Music

144 34 12
                                    


Ken mendengarkan lagu itu sambil memejamkan matanya, baru pertama kali Natha melihat Ken yang begitu tenang sambil mendengarkan lagu lewat earphone di laptopnya.

"Lagu syapa ini Nath?" tanya Ken tiba- tiba dan melepas earphonenya.

"Coverannya Conor Maynard, Don't You Worry Child, gimana kalo kamu main piano aku main gitar, kita nyanyi bareng-bareng lagu itu?" usul Natha, dan itu membuat Ken sedikit bingung, karna sudah lama banget dia tidak memegang piano.

"Gua lupa cara main piano" ucapnya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, detik itu juga Natha tertawa mendengar ucapan Ken "Kenapa lu ketawa?" tanya Ken jutek, dia merasa di pedek karna nathania menertawakannya.

"Engga ko, okey sekarang gue yang mulai lebih dulu, abis itu lo ngikutin nada gue ya" Ken hanya mengangguk, dan Natha memulai memetik senar gitarnya "There was a time, i used to look into my father's eyes" nyanyi Natha sambil memainkan gitarnya.

Dan dengan ragu Ken mulai memainkan piano yang ada di hadapannya "In a happy home, i was a king i had a gold throne" nyanyi Ken menyambung lirik dari Natha, dan mereka ber dua mulai mengcover lagunya Conor Maynard-Don't you worry child, Ken memainkan pianonya itu dengan penuh penghayatan.

                             ⏭️⏮️

Karna hari sudah hampir malam dan waktunya orang pulang kantor. Royhan menjemput istrinya Nasya di kantor, saat Royhan sampai di depan ruangan Nasya, dia melihat Nasya yang sedang menangis sambil melihat ke arah layar laptopnya, karna khawatir Royhanpun langsung menghampiri Nasya "Kamu kenapa mah?" tanya Royhan penuh ke khawatiran, tapi tak ada jawaban dari Nasya, karna penasaran Royhan pun mengikuti arah mata Nasya.

"Nata, dia main piano lagi, dia mau bermusik lagi?" ucapnya terkejut dengan mata berkaca-kaca. "Papah, Nata bermusik pah, Nata udah ga benci musik" Nasya langsung memeluk suaminya yang sudah dari tadi berada di sampingnya.

"Semoga ini awal yang baru, dan papah yakin dia akan suka sama musik, dia juga ga akan memfokuskan dirinya sama kepergian Reina" merekapun berpelukan sambil menangis, tangis penuh kebahagiaan.

                         ⏭️⏮️

"Makasih ya Ken makan malem nya, gue balik deh udah malem, oya nyokap bokap lo belum pulang?" tanya Natha sambil berjalan keluar rumah Ken.

"Mereka pulang malem, bentar ya gua ambil jaket dulu" Ken pun berlari ke arah kamarnya untuk mengambil jaket, setelah mendapat jaket yang dia cari, dia pun balik lagi ke Natha "Nih pake jaketnya, udah malem" ucap Ken sambil ngelempar jaket ke Natha.

"Makasih Ken" Natha memakai jaketnya Ken sambil senyum-senyum, aroma jaketnya membuat Natha semakain tersenyum lebar.
"Cepet Natha, lelet banget lu jadi orang" oceh Ken yang sudah berada di motornya, dengan terburu buru Natha langsung ikut naik di motor Ken "Udah nih, bawel" gerutu Natha.

Tidak sampai 1 jam mereka sudah tiba di rumah Renhard "Mampir dulu yuk Ken" tawar Natha dengan ramah ke Ken, dia sedikot ga enak karna sudah di anter pulang, setidaknya dia mau menawarkan minum teh hangat.

"Udah jam berapa nih! lo ga punya jam ya di rumah, masa nganterin perempuan ampe jam 9 malem?!" omel Renhard yang tiba-tiba ke luar dari dalam rumah nya.

"Kenapa sih lo nyari gara-gara mulu, kalo ga suka sama gue ayo ribut, apa perlu kita tanding lagi? Yang pasti gue bakalan menang kali ini" Ken membanggakan dirinya di depan Renhard, Natha yang mendengar percakapan mereka terlihat bingung.

"Kak Zam udah dong, ini lagi Ken apacoba tanding-tanding, mending lo pulang aja deh Ken dari pada ada pernag dunia, tapi lain kali lo harus mampir ke rumah gue ya" . ucap Natha sambil memegangi lengan kakaknya yang terlihat emosi.

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang