Aileen

143 31 18
                                    

Semenjak kejadian di kelas Ken, Aileen terus saja menangis di dalam kamarnya, dia sakit hati karna Ken berpacaran dengan Natha. Sedangkan Aldo dengan setianya menunggu Aileen di depan kamar Aileen. Aldo terus saja mengetuk pintu kamar Aileen tapi Aileen tidak membukanya. "Kalo lo tetep mau di dalem terus yaudah, gue balik Len. Tapi dengan cara lo nangis ga jelas di dalem, Ken juga ga akan dateng" teriak Aldo dari luar kamar Aileen dan tidak lama pintu kamar Aileen terbuka, terlihat Aileen keluar kamar dengan mata sembab dan hidung merah.

Aldo tersenyum melihat Aileen yang baru saja keluar kamar "Jangan nangis ya, cowok ga cuma Ken, lo cantik Len, pasti lo bisa dapet cowok yang lebih dari Ken" Ujar Aldo sambil mengusap singkat wajah Aileen.

"Gue ga mau yang lain, gue mau Ken, dan kalo gue ga bisa miliki Ken, syapapun ga ada yang bisa milikin dia, terutama anak baru itu" teriak Aileen kesal di depan Aldo dan langsung menutup kembali pintu kamarnya dengan keras.

                             ⏭️⏮️

Saat ini Ken dan Natha sedang berlatih untuk ujian music karna 3 hari lagi mereka pentas, Ken bertekat mengikuti ujian ini, walaupun hatinya menolak. Karna saat dia mulai memainkan pianonya, selalu terlintas di fikiran Ken tentang penderitaan Reina dalam bermusik, kemarahan Royhan ke Reina, Ken sangat membenci itu.

"Kenapa lo bengong Ken? Katanya mau cerita tentang cewek ga jelas itu" ucap Natha yang langsung membuat Ken tersadar dari lamunannya, dan Ken langsung mengambil tongkatnya berjalan ke arah bangku dekat Natha.

"Aileen Winata, itu nama dia, dia itu perempuan satu-satunya yang ada di persahabatan gue. Dia selalu buat masalah sama cewek yang deketin gue, sampe waktu itu gue tau kalo dia suka sama gue, dan Aldo juga suka sama Aileen" jelas Ken dan Natha dengan muka serius mendengarkan cerita Ken.

"Terus, kenapa lo kasar sama dia, dan ko gue baru liat dia ya?" tanya Natha yang semakin heran

"Yaiyalah lo baru liat, dia tuh abis pertukaran pelajar ke Korea Selatan, dia itu sebenernya, cantik, baik dan pinter lagi" ucap Ken dengan senyuman yang mengembang.

"Kenapa perasaan gue ga enak ya Ken, pas lo muji Aileen?" ucap Natha dalam hatinya, "Trus kenapa lo ga naksir dia?" tanya Natha.

"Dia itu udah gua anggep adik, gua sama kak Reina dulu sering banget ngeledekin dia bantet, karna badan dia yang pendek" dan tiba-tiba Ken menghentikan ucapannya "Ko gua jadi cerita semua ke lo ya?".

Natha langsung menaikan bahunya "Udahlah, mending lo pulang, gue ga bisa nganter lo" suruh Ken dengan jutek sambil berjalan keluar studio musik dan di ikuti Natha di belakangnya.

"Tenang aja gue bisa mesen Ojek Online ko, oya jaket lo yang waktu itu belum gua pulangin ya hehe" ujar Natha dengan senyuman di wajahnya, dan saat mereka sampai di ruang tamu mereka bertemu Royhan dan Nasya yang baru saja masuk rumah
"Om, tante, aku pamit pulang dulu ya" pamit Natha yang langsung salim ke Royhan dan Natha.

"Kok ga nunggu makan malem dulu sih?" tanya Nasya dengan lembut, "Engga tante, takut ke maleman, pulang dulu ya, balik ya Ken" setelah pamitan, Natha pun langsung keluar rumah Ken.

"Gimana kaki kamu Nata?" tanya Royhan. "Anda ga usah sok perhatian, urusin aja hidup anda" jawab Ken dengan jutek.

"Kesabaran papah udah abis sama kamu Nata, kamu makin kurangajar" Royhan menaikan nada suaranya dengan mata melotot.

"Trus anda mau apa? Mau mukul saya, saya udah ga perduli sama apa yang mau anda lakuin Tuan Royhan, yang saya mau cuma kak Reina kembali" Suara Ken tidak meninggi, tapi ada penakan dalam ucapannya yang membuat Royhan semakin marah dan menampar Ken, Nasya terkejut sama apa yang di lakuin suaminya ini.

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang