Mungkin Nasya masih marah sama Ken karna ucapannya itu. Tapi namanya juga naluri seorang Ibu, Nasya tidak bisa melihat Ken yang terbaring di rumah sakit sendirian, dan Nasya memutuskan pergi ke rumah sakit setelah Royhan berangkat kerja, Nasya membawakan beberapa baju ganti untuk nanti Ken pulang, dan makanan kesukaannya.
Nasya berjalan melewati lorong rumah sakit, dia melihat sekeliling rumah sakit itu dan dia terpaku dengan seorang wanita cantik yang berdiri di depan kamar Ken. Nasya menghampiri perempuan itu dan memegang pundak nya "Kamu siapa ya, kenapa ga masuk aja?" tak ada jawaban dari wanita yang membelakangi Nasya itu, tapi tiba-tiba pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Gimana keadaan kamu Nata?" tanya Nasya saat dia sudah berada di dalam kamar Ken. "Aku udah bilang dari awal, kalo aku baik-baik aja, mamah ga perlu kesini" jawab Ken tanpa melihat ke arah Nasya dan malah fokus ke Televisi.
"Mamah cuma mau tau keadaan kamu dan mamah juga bawain makanan kesukaan kamu, kamu makan ya" ucap Nasya dengan penuh kelembutan, bagi Nasya, Ken segalanya, dia pernah ditinggal Reina dan dia tidak ingin di tinggal lagi oleh buah hatinya
Ken yang dari tadi duduk sambil bersandar di kasurnya kini menghadap ke Nasya dan memegang ke dua tangan Nasya "Mah, Nata ga mau buat mamah nangis lagi, Nata ga mau itu mah, tapi Nata mohon, jangan paksa Nata bersikap baik sama Tuan Royhan, Nata masih perlu waktu buat nerima semua ini, walaupun udah setahun kepergian kak Reina, tapi Nata belum bisa mah". Mohon Ken dengan tatapan keteduhan, dadanya terasa sakit saat mengingat kepergian Reina.
Nasya malah menangis mendengar ucapan Ken "Tapi dia papah kamu Nata, jangan kamu sebut dia Tuan Royhan, dia papah kamu dan ga seharusnya kamu bersikap kasar sama papah kamu Nata".
Ken memegangi kepalanya yang terasa sedikit sakit "Tuan Royhan yang buat kak Reina pergi, Nata cuma butuh waktu mah" ucapnya sambil menahan sakit, kepalanya terasa berdenyut.
Nasya sangat khawatir melihat kondisi Ken "Kamu kenapa Nat?" tanya Nasya khawatir, "Gapapa mah, aww,," Ken merintih kesakitan di kepalanya, Nasya yang panik langsung memencet tombol di atas tempat tidur Ken dan tidak butuh waktu lama dokter pun datang "Dok, anak saya kenapa dok?" tanya Nasya khawatir, "Ibu tunggu luar ya, biar dokter bisa meriksa keadaan anak ibu" pinta suster yang datang bersama dokter itu dan Nasya menunggu di luar kamar Ken.
Karna di sekolah semua murid di pulangkan lebih awal karna ada rapat, jadi Nathania, Rico dan Aldo langsung pergi ke Rumah Sakit untuk menjenguk Ken, saat mereka berjalan di lorong mereka melihat Nasya berdiri di luar kamar Ken, "Ada apa tante, kenapa sama Ken?" Natha panik melihat Nasya menangis, dan Nasya langsung memeluk Nathania.
Aldo dan Ricopun bingung melihat keadaan Nasya, "Tante, Ken kenapa tan?" tanya Aldo yang semakin panik, "Tadi tiba-tiba kepalanya Nata sakit, tante juga ga tau kenapa" ucap Nasya di sela tangisannya, muka mereka berubah menjadi kekhawatiran dan dokter pun keluar dari kamar Ken "Dok, gimana ke adaan anak saya?" tanya Nasya saat dokter itu keluar dari kamar Ken.
Dokter itu tersenyum ramah ke Nasya "Tenang aja, dia gapapa ko, dan tolong jangan buat dia berfikir keras ya, apa lagi marah, dia butuh banyak istirahat, kalo gitu saya permisi dulu" pamit dokter itu sambil melewati Nasya pergi. "Tante" panggil Natha yang melihat perubahan wajah Nasya,
"Lebih baik tante pulang ya, kaliatannya tante lagi ga sehat, biar di anter sama Aldo atau Rico ya" ujar Natha yang melihat Nasya sedikit pucat.
Nasya menggelengkan kepalanya "Tante bawa mobil ko, biar tante pulang sendiri" jawab Nasya dengan senyuman yang di buat. "Biar saya yang bawa mobil tante, dan Rico ngikutin mobil tante dari belakang make motor" Nasya berjalan menghampiri Natha.
"Tolong jagain Nata ya, tente pamit pulang" pamit Nasya setelah berpelukan singkat dengan Natha dan dia pergi berjalan keluar rumah sakit.
Nathania menghampiri Ken yang sedang tertidur di ranjangnya, secara tiba-tiba perempuan itu datang lagi dengan air mata mengalir tapi kali ini dia sendiri "Kamu kenapa lagi Nat?" ucap perempuan itu sambil menangis.
Natha memberanikan diri mendekati perempuan itu "Reina" panggil Natha yang sedikit ragu dan perempuan itu berbalik badan ke arah Natha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music, Love and Hate
Romantik(COMPLETED) WARNING Apa yang kalian tau tentang musik? Suara yang merdu dan alunan yang indah kan? Banyak hal buruk yang terjadi dalam musik bagi Kendrana, kebenciannya terhadap musik sangat hebat. Sampai seorang wanita yang berusaha masuk kehidupa...