Ken melakukan aktifitas barunya, di Negara yang baru pertama kali dia datangi. Ken berjalan di lorong koridor sekolah barunya dengan wajah yang tak pernah memperlihatkan senyuman, banyak dari mereka yang berbisik tentang keberadaannya Ken di sekolah ini, tapi Ken tidak perduli dan melanjutkan jalannya menuju kelas. Ken duduk di bangku pojok yang berada di paling belakang, dia menjadi sosok yang pendiam yang suka menyendiri selama di China, dan dia selalu menggunakan earphone kemanapun dia pergi. Dulu mungkin dia menjauhi benda itu, tapi tidak dengan sekarang.
"Ken, apa kamu bisa menjadi pemain piano tunggal di acara musik sekolah kita nanti?" tanya seorang guru yang bernama Mr. Xiang. "Ya,, baiklah" jawab Ken singkat. Banyak sekali perempuan yang berusaha mendekatinya tapi Ken selalu mencueki mereka. Hatinya terlalu sakit saat mengingat Nathalah yang membuatnya menjadi seperti ini.
Setelah sekolah, Ken keluar sekolah menggunakan mobil pemberian papahnya. Dia mengendari mobil itu ke pusat kota dan berhenti di depan sebuah club, sebelum masuk ke dalam Ken mengganti bajunya terlebih dahulu.
Semua penjaga club itu tau siapa Ken, tapi dia tidak menggunakan namanya. Ken menggantinya menjadi Kriss saat berada di dalam club. Ken terkenal sebagai Kriss seorang DJ dan Keahliannya memainkan musik membuat siapapun terhanyut dalam permainannya. Dunia malam yang sekarang berada di sekeliling Ken, Ken menyukai situasi ini, bahkan sesekali Ken meminum- minuman terlarang itu dan menyesap beberapa rokok.
"Came on Kriss, dia sangat memuja lo, perempuan ini banyak duit, dia gak minta One Night Stand dari lo, dia cuma minta di temenin minum doang". Seru seorang menager pemilik Club yang biasa Ken datangi. "Okey,, tapi kalo otak nafsunya tuh cewek udah kumat, gua kasih ke lo, karna gue gak mau bersentuhan sama cewek seperti itu" Ken bangkit dari duduknya bersiap pergi.
"Gua siap jadi pelampiasan nafsunya, lo tenang aja, jam dua belas malem lo udah disini" ucap manager itu sambil menepuk bahu Ken. Ken menghiraukan ucapan managernya itu dan dia berlalu pergi dengan mobilnya.
⏭️⏮️Ken memasuki mension yang terbilang mewah, sangat mewah bahkan. Ya mension ini milik keluarga Arkan, Ken benar-benar di berikan kemewahan oleh Royhan selama dia berada di China. Ken menghempaskan tubuhnya di kasung king size kesayangannya. "Gimana kabar lo? Sungguh gua benci lo" gumam Ken yang melihat foto kebersamaannya dengan Aldo dan Rico.
Ken memenuhi janjinya untuk menemui perempuan yang di maksud managernya. Perempuan itu sedang duduk di tempat khusus tamu VVIP. Perempuan yang menggunakan dress merah menyala yang kira-kira panjangnya jauh dari lutut, sampai-sampai saat dia berjalan dalamannya terlihat jelas.
"Bitch" gumam Ken saar berjalan mendekati wanita itu. "Nyonya Meifeng" panggil Ken dan perempuan yang di panggilnya itu tersenyum manis kearah Ken. "Apa aku harus nunggu anda selama ini tuan Kriss?" perempuan itu berjalan mendekati Ken dan meraba dada bidang Ken.
Ken menjauhkan tangan perempuan itu dari tubuhnya. "Ayo kita minum, waktu saya gak banyak" Ken langsung duduk di sofa dan menuangkan wine ke gelas perempuan itu. Perempuan itu duduk di pangkuan Ken dan terlihat jelas kalau Ken sangat risih.
"Turun dari pangkuan saya, atau saya pergi dari sini" ketus Ken di depan perempuan itu. Perempuan itu hanya tersenyum sinis ke arah Ken dan bangkit dari pangkuan Ken. "Tuan Kriss ini sangat emosional ya" ucap perempuan itu yang langsung mengambil gelas berisi wine.
Inilah yang di benci Ken, saat managernya Li Yong Wae meminta dirinya untuk menemani fans fanatiknya. Padahal keinginan Ken hanya jadi seorang DJ bukan laki-laki yang suka nememani minum, apa lagi harus seranjang dengan perempuan yang biasa memamerkan bentuk tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music, Love and Hate
Romance(COMPLETED) WARNING Apa yang kalian tau tentang musik? Suara yang merdu dan alunan yang indah kan? Banyak hal buruk yang terjadi dalam musik bagi Kendrana, kebenciannya terhadap musik sangat hebat. Sampai seorang wanita yang berusaha masuk kehidupa...