nathapun terus mundur saat Ken menyondongkan tubuhnya, tanpa Natha sadar ternyata dia sudah tidak bisa mundur lagi karna terhalang tembok "Najis gua naksir lo Ken, cowok ga berpendidikan yang sukanya ngelawan guru, cowok yang sok ganteng dan selalu tebar pesona, inget ya, gue ga seperti mereka yang terlalu ngidolain cowok brengsek kaya lo, cihh,, cowok kaya lo banyak di luaran Kendranata" Nathapun mendorong tubuh Ken dan pergi meninggalkan Ken yang melihatkan wajah marahnya

"Cewek kurangajar, berani-beraninya dia ngehina gue di depan banyak orang, gua bakalan buat perhitungan sama tuh cewek gila" ujar Ken dengan penuh emosi melihat punggung Natha yang berjalan menjauh.

"Co, tuh cewek nyari mati sama Ken ye, kantin yuk, takut gue kalo Ken udah marah kaya gini" bisik Aldo di telinga Rico dan di jawab anggukan olehnya, mereka diam-diam pergi meninggalkan Ken yang masih bergulat dengan emosinya itu. Mereka berdua pasti akan kena semprotan emosi kalau di dekat Ken yang sedang emosi, jadi lebih baik mereka menjauh dari sahabatnya itu.

                                  ❤❤❤

Saat bel masukpun Natha sudah tidak duduk di samping Ken, dia bertukar tempat duduk dengan ketua kelasnya, jadi sekarang Natha duduk di bangku paling depan. Dia tidak melirik sedikitpun kearah Ken, saat bepapasan di kantinpun mereka berdua seperti tidak saling kenal, bahkan saat pulang sekolah Ken sengaja berjalan sambil menyenggol bahu Natha, tapi kali ini tidak sampai Natha jatuh.

Saat Ken, Rico dan Aldo berjalan menuju parkiran mereka melihat seseorang berdiri di samping motor merah kesayang Kendranata itu."Ken, siapatuh yang berdiri di samping motor lo?" tanya Rico sambil melihat ke arah pria itu.

Aldo menyipitkan matanya sambil melihat kearah pria itu, dan dia terkejut ternyata yang berdiri itu papahnya Ken. "Ken, bokap lo Ken, lo ga balik ke rumah ya, anjirr nyari mati lo Ken" panik Aldo sambil mengguncang tubuh Ken.

"Gue duluan" Ken berjalan ke arah Royhan dengan muka datarnya. Dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi dengan santai dia menghampiri papahnya. "Pulang sekarang Nat" ujarnya tak kalah datar dengan mukanya.

"Engga pah, papah pulang aja, Nata ga akan pulang kalo buat terus di tuntut sama papah" ujar Ken dengan tatapan datar dan mata yang menyorot ke papahnya.  "Ini kah kesayangannya Reina? anak nakal yang selalu ngebantah ucapan papahnya, inget Nata, Reina ga suka kalo kamu terus ngebantah ucapan papah".

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang