Sesampai di rumah Woonsen, Ken berjalan dengan menggendong Dirla sambil memeluk pinggang Natha. "Raila kemana kak?" tanya Natha ke Woonsen yang sedang memangku Rolan, anak kedua mereka.
"Hai ponakan tante tercantik, kok kalian baru dateng sih, Raila tuh udah nanyain kamu terus, susulin gih ketaman belakang". Natha dan Kenpun langsung berjalan ke taman belakang.
"Kak Dilla, ante Atha, Om Ken" teriak Raila saat menyadari kehadiran mereka bertiga. Anak itu langsung berlari, dan Ken bersiap untuk menangkap Raila dan membawa kegendongannya.
"Kak Dilla, ante sama om kenapa balu dateng, kalian sibuk ya?" tanya Raila yang sudah berada di gendongan Ken. Raila ini sangat dekat dengan Ken dan Dirla, kalau mereka sedang berbertiga sangat sulit untuk menjauhkan Raila darinya.
"Maaf ya sayang, kita lagi sibuk" ucap Natha sambil mengelus kepala Raila. "Kita masuk yuk sayang, kamu gak boleh cape-cape ya inget, jangan gendongin Rolan terus" ujar Ken yang sangat posesif saat tau Natha sedang mengandung.
Natha menghampiri Woonsen di ruang tengah, sedangkan Ken bermain dengan Raila dan Dirla di tempat bermainnya. "Selamat ya sayang, jaga baik-baik kandungan kamu" ujar Woonsen sambil mengelus perut Natha. "Makasih ya kak, sini Rolan biar sama aku kak" ujar Natha sambil mengambil alih Rolan dari tangan Woonsen.
"Nitip Rolan ya, kakak mau bikin susu dulu buat Raila sama Rolan" Saat mendapat anggukan dari Natha, Woonsenpun langsung kedapur membuatkan susu.
Saat Natha sedang menggendong Rolan, tiba-tiba saja Raila berlari menghampiri Natha. "Ante, emang di pelut ante ada baby nya? Kata om Ken, kak Dilla akan punya adik" tanya Raila saat sudah berhasil duduk di samping Natha.
"Iya Raila, Dirla mau punya adik, jadi Dirla bisa di panggil kakak, sama kaya kamu" saut Dirla yang ikut duduk di samping Natha.
Natha mengelus kepala Raila dan Dirla bergantian, dia tersenyum melihat Raila dan Dirla yang begitu cerdas. "Iya, tante juga akan punya baby kaya mamah kamu, kak Dirla mau punya adik, kamu seneng kan? Nanti kalian bisa main bareng-bareng deh" jelas Natha, dan Raila langsung mengeluarkan senyuman kebahagiaan saat mendengar ucapan Natha.
"Yeyeye,,,,, Laila sama kak Dilla mau punya adik lagi, makasih ya ante" ucap Raila dengan girangnya sambil meloncat-loncat bersama Dirla. Tapi tiba-tiba saja Raila terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu, dia berjalan menghampiri Natha.
"Ante, ante, gimana sih calanya bial dapet baby? Kan Laila juga mau, Laila kan mau punya baby yang banyak, ante, om, gimana calanya bikin baby?" tanya Raila dengan polosnya.
"Iyaya, gimana sih bunda bikin baby? Kan Dirla juga mau punya baby" Ken dan Natha membulatkan matanya saat mendengar pertanyaan kedua anak kecil ini, anak ini terlalu cerdas di usianya yang masih kecil.
"Gak mungkin kan Nath, kalo aku kasih tau caranya, apa perlu aku kasih tau vidionya?" tanya Ken tanpa dosa, Natha pun langsung menjitak kepala Ken. "Gila dasar, dia tuh anak kecil. Raila sayang, nanti tanya sama papah kamu ya kalau dia udah pulang, pasti papah kamu akan ngasih tau caranya" jelas Natha.
"Berarti Dirla tanya sama ayah ya bun, ayah gimana caranya bikin baby? Ayah, Dirla kan mau tau caranya" rengek Dirla sambil menarik baju Ken, sedangkan Ken kelabakan, harus menjawab apa pertanyaan dari putrinya ini.
"Aku pulang" teriak Renhard yang baru saja memasuki rumahnya. "Ayo kita pulang sayang, si Renhard bakalan nerkam kita kalau Raila beneran nanya itu" bisik Ken di telinga Natha, dan Natha yang paham dengan perkataan Ken langsung bergegas memberikan Rolan ke Woonsen dan mereka pamit pulang.
Renhard menghampiri putrinya yang sedang asik menonton film kartun Doraemon. "Hay,,, anak papah kok sendirian aja, tumben enggak ikut kak Dirla, om sama tante?" tanya Renhard sambil mengelus kepala Raila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Music, Love and Hate
Romance(COMPLETED) WARNING Apa yang kalian tau tentang musik? Suara yang merdu dan alunan yang indah kan? Banyak hal buruk yang terjadi dalam musik bagi Kendrana, kebenciannya terhadap musik sangat hebat. Sampai seorang wanita yang berusaha masuk kehidupa...