Pertemuan

140 39 6
                                    

Sudah beberapa hari ini Nathania tinggal di rumah kakaknya, dia izin ke Seina kalo dia sedang ada tugas dan di wajibkan menginap di salah satu rumah temannya, bahkan dia melupakan kerja kelompoknya dengan Ken. Memang sangat terlihat perubahan wajah Natha semenjak dia bertemu kakak nya, Natha jadi sosok wanita periang, mudah senyum, dan jarang menyendiri.

Ken memandangi Natha yang sedang asik bercanda bersama teman temannya "Ngapain sih Ken ngeliatin dia, ahh apa mungkin lo udah naksir sama tuh cewek" tegur Aldo yang heran sama Ken karna terus memandangi Natha

"Engga somplak, gua heran aja, ko dia bisa berubah gitu ya, semenjak ketemu si cowok gila itu, dia jadi cewek yang ceria" Heran Ken sambil mengerutkan keningnya ke arah Natha. Rico dan Aldo senyum senyum ke arah Ken sambil menganggukan kepala "Sejak kapan lo merhatiin dia?" Tanya rico dengan senyum penuh arti.

"Merhatiin dia? apaan sih lo cocopandan, ngapain juga gua merhatiin dia, ga penting, udah yukk pulang" perintah Ken dan langsung di ikuti teman-temannya, tapi saat mereka ingin keluar dari gerbang, tiba-tiba ada seorang ibu ibu yang menghalangi jalan mereka.

"Permisi nak, maaf ganggu, apa kalian kenal Nathania?" tanya ibu ibu itu yang berdiri tepat di hadapan Ken Cs. "Kalo yang tente maksud Nathania yang cantik itu saya kenal dan dia juga teman sekelas saya" jawab Rico membuat ibu ibu itu terlihat bingung.

Ken yang mendengar jawaban Rico langsung membekap mulut temannya itu "Iya tan kita teman sekelasnya, ada apa ya?" tanya Ken dan langsung membuatnya tersenyum. "Dimana Natha sekarang? apa dia udah pulang?" tanya ibu ibu itu, lalu terdengar suara teriakan dari belakang Ken Cs "Mamah" sontak membuat mereka menengok ke arah suara .

"Ko mamah ada di sini?" tanya Natha bingung. "Mamah" kompak Ken, Rico dan Aldo

"Kenapa kalian? oya ini mamah gue, dan mereka teman sekelas Natha mah" merekapun mulai berkenalan

"Kalo gitu kita duluan ya, mari tente" pamit Ken dan yang lain dan di balas anggukan oleh Seina. "Pulang Nat, tugasnya udah selesai kan, Ayah nyariin kamu, dia bakalan dateng kesini kalo kamu ga pulang" ujar Seina penuh ke khawatiran.

"Ikut Natha mah" Natha menarik tangan mamahnya menuju parkiran, dan mereka berhenti di samping mobil sport berwarna merah dan mengetuk kaca mobilnya, seseorangpun keluar dari dalam mobil itu.

"Mamah" panggil Renhard dengan mata berkaca - kaca dan Seina terlihat sangat terkejut melihat seseorang yang sangat dia sayang, spontan Seina langsung memeluk pria itu.

"Mamah kangen kamu Ren, maafin mamah karna mamah ga bisa ngelarang ayah kamu" tangis Seina di pelukan Renhard. Dia sangat merindukan putranya, dia juga merasa bersalah karna tidak bisa berbuat apa-apa saat kepergiaan Renhard.

"Mamah ga pernah salah, malah mamah yang tersiksa selama ini, sekarang mamah ga boleh nangis, kita pulang ya mah". Seina langsung melepas pelukan anaknya "Jangan nak, nanti ayah kamu bisa marah besar kalo dia ngeliat kamu di rumah" terlihat kecemasan di wajah Seina.

Renhard mengelus pundak mamahnya lembut, dia mengerti bagaimana rasa khawatir seorang mamahnya. "Pulang ke rumah aku mah, selama ini Natha tinggal sama aku, dia ga ngerjain tugas mah, ayo masuk mobil, kita pulang" ujar Renhard dan mereka semuapun masuk ke dalam mobil sport merah tersebut.

                              ⏭️⏮️

"Lo tadi liat ga sih, muka nyokapnya Natha panik gitu nanyain Natha" tebak Aldo sambil mengaduk minumannya. Dia membayangkan wajah mamahnya Natha saat menghampiri Ken Cs.

"Ko perhatian banget sih lo, naksir lo sama dia? lagi juga ga penting kali lo merhatiin nyokapnya" oceh Ken yang masih asik main PS dengan Rico.

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang