Bad luck

156 49 5
                                    

Setelah tadi Ken memutuskan ikut kelompok musik, dia jadi bingung sendiri dengan dirinya, dia membenci musik, tapi kenapa dia malah ikut kelompok musik itu, Ken berjalan ke ruangan papahnya "Maaf pah ganggu, Nata boleh minjem mobil ga pah?" tanpa pertanyaan Royhan langsung memberi kunci mobil sport milik Ken.

"Jangan pulang malem dan jangan ngebut bawanya" Ken makin bingung sama sikap papahnya ini, kenapa dia tidak tanya mau kemana dan kenapa dia langsung ngasih kunci mobil Ken, "Nata pergi dulu" Kenpun mengeluarkan mobil spornya dari garasi.

Ken membawa mobilnya ke arena balap liar tempat biasa dia balap motor, tapi kali ini dia ingin balap mobil, udah lama dia tidak balapan mobil "Woyyyy,, ada angin apa lo balapan mobil Ken?" sapa Aldo saat Ken memarkirkan mobil sport miliknya.

"Setres gue Do gara-gara bidadarinya si cocopandan, kapan balapan mulai?" tanya Ken yang langsung memasuki Bar. Rico meneguk minuman di dekatnya dan menepuk bahu Ken.
"Gapapa yang penting Natha cantik, udah bilang Yudha belom lu, hari ini banyak penantang baru soalnya".

Yudha yang melihat kedatangan Ken langsung menghampirinya "Kenapa Ken, hari ini lo mau balapan?" tanya Yudha dengan senang. Karna Ken itu orang yang paling dia tunggu-tunggu untuk balapan. Dia akan meraup banyak uang karna kemenangan Ken dan pasti dia juga memberikan hasil nya ke Kendranata.

"Iyalah, masa gua ke sini mau nyopet, gimana sih lo" jawab Ken dengan agak jutek tapi Yudha tau kalau itu hanya bercanda. Karna begitulah Kendranata dengan temannya.
"Oke oke, garis star selalu ada ruang buat lo Ken raja liar gue, dan kali ini pemenang dapet 50 juta, lo mau balapan sekarang?" tanya Yudha sangat antusias.

"Okey syapa takut" Ken lansung membawa mobilnya ke garis star, ada banyak mobil sport lagi di garis star, dan itu semua yang akan jadi lawan Ken.

Saat perempuan sexy yang berada di tengah garis star menjatuhkan topinya, itu bertanda pertandingan di mulai, dan Ken lansung menginjak gasnya, dia selalu di posisi pertama dari putaran pertama dan begitu seterusnya sampai putaran terakhir dan finish, Ken langsung di kerubungi teman-temannya untuk memberikan selamat.

"Emang cuma lo yang bisa gue andelin Ken" peluk Yudha setelah memberikan uangnya ke Ken, Ken salah satu orang yang membuatnya sukses sampai saat ini.

"Gue tantang lo Ken" ucap pria entah datangnya dari mana tiba-tiba menantang Ken. "Syapa lo?" tanya Ken dengan tatapan sinis dan nada juteknya.

"Dia Renhard, dia temen gue dari London, dan Ren dia Ken pembalap handal gue" Yudhapun memperkenalkan ke dua nya. Mereka mulai berjabat tangan walau dengan keadaan yang bisa di bilang tegang.

"Jadi gimana Ken, lo berani?"tanya Renhard dengan nada merendahkannya. "Syapa takut, dan lo pasti kalah malam ini, karna gue selalu menang dalam balapan, karna gue Raja Jalanan" bangga Ken di depan Renhard. Karna dia tidak akan mau di remehkan siapapun.

"Tapi ada persyaratan yang harus lo tepatin" ujar Renhard sebelum melakukan balapan.
"Yailah, tanding aja dulu, baru ngomongin gituan, takut kalah lo!!!" ujar Ken sambil masuk ke dalam mobilnya.

Dan mereka memulai pertandingan, seperti tadi saat perempuan sexy yang berada di tengah garis star menjatuhkan topinya, itu bertanda pertandingan di mulai. Renhard dan Ken lansung menginjak gasnya, putaran pertama dan ke dua Ken masih memimpin dengan kecepatan tinggi, tapi semua itu berubah saat beberapa menit sebelum sampai garis finis, Renhard memimpin dan dia pemenang dalam balapan itu.

Ken membanting pintu mobilnya dengan kesal berjalan ke arah Renhard. "Jangan pernah sombong jadi orang, ini kan akibatnya. Lo kalah" ujar Renhard dengan bangga. Dan senyum sinis khas meremehkan Ken.

"Ga usah banyak bacot, lo butuh uang berapa?" tanya Ken kesal. Karna ini pertama kalinya dia kalah dalam balapan.

"Gue udah kaya, jadi gue ga butuh uang. Persyaratannya, lo harus nurutin semua perintah Natha, lo ga boleh ngebantah apa lagi kasar dan lo harus jagain dia". Persyaratannya membuat Ken, Rico dan Aldo terkejut. Jelas-jelas mereka sangat familiar dengan nama itu.

"Natha, Natha syapa maksud lo!? gua ya kenal " tanya Ken bingung. Natha yang dia tau hanya bidadari Rico yang super ngeselin.
"Nathania Akifa Dzikra, lo pasti kenal dia dan lo mati di tangan gue kalo sampe ngelanggar" ujar Renhard sambil menarik kerah Ken.

"Cewek itu? Ga ada yang laen? Mending lo ambil mobil gue dari pada gue ngelakuin semua itu" Ken semakin tidak suka saat Renhard membawa nama Natha. Apalagi yang dia maksud itu, Natha yang selalu membuatnya merasa marah.

"Turutin persyaratan gue, apa lo mau gua tabrak sekarang di depan temen - temen lo?" anceman Renhard membuat Aldo dan Rico bergidik ngeri. Sebenarnya Ken tidak takut dengan ancaman Renhard, toh kalau dia mati dia bisa bertemu Reina di alam sana.

"Udah lah Ken nurutin aja, lo ga mau mati konyol kan?" bujuk Rico, Rico sangat paham kalau Ken pasti dengan senang hati memilih di tabrak oleh Renhard.

"Gua terima persyaratan lo" mereka pun salaman setelah itu Ken langsung pulang ke rumah dengan muka kesal dan mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi.

                               ⏭️⏮️

Dari pertama masuk sekolah sampai pulang sekolah Ken sangat bete, dan semua itu karna kekalahan dia dengan Renhard, dia masih tidak habis fikir kenapa dia bisa kalah.

"Kita langasung ke rumah lo kan Ken?"tanya Natha yang sudah berjalan di belakang Ken. Dia sangat antusias dalam bermusik.

"Iya, lo ber dua juga harus ikut" jawab Ken jutek. Karna dia tidak mau hanya berdua dengan Natha.
"Oke oke, tapi kita beli makanan dulu ya Ken biar ga boring" ide Rico yang di sambut anggukan oleh Aldo.

"Kenapa ga deliveri? kita pesen sekarang dan pas nyampe rumah Ken tinggal di bayar, atau tinggal bayar make paymen" ujar Natha dengan senyuman khasnya.
"Pinter lu Nat, kita deliveri, lu ber dua mah banyak alesan" Ken menjitak kepala Rico dan Aldo, Natha hanya tertawa melihat tingkah tiga sahabat itu.

Mereka berempat berjalan ke parkiran, sebelum sampai ke parkiran mereka di hadang oleh mobil sport, mobil yang membuat Ken bete seharian ini. Pemilik mobil itu keluar dan berjalan ke arah mereka ber empat, tepat di depan Natha "Hay Chubby" sapa orang itu ke arah Natha, tapi Natha malah  menangis.

"Don't cry baby" Renhard memeluk Natha di depan banyak orang dan itu membuat Natha semakin menangis.  "Heyy, udah dong nangis nya, ada aku di sini" Renhard menghapus air mata Natha dan mengelus punggungnya.

"Kenapa baru sekarang, kenapa?" tanya Natha di tengah isakannya. Rico, Aldo, Ken hanya terdiam  melihat adegan mereka ber dua. Mereka seperti pasangan yang sudah lama tak berjumpa.

"Eghm,, gua, kita ber tiga balik duluan, bay" pamit Aldo, dan mereka ber tiga langsung meninggalkan dua sejoli itu, banyak pertanyaan di balik semua ini. Siapa Renhard? Ada hubungan apa di ke duanya? Apa dia pacarnya?, semua pertanyaa  itu selalu muter di kepala Ken saat sampai rumah "Udah lah Ken, ga usah di bahas, mungkin mereka cuma temen" tebak Aldo.

"Sial bener-bener sial, seakan kesialan selalu datang dalam hidup gue saat Natha dateng, temen, kakak, pacar atau saudara, persetan lah sama semua itu, bisa mati konyol gua gegara tuh cewek, gua ga mau tau, kalian harus selidikin siapa itu Renhard dan mereka punya hubungan apa" perintah Ken untuk ke dua sahabatnya , dan mereka langsung menutin perintah Ken. Rico juga langsung menghubungi ditektif handal yang berkerja di kantor papahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selamat membaca kawan
Terimakasih buat kalian yang udah mau baca cerita ini.
salam rindu.
are.u

R.U

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang