She is Mine

118 17 66
                                    

Seina sangat panik saat di dalam mobil, karena Natha menyuruhnya agar tidak keluar. Seina melihat handphone Natha yang tertinggal di dalam mobil. "Aku harus nelfon Arga." Seina dengan cepat mencari nama Arga yang tertera di kontak ponsel Natha dan Seina mulai menelfonnya. "Arga ayo angkat telfonnya." barulang kali Seina mencoba menghubungi Arga, tapi handphonenya tidak bisa di hubungi.

"Apa aku harus nelfon Renhard? enggak di lagi di jalan, aku gak boleh bikin dia panik. Ken, iya Ken" tiba-tiba saja nama Ken yang melintas di benak Seina dan Seina pun langsung menghubungi Ken.

"Ada apa Nath, tumben lo nelfon?" tanya Ken yang langsung mengangkat telfonnya saat Seina nelfon. "Ini tante, tolong Natha Ken" ucap Seina lewat telfon dengan nada ketakutan dan panik.

"Natha kenapa tante, kalian dimana sekarang, aku akan kesana?"

"Jalan Pegangsaan Indah" Seina sangat takut hal buruk terjadi kepada Natha yang masih berada di luar mobil.

"Tante yang tenang ya, aku akan kesana" tanpa mendengarkan penjelasan dari Seina, Ken langsung menutup telfonnya.

Seina semakin takut dan panik saat Aileen mengarahkan pistol ke arah Natha. "Ya Tuhan, selamatkan Natha" Seina hanya bisa menangis dan berdoa dari dalam mobil.

Dorr Dorr

"NATHA" teriak Seina dari dalam mobil dan Seina langsung pingsan di dalam.

Ken Cs yang baru datang terkejut dengan suara dua tembakan pistol. "Semoga lo mati sekarang Natha. Goodbye, until you meet in heaven, as you think you will go to hell" Aileen memberikan senyum kemenangan ke arah Natha yang pingsan.

"Aileen" teriak Ken penuh emosi dan Aileen terlihat kaget dan sangat takut saat melihat Ken Cs berada di hadapannya. "Ke,,Ken, bukan, bukan aku Ken" ucap Aileen terbata. Ken langsung menghampiri Aileen.

Ken mengepalkan tangannya saat berada beberapa senti di depan Aileen. "Lo mau mati sekarang Leen, di tangan gue,? wanita brengsek!!" teriak Ken dan dia udah bersiap ingin meninju Aileen, tapi Aldo dengan cepat berdiri menghalangi Aileen, sehingga Aldo yang mendapat pukulan dari Ken.

"Lo urus cewek gila ini, jangan ampe gue bener-bener ngebunuh dia." Ken meninggalkan Aileen dan Aldo. "Ayo kita bawa mereka ke rumah sakit" ujar Ken yang membopong Natha sedangkan bodyguard yang lain membawa salah satu dari mereka yang terkena tembakan. Ya,, di sini yang jadi korban adalah Natha dan satu bodyguard. Mereka semua pergi ke runah sakit termasuk Ken dan Rico.

"Lo puas Leen, lo udah puas buat Natha kaya gini? Lo menyalah gunakan keahlian lo Leen, semoga lo menjadi lebih baik ya, dan ubah sikap lo." ujar Aldo dengan jutek dan terkesan dingin. Aldo mengecup kening Aileen singkat setelah itu dia pergi meninggalkan Aileen sendiri.

"Aarrgghhh,,," teriak Aileen sambil menangis di dalam mobilnya dan dia juga memukuli stir mobil yang tidak bersalah itu.

                                    ⏭️⏮️

Sesampi di rumah sakit mereka semua langsung di bawa ke ruang UGD dan Seina di bawa keruang rawat karena belum sadar dari tadi. Ken sangat panik melihat dokter yang baru saja keluar dari dalam ruang UGD. "Gimana ke adaan mereka dok?" tanya Ken dan Rico juga menghampiri dokter itu.

"Mereka harus segera di operasi, karena ada peluru yang bersarang di tubuh mereka." jelas dokter itu. "Operasi mereka secepatnya dok, mereka harus selamat." sebenarnya Ken sangat lemas saat dokter itu bilang ada peluru yang bersarang di tubuh mereka.

"Suster, tolong siapkan dua ruang operasi, sepuluh menit lagi kita akan lakukan operasi, dan saya permisi dulu ingin membawa pasien ke ruang operasi." dokter itu pamit dan masuk kembali ke dalam.

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang